Secret of Beauty

Family's Time (Leo's Debuting)

Deva bersantai di rumah karena ini adalah hari liburan pertamanya pada hari senin dan hal itu membuatnya sangat bahagia. Dia akan ke kampus besok jadi hari ini dia bebas.

"Kak jangan lupa untuk nanti malam" ingat Leo pada Deva, groupnya akan segera debut nanti malam.

"Ya tentu saja, aku akan pergi bersama Ayah dan ibu. Jadi kenapa kamu masih disini sedangkan debut kalian sudah nanti malam?"

"Aku akan merindukan kalian, jadi aku meminta izin manajerku untuk pulang ke rumah sebentar, aku akan sangat sibuk setelah ini sama seperti kak Claudio" jelas Leo lalu memeluk Deva, Devapun balas memeluk Leo

Malam harinya Deva dan kedua orang tuanya langsung pergi ke tempat yang dikatakan Leo, sebuah tempat yang amat sangat besar di dalam gedung Gold Entertaiment. Tempat dimana para idol yang sudah terkenal sekarang melakukan debut pertamanya.

"Kupikir Ayah sedang diluar negeri" ucap Deva pada sang ayah

"Ayah baru saja sampai dan langsung ke rumah, Ayah tidak mungkin melewatkan penampilan pertama anak ayah" ucap Sang Ayah

Mereka bertigapun masuk ke tempat yang dimaksud dan mendapat tempat paling depan karena memang para orang dekat traine harus duduk di depan walaupun itu bisa saja di acak agar identitas keluarga tidak diketahui.

"Oh Sion" Panggil Deva

"Ahh aku yakin kau pasti datang" ucap Sion tersenyum, Sion datang dengan seorang perempuan

"Tentu saja. Apakah dia yang bernama Crisy?" tanya Deva langsung

"Ya"

"Aku Crisy" sapa perempuan itu ramah

"Aku Deva"

Setelah sedikit berbincang-bincang, acarapun dimulai. Dan yang tampil pertama adalah solo dance dari Leo sebagai Dance Machine Group barunya WOLF.

Banyak fans-fans yang berteriak histeris, seluruh tempat duduk full karena debut pertama mereka.

Kemudian disusul dengan beberapa orang menyanyi solo, ada duet, bahkan 3 sekaligus. Dan diakhiri dengan penampilan satu group yang sangat memukau, suara riuhpun tak terhindarkan.

"Halo semua Saya WOLF Ziyu, Sebagai Leader" ucap salah satu member yang sangat berkarisma

"Saya WOLF Ryuk"

"Saya WOLF Levin"

"Saya WOLF Aro"

"Saya WOLF Jason"

"Saya WOLF Lee"

"Saya WOLF Gerry"

"Saya WOLF Bino"

"Dan saya WOLF Leo, sebagai Danching Machine dan Termuda. Terima kasih" ucap Leo menutup sesi perkenalan

"Kami beranggotakan 9 orang, kami ikut training selama 3 sampai 6 tahun di Gold Management. Suka dan duka sudah kami lewati bersama, dan sekarang kami berdiri di panggung ini untuk melakukan debut pertama kami. Kami harap Kalian memberikan cinta yang banyak untuk kami" ucap Ziyu sebagai Leader

"Kami WOLF, Terima Kasih" ucap mereka bersembilan disambut tepukan tangan yang sangat meriah dari orang-orang

Setelah itu para keluarga dari member WOLF diperkenankan untuk mengunjungi para member di ruangan khusus, jadi setiap member akan mendapat ruangan masing-masing untuk bertemu dengan keluarga mereka sehingga mereka bisa merasakan kenyamanan.

"Kau sangat tampan tadi" ucap Deva lalu memeluk adiknya, adiknya memang lebih tinggi darinya.

"Kamu harus terus latihan agar menjadi member yang lebih hebat lagi" nasehat Ayahnya.

Leopun memeluk kedua orang tuanya lalu tiba-tiba pintu terbuka dan seseorang masuk.

"Ahh kalian sangat hebat sekali tadi" ucap Claudio yang baru saja masuk

"Kau menontonnya kak?" tanya Leo kaget? setaunya para idol yang terkenal tidak datang

"Tentu saja, semua Gold's Family menontonnya, tidak secara langsung sih tapi dari layar di ruangan pertemuan. Kami tidak mungkin bergabung dengan para traine dan penonton lain untuk menonton kalian secara langsung" jelas Claudio, membuat Leo senang

Claudio pergi pertama karena mereka ada jadwal latihan, kemudian Disusul oleh Deva dan kedua orang tuanya.

Saat baru mau meninggalkan gedung Gold Entertaiment, seseorang memanggil Deva.

"Ada apa?" tanya Deva kaget seseorang yang tidak dikenalnya memanggilnya

Kedua orang tuanya sudah berjalan duluan.

"Saya Kwang Ri, Dari Gold entertaiment ingin menawarkan anda untuk menjadi traine" ucapnya

"Hah?"

"Anda bisa menjadi traine tanpa perlu audisi" ucapnya lagi membuat Deva jadi gugup hingga dia mengambil kartu nama yang diberikan

"Jika anda sudah siap silahkan hubungi saya" ucap pria itu tersenyum lalu pergi

Menjadi traine? Astaga itu adalah hal baru yang ada dipikiran Deva.

Sesampainnya di rumah Deva langsung berenang, dia sudah sangat lama tidak berenang.

Selagi dia berenang ibunya datang dan memberikan ponselnya.

"Seseorang menelpon dari tadi kata bibi, ponselmu kenapa tidak dibawa tadi?" ucap Ibunya, dengan keadaan badan terlilit handuk Deva langsung membuka ponselnya

Terdapat 17 panggilan tak terjawab
10 dari Angga
2 Dari Yunna
2 Dari Naya
3 Dari Pelatih Choo

Diapun langsung menelpon kedua sahabat lalu Pelatihnya, dan meminta maaf karena tidak mengangkat telepon karena lupa membawa telepon.

"Halo" ucap suara diseberang sana

"Halo, Maaf baru mengabarimu sekarang. Aku tidak di rumah tadi dan ponselku tak sengaja ketinggalan" ucap Deva dengan nada bersalah

"Iya tidak apa-apa, apakah kau baik-baik saja?" tanyanya

"Ya aku baik-baik saja, hanya saja aku merindukanmu" ucap Deva, kali ini dia sudah mau mulai jujur tentang perasaannya

"Me-merindukanku? benarkah" tanya Angga dengan suara tertahan

"Ya"

"Aku juga sangat merindukanmu, kapan kau akan kembali?" tanya Angga

"Besok aku akan kesana"

"Benarkah? Aku akan menunggumu"

"Baiklah" Jawab Deva tersenyum

"Oh Aku harus latihan sekarang, ingat besok aku akan menunggumu" ucap Angga

"Aku mencintaimu" ucap Deva lalu langsung mematikan telepon, dia tidak ingin tau reaksi Angga seperti apa

Angga yang baru mendengar 3 kata itu langsung meloncat kegirangan.

"Apa yang terjadi dengamu?" sindir Bayu

"Deva mengatakan jika dia mencintaiku! Aku sungguh sangat bahagia mendengarnya" Ucap Angga

"Ya ya ya. Cinta itu buta bagimu tapi tidak bagi kami, entah kenapa kamu mencintainya itu bahkan masih menjadi pertanyaan besar hingga sekarang" lanjut Ricco

"Dia terlalu dan selalu cantik di mataku" ucap Angga, dia memang sedang dimabuk cinta hingga bisa mencintai Deva dari sisi terburuknya