Hari ini adalah hari dimana seluruh kompetisi cabang olahraga yang dilombakan akan bersaing satu sama lain.
Kompetisi ini cukup tertutup sehingga tidak diperkenankan adanya penonton yang menyaksikan, karena itu peserta juga diminta mengikuti karantina.
Deva mendapat urutan terakhir sedangkan temannya yang mewakili pria sudah mendapat poin tertinggi dengan kata lain medali emas sudah pasti diperolehnya.
Setelah berdoa dalam hati kini giliran Deva untuk melempar lembing, dan hasilnya dialah yang melempar lembing terjauh.
Dengan hasil ini universitas mereka berhasil membawa pulang 2 medali emas.
Tenyata kompetisi ini dilakukan untuk menjaring para atlet nasional, sehingga para peserta yang mendapat medali emas langsung dimasukkan ke dalam tempat pelatihan para atlet nasional.
"Aku tidak mau menjadi atlet nasional, bagaimana ini?" tanya Deva pada pelatihnya, dari awal memang Deva hanya berniat untuk memenangkan beberapa medali emas dan setelah lulus akan berhenti menjadi atlet lempar lembing dan melanjutkan karirnya yang sempat terhenti
"Tapi kamu harus wajib ikut pelatihannya Deva. Kalau tidak universitas kita akan didiskualifikasi dalam kompetisi nasional"
Akhirnya Devapun menerima hal itu, dia dan Galangpun menjadi atlet pelatihan nasional mulai sekarang.
Sesampainya pelatih di kampus, para mahasiswa jurusan lempar lembing sudah menunggu di dekat gerbang, begitu pula Angga yang menunggu sedikit jauh dari mereka.
"Oh Pelatih Choo? dimana Deva dan Galang?" tanya Yunna
"Mereka mendapat medali emas" ucap Pelatih Pablo
Angga yang bisa mendengarnya langsung bersorak senang, tapi kata-kata pelatih Choo membuat perasaannya bercampur aduk.
"Mereka menjadi atlet pelatihan nasional mulai sekarang,dan dari pihak pelatihan nasional tidak memberitahu apapu tentang sampai kapan atau bagaimana status mereka" ucap pelatih Choo lalu masuk ke dalam ruangannya
Anggapun kembali ke dalam asramanya dan langsung merebahkan tubuh diatas tempat tidur.
Moodnya benar-benar tidak baik sekarang, dan siapapun yang mengganggunya pasti akan berada dalam masalah besar.
"Angga? Jadi kau tau jika Deva dan Galang dari jurusan lempar lembing jadi atlet pelatihan nasional resmi sekarang?" tanya Ricco yang baru saja masuk ke kamar habis berlari
"Aku tau" jawab Angga datar
"Hah ini pasti karena hal itu jadi kamu bersikap buruk" sindir Ricco lalu keluar dari kamar
Deva sedang beristirahat di kamar yang ditempatinya, menurut penjelasan yang diberikan instruktur pelatihnya disini mereka akan latihan seminggu penuh dan seminggu didepan pulang ke universitas masing-masing lalu begitu pula setelahnya. Mereka akan selang-seling dalam berlatih di universitas dan berlatih di tempat pelatihan nasional.
Ternyata disaat-saat seperti ini dia bisa merindukan Angga, pria yang awalnya dikira hanya main-main dengannya. Selalu mengikutinya dan menjaganya dari orang-orang yang menghinanya.
Karena bosan di kamar Deva memutuskan untuk berkeliling.
"Rusel?" ucap Deva tak sengaja
Laki-laki yang bernama Rusel itupun langsung menatap Deva dengan jelas mencoba mengingat.
"Sunbae? Wah sebuah kehormatan bertemu denganmu" ucap laki-laki yang bernama Rusel itu
"Aku tidak menjadi perenang lagi, aku menjadi seorang pelempar lembing sekarang" ucap Deva

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret of Beauty
Любовные романыL O V E I S B L I N D SHORT STORY CERITANYA LANGSUNG DI POST DARI PART AWAL HINGGA SELESAI ... ✔️R E A D ✔️V O T E ✔️C O M M E N T