Part 1

289 18 0
                                    

*Author's POV*

Akhirnya gadis itu -Maggie sampai dibandara terkenal di Amerika, dia datang dari Inggris sendiri dengan satu suruhan anak buah ibunya. Sebenarnya Maggie sedikit senang pindah ke Amerika karena dia bebas dari *home schooling yang membosankan itu:X

Maggie di antarkan oleh supir suruhan paman Simon untuk mengantarkannya kerumahnya. Di perjalanan Maggie senyum-senyum dan takjub melihat indahnya kota-kota di Amerika.

*******

*Maggie POV*

Akhirnya sampai juga perjalanan yang cukup melelahkan. Ketika aku keluar mobil aku melihat rumah.. wait! Bukan rumah maksudku gedung istana lebih tepatnya. Wow! "MAGGIE! " aku mendengar suara yang memanggil namaku, dan ternyata itu paman Simon yang sepertinya sudah menunggu ku di depan pintu. Ya ampun dia sangat tampan di usia seperti ini. Aku nenghampirinya dan langsung berpelukan. *teletabis kali ah*
"Bagaimana perjalananmu? " ucapnya -paman Simon sambil melepaskan pelukannya.
"Sangat menyenangkan! Aku sangat suka disini, dan udaranya sangat hangat:) "

Lalu paman simon memperlihatkan semua isi rumah nya dan banyak sekali orang yang bekerja dirumahnya sekitar 12 orang.. fantastic bukan? Dan ya paman Simon juga sudah menyiapkan kamar untuku yang cukup besar dan dihiasi warna pink-_- kenapa harus pink sih... hmm ya tapi aku menyukainya dengan 1 kasur yang berukuran sedang, kamar mandi didalam, TV, AC, kursi untuk bersantai, dan what?? Ada balkonnya juga.

*******

Aku keluar dari kamar karena sangat bosan berada di kamar selama 1 hari. Hellow aku kesini ingin merasakan kebebasan diusiaku yang ke 18 ini, gak seperti tempat asalku dulu yang hanya diam dirumah dan sekolah pun dirumah o_O tapi tetap saja jarang bertemu dengan mom.. Ahh sudah lah lupakan semua itu.

"Paman akan pergi kemana? " ucapku melihat paman Simon sedang menyiapkan sesuatu *terlihat seperti orang yang akan pergi untuk ke acara formal*

"Aku akan pergi ke Big Consert Justin Bieber! Lalu akan pergi untuk pertemuan dari perusahaanku " ucap paman Simon. Dan aku baru teringat memang benar dia merupakan produser artis terkenal siapalah itu? Justin Bieber dan aku pun baru tau itu dari cerita mom.

"Paman?! "

"Ya? " jawabnya singkat

"Boleh aku ikut? Aku bosan disini! " gerutuku

"Boleh sayang! But-- "

"But! What? " potongku

"Nanti saat paman akan meeting kamu tidak bisa ikut, jika kamu mau kamu tunggu di konsernya Justin.. oke? " Ucap nya sambil menghiburku agar tidak sedih

"baiklah " ucapku sambil bergegas

*******

'Gila ini konser gede buanget' disini aku berjalan dibelakang paman, dan banyak sekali orang yang bersalaman atau menunduk kepada paman untuk memberikan hormat. Wahhh! Paman memang orang yang terkenal sekaligus hebat.

"Hallo semua! Selamat malam! Bagaimana konser ini? Kuharap sukses! " ucap paman dan semua orang bertepuk tangan

"sebelumnya perkenalkan wanita yang ada di sebelahku ini adalah keponakan ku datang dari Londen, Inggris dia bernama Meggie Mark Klopper panggil saja Maggie " ucap paman Simon memperkenalkan ku di depan teman bisnisnya

"Hay! senang bertemu kalian! " ucapku sambil melambaikan satu tanganku

"eum.. maaf saya tidak bisa berlama-lama disini--"

"Tentu saja tidak Tuan, kami tahu kau ada meeting malam ini! " Sebelum paman menyelesaikan kalimat ada seorang lelaki yang langsung saja memotong.

Seorang pria yang tinggi dengan badan sixpacknya dengan sedikit tato di lehernya iwh.. 'i don't like it' model rambut blode dengan warna coklat keemasan dan pakaian yang cukup unik *seperti baju pemain basket berwarna merah*
Dan aku tahu siapa itu. Dia adalah orang yang disebut Justin Bieber. Ku akui dia memang tampan tapi aku tidak tertarik untuk menjadikannya idola seperti para wanita yang sedang meneriaki nama Justin dari luar_- lebay tau gak sih.

"o hay Justin! " ucap paman Simon lalu mereka berpelukan *teletabis lagi_-*

"Good Job! " ucap paman Simon sembari memukul pundak Justin

"Thank's! Ini juga berkat mu" balas justin sembari melepaskan pelukan

Tiba-tiba ada seorang kru memanggil nama Justin dan menyuruhnya untuk melanjutkan konser dan segara ke atas panggung

"sorry! I must go now " ucap Justin

"No problem " balas paman Simon

Dia -Justin sepertinya baru menyadari kalau ada aku di sebelah paman Simon. Mata kami pun bertemu dan saling menatap selama 5 detik. Dan... whatt!! Justin mengedipkan sebelah matanya kepadaku dan langsung pergi. Dia pikir aku ini wanita apaan? So ganteng banget. Dan paman Simon beserta orang-orang yang melihat perlakuan orang aneh tadi tersenyumum, genit melihatku dan aku pun terpaksa tersenyum malas 'shit'

********





Hayy!! Gimana part ini aneh bukan? Maklum lah baru pertama kali:P

Sebagai informasi:
*Disini ceritanya Justin masih mempunyai sedikit tato yang ada di belakang lehernya
*Terus umur Justin lebih tua 2 tahun dari Maggie yaitu 20


Jangan lupa vote kawan:*

Because Of You (Justin Bieber)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang