Pandangan - 4 -

49 16 0
                                    

- ❤ -

"kak, kak Rey ih bengong aja dari tadi” omel Asya saat mereka sedang berkumpul diruang keluarga.

“eh apa Sya?” jawab Rey dengan wajah linglung.

“au ah kak, dari tadi Asya ngomong gak perhatiin. Sebel” rajuk Asya.

“yahh… maafin kakak deh Sya jangan marah ya. Nanti sore jalan beli es cream deh gimana?” rayu Rey sambil mecolek-colek dagu adiknya.

Dari tadi Rey masih terbayang pertemuannya dengan Adel kemarin di taman.

Menurut Rey, Adel perempuan yang cantik, imut pula. Matanya yang bulat dengan bola mata berwarna coklat sangat kontras dengan kulitnya. Apa lagi saat ia cemberut waktu tak sengaja Rey menabraknya pipinya langsung merah dan mengembung. Rasanya Rey ingin sekali mencubit pipi Chubynya.

“kaaaak, kak Rey tuhkan bengong lagii” teriak Asya. Yang dibalas dengan cengiran dan acungan jari tanda piissh oleh Rey.

“apa sih dek kok teriak-teriak. Kasihan kan kak Rey baru pindah dari London sudah kamu omelin” tegur mama mereka yang mendengar suara Asya dari arah dapur.

“ini nih mah kak Rey dari tadi bengong mulu. Kayaknya kepikiran sama cewek yang kemaren ketemu sama kakak ditaman deh.” adunya ke mama tercinta.

“oh iya kah. Wow mama senang dengarnya. Coba dek cerita kemama ceweknya kayak apa kok sampai bisa bikin kakakmu yang ganteng ini bisa kesem-sem” Sepertinya mamanya mulai tertarik dengan apa yang diceritakan Asya.

“wiih cantik banget mam ceweknya imut-imut gemesin gitu kayak Asya” Asya terus bercerita tentang pertemuan Rey dengan Adel kemarin ke mamanya.

Rey hanya bisa memutar bola matanya jengah kalau sudah gini pasti mama dan adik tersayangnya ini akan menyebarkan berita yang enggak-enggak dirumah ini. Hmm

Rey baru saja pindah dari London 1 minggu yang lalu setelah menemani neneknya yang sendirian disana. Dan Rey baru saja mendaftar di sekolah di International High School Aksara Jakarta XI-IPS. Rey berbeda dengan kakak pertamanya yang menyukai fisika, kimia, biologi. Namun tidak dengannya dia lebih suka dengan pemikiran yang bebas. Alhasil dia masuk di IPS kedua orang tuanya pun tidak mempermaslahkan hal itu. Karena wajar setiap anak berbeda.

Asya adalah adik satu-satunya yang dimiliki Rey. Asya gadis yang manja namun tegas. papanya yang sibuk dengan urusan kantornya, mamanya yang sibuk dengan butiknya sekarang kakak pertamanya sibuk dengan kuliahnya. Alhasil Asya sekarang lebih sering dengan Rey sejak kepindahannya dari London.

Biasanya Asya manja dengan Kakak pertamanya namun sekarang dia sedang kuliah di Oxford university fakultas Manegement S2 diumurnya yang baru 21 tahun. Jadilah Rey menjadi kakak tersayang Asya setelah Kakak pertamanya.

. . . .

Sore ini sesuai janji Rey kepada Asya. Sekarang mereka sedang berada di kedai Es krim favorit Asya. Tempatnya bernuansa klasik, suasanya yang nyaman jauh dari keramaian walau berada dipinggir jalan raya. Menunya enak-enak.

“kak gimana kabar nenek disana? Asya merindukannya tapi papi gak ngijinin Asya buat tinggal disana? “ Tanya Asya dengan tampang lesu.

Asya sangat merindukan neneknya terakhir kali ia kesana saat meninggalnya kakek. Maka dari itu Rey diutus untuk menemani neneknya selama 4 tahun. Rey kembali saat tantenya lebih tepatnya adik dari mamanya memutuskan untuk tinggal dengan neneknya setelah bercerai.

“kabar nenek disana baik-baik saja Sya. Bukan tidak boleh papi hanya takut kamu mengikuti pergaulan bebas disana dan itu tidak cocok dengan mu sebagai perempuan. Mengertilah papi sangat menyayangimu” balas Rey lembut.

“baiklah kak. Ngomong-ngomong kapan kak Rey mulai sekolah?”Tanya asya dengan mata berbinar semangat.

“emmh besok sudah mulai sekolah, kenapa sepertinya kau sangat senang?” Selidik Rey.

“hehehe kita kan satu sekolah ya kak Cuma beda gedung aku gedung SMP kakak gedung SMA jadi kita pulang pergi bareng dong?” Asya sangat senang akan hal itu.

“yaiyalah berangkat bareng emang kenapa sih” cecar Rey sambil mecubit hidung Asya.

“ih kak sakitt. Enggak Asya Cuma mau minta satu permintaan sama kak Rey” ucap Asya merayu. “Asya mau kakak pura-pura jadi pacar Asya yah kalau disekolah yah yah, habis Asya malas dikejar-kejar sama cowok-cowok disekolah ewwhh Asya gak suka” rajuk Asya yang dibalas dengan gumaman oleh Rey.

Yah Rey tau adik perempuannya ini sangat cantik dan menarik pantas saja banyak laki-laki yang menyukainya bahkan sahabat Rey saja pernah naksir. Sebagai kakak yang baik Rey menuruti permintaan adik kesayangannya itu selama tidak mengganggu. Ini juga sebagai perlindungan sebagai kakak kepada adiknya dari modus-modusan dari kelinci jantan. Betul kan?

. . . . .

Happy reading 😆
Jgn lupa tinggalkan jejakk

Kritik dan saran sangat diterimaaa
maaf penulis baru😳

Gimana bagus gak hehe

-Sweet❤

Love at the first sightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang