Lee ARin >< Chae HoCheol

15 1 0
                                    

Hampir satu tahun A Rin kembali di Indonesia. Bahkan di hari ulang tahunku dia hanya mengirimkan hadiah melalui jasa paket dan mengucpkan selamat melalui Video Call. Sakit memang tapi apa yang bisa aku lakukan ?? Aku tidak bisa memaksakan keinginanku karena orang tuanya lebih berhak dariku. Hari ini jadwalku berakhir lebih cepat dari yang aku pikirkan. Tanpa meminta ijin aku mengambil ponselku dan menekan kontak atas nama MyCat. Ku tekan icon video call. Tak lama kemudian wajah perempuan yang tidak aku lihat selama 2 minggu ini muncul. 'Hi....'. Sapaku. 'Hi juga...'. Jawabnya. 'Sedang apa'. Dia terlihat berpikir sejenak. 'Sedang berbicara denganmu tikus manja😋'. Aku terkekeh. Inilah yang aku rindukan. Suara seraknya... Tunggu dulu ?? Suaranya serak ?? Apa dia sedang sakit ?? 'Kau sakit'. Cemasku. 'Aniya.. Hanya sakit biasa'. Jawabnya. Aku tahu dia sedang berbohong. 'Jangan bohong. Radangmu kambuh lagi bukan ?? Pasti kau makan makanan junkfood ??'. Tebakku. Dia mengangguk lemas. 'Ini karena jadwal kampusku terlalu padat dan banyak tugas juga. Jadi aku tidak ada waktu untuk memasak'. Potongnya cepat sebelum aku berbicara. 'Tetap saja. Bukankah kau bilang setiap hari sabtu dan minggu kau libur kuliah ?? Kau bisa memasak saat hari sabtu dan minggu. Jangan makan makanan junkfood setiap hari. Itu tidak baik. Lagi pula tubuhmu itu rentan dengan makanan junkfood. Terutama tenggorokanmu'. Omelku halus. 'Aku tahu. Tapi setiap hari sabtu aku harus mencuci bajuku dan di hari minggu aku menyetrika bajuku. Kau tahu aku tidak suka orang lain mencuci bajuku'. Dia menundukkan kepalanya. Melihatnya seperti ini rasanya sangat menyakitkan buatku. Sebenarnya tugas apa yang dosennya berikan padanya sampai dia setiap hari hanya makan makanan junkfood. 'Kau sudah minum obatnya ??'. Dia mengangguk. 'HoCher - aa kepalaku pusing, badanku lemas tenggorokanku juga sakit. Rasanya tidak enak semua'. Lirihnya. Dia memang gadis yang cerewet tapi jika sedang sakit atau sedang ada masalah dia akan menjadi gadis yang pendiam. 'Kalau begitu istirahatlah. Jangan lupa minum obatnya. Jaga kesehatanmu. Jangan membuatku khawatir dan memaksamu kembali ke Korea'. Ucapku, tepatnya memperingatkannya. 'Aku sudah tidur seharian ini. Karena sudah tiga hari ini aku tidak masuk kampus. Aku bosan. Tidak bisakah kau menemaniku hari ini ??'. Aku menggeleng. 'Tidak bisa sayang. Kau sedang sakit dan kau butuh istirahat. Jika kau ingin kita mengobrol terus maka kau tidak bisa istirahat. Jika kau tidak istirahat kau juga akan lama untuk sembuh'. Tolakku. Dia mengerucutkan bibirnya. Aku pandangi setiap centi wajahnya. Pucat itulah yang aku lihat saat ini. Wajah ceria yang selalu aku rindukan tergantikan dengan wajah pucat dan lesu. 'Aku tidak bisa tidur'. Keluhnya. 'Tutuplah matamu. Aku akan menyanyikan lagu untukmu sampai kau tidur'. Dia menurut. Aku menyanyikan lagu All Of Me milik John Legend. Ku lihat dia perlahan mulai terlelap. Setelah benar - benar yakin dia tertidur aku berhenti menyanyi. 'Cepat sembuh dan jangan pernah sakit lagi saat aku jauh darimu'. Ucap ku mengakhiri panggilan. Kurasakan seseorang menepuk bahuku. Aku menoleh. 'InHo hyung ?? Ada apa ??'. Tanyaku, dia tersenyum. 'Kau merindukan ARin ??'. Dia berujar. Aku menundukkan kepalaku. Rasa sakit itu muncul lagi. 'Aku mengerti perasaanmu karena aku juga merasakannya. Aku juga merindukannya'. Dia duduk di sampingku. Beberapa tetes liquid keluar dari mataku. 'Dia sakit hyung. Aku tidak bisa menemaninya. Aku merasa telah gagal menjadi kekasih yang baik untuknya'. Isakku. 'Kenapa kau berkata seperti itu. Aku menyerahkan ARin padamu karena aku tahu kau bisa membuat ARin selalu bahagia dan kau akan selalu menjaganya'. Ucapnya. 'Kau itu sudah berhasil menjadi kekasih yang baik untuk ARin. Kau selalu ada disampingnya dan mendukung ARin. Kau bisa melakukan apa yang tidak bisa aku lakukan. Karena ARin hanya menanggapku sebagai kakaknya'. Sambungnya. 'Tapi hyung saat ini ARin sedang sakit dan aku tidak ada bersamanya untuk merawat dan menjaganya sampai dia sembuh. Aku tidak pantas di katakan sebagai kekasih yang baik untuk ARin'. Rutukku. InHo hyung menghela nafas pelan. 'Jika kau merindukannya kau bisa menemuinya atau kau bisa memintanya untuk datang ke Korea bukan ?? Sebentar lagi Natal. Aku yakin dia pasti libur kuliah. Mintalah dia untuk datang kemari. Kita akan buatkan kejutan untuknya. Kejutan yang tidak akan pernah dia lupakan'. Setelah mendengar ucapan InHo hyung aku merasa sedekit tenang. Aku juga berpikir ucapan InHo hyung ada benarnya juga. Aku yakin ARin pasti tidak akan menolak permintaanku. Karena dia berkata akan menuruti semua keinginanku asalkan tidak mengganggu waktu kuliahnya. Aku pun segera menelpon SangMin hyung untuk meminta bantuannya. Karena aku yakin jika SangMin hyung yang meminta dia tidak akan membantahnya dan langsung menurutinya. Tuhan semoga rencanaku berhasil. Aku hanya ingin menghabiskan akhir tahun ini bersamanya dan mengatakan padanya kalau aku sangat mencintainya.

Lee ARin - Chae HoCheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang