Part 5

159 16 2
                                    


"Apa? Kau mau apa? " ucap gadis itu -Maggie menantang Justin

'Huahuahuahuahuahua...' Justin tertawa terbahak-bahak

Kenapa dengan Justin? ada apa dengannya? sedangkan Charlie dan Maggie hanya menatap heran Justin.

"Aku ingin bukti! " ucap Justin masih tertawa

"Apa! bukti?! " ucap Maggie

"Heem! " balas Justin

Sedangkan Charlie hanya menatap Maggie dengan menaikan satu alisnya tanda bertanya, apakah Maggie mempunyai bukti?.

"Baiklah! " balas Maggie

Maggie membawa ponsel dari tas kecilnya dan berusaha menelefon seseorang yaitu pamanya -paman Simon. Untuk membuktikan bahwa dia memang benar keponakannya.

.

.

.

'Nomer yang anda tuju sedang sibuk. Silahkan.....' tapi apa hasilnya?! Hanya balasan dari seorang wanita yang menyebalkan.

'Arrgggh' kesal Maggie.

"Paman Simon tidak mengangkat telefonnya! " ucap Maggie.

'Huahuahuahuahua..' tawa Justin lagi semakin membuat Maggie kesal.

"Ahh.. sudahlah! Ayo asisten Maggie kita pergi dari sini! " ucap Justin mengajak Maggie pergi ke apartemenya.

"No! " jawab Maggie singkat

"Yes! " balas Justin

"Ahh kalian... untuk sementara istirahatlah di apartemenku sampai pagi nanti " ucap Charlie

"You're really really best friend! " ucap Justin sambil menepuk pundak Charlie.

Tetapi Maggie hanya diam tanpa suara dan masih terlihat sangat kesal. Dan mereka -Maggie -Justin memutuskan untuk beristirahat sementara di apartemen Charlie. Maggie dan Justin duduk di satu sofa panjang yang sama, sedangkan Charlie duduk di sofa satunya lagi.

.

.

.

.

*At 08.00am*

Seorang lelaki terbangun dari tidurnya dan itu adalah Charlie. Dia -Charlie melihat Justin dan Maggie masih tertidur pulas. Mungkin itu karena perjalanan mereka -Justin -Maggie semalam. Dan ketika itu Charlie membawa ponselnya untuk memfoto Justin dan Maggie yang sedang tertidur dengan posisi Maggie sedang bersandar dibahu Justin, sedangkan sebelah tangan Justin memeluk pundak Maggie. Terlihat seperti dua pasang kekasih.

'Cekrek'

Terdengar suara kamera dari ponsel Charlie dengan blitznya.

"Huaaa..... " seketika Maggie bangun dari tidurnya

"ohay!! Kau sudah bangun?! " ucap Charlie sembari menyembunyikan ponselnya.

"Kenapa?! " tanya Maggie *belum sepenuhnya bangun* melihat tingkah aneh Charlie

Charlie hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Aku akan memesan makanan untuk sarapan" ucap Charlie meninggalkan Maggie dan Justin

.

.

.

.

'Apa ini? ' guman Maggie dalam hatinya. Dia merasa ada sesuatu yang melingkar dipundaknya. Ketika Maggie membuka matanya dan melihat bahwa itu adalah tangan dan yaa! Tangan Justin, dia langsung berbalik dan menggigit tangan Justin.

"AWW! " seketika Justin bangun dan berteriak kesakitan.

"Mengapa kau mengigit tanganku?! " lanjut Justin sambil mengusap-usap tanganya

"So polos banget! " ucap Maggie nyeletuk

"Maksud? " tanya Justin heran

"Kenapa kau tidur sambil memeluku? Dan kenapa aku bisa bersender dibahumu?!.. dasar tukang modus! " ucap Maggie menatap tajam Justin

"K.. kau tidak sadar semalam berbuat apa?! " Tanya Justin sembari membalas tatapan Maggie

"Apa? "

"Kau berusaha untuk memeluku sampai-sampai menciumku! Jadi kau yang modus bukan aku! " bohong Justin mencari alasan. Tetapi yang sebenarnya Maggie tidak sengaja menyenderkan kepalanya ke bahu Justin, dan ketika itu Justin tersadar lalu menarik Maggie kedalam pelukannya. *kelihatanya sihh emang Justin yang modus*

"Benarkah? Tapi itu tidak mungkin" ucap Maggie tidak percaya dengan perkataan Justin

"Tapi itu memang terjadi " balas Justin meyakinkan Maggie

"Lalu apa yang kau lakukan?! " tanya Maggie .masih tidak percaya

"yaaa.. aku membalas pelukan dan ciuman mu! " jawab Justin dengan senyuman genitnya

"Bo...bohong! Itu hanya akal-akalan mu " balas Maggie *pipinya memerah* masih tidak percaya

"Kalo tidak percaya....aku bisa melakukannya lagi untuk membuktikan!" Ucap Justin terus mendekati Maggie.

"a..apa yang kau lakukan? " ucap Maggie kini kedua tangan Justin mengunci tangan Maggie

"Kau ingin buktikan?! " balas Justin wajah nya semakin mendekat ke wajah Maggie

"Ti.. tidak perlu seperti ini!" Ucap Maggie berusaha menghindar dari Justin

"Justin! "

kini wajah mereka sangat berdekatan. Justin memegang tangan Maggie dengan erat dan dia mulai memiringkan kepalanya hendak mencium Maggie. Sedangkan Maggie tidak bisa melakukan apa-apa.selain memejamkan matanya kerena sudah terpojokan di sudut sofa. seakan-akan pasrah dengan apa yang dilakukan Justin.

.

.

.

.


Part ini gini banget ya!
Gue udah kehabisan bahan nih_-
Bentar lagi UAS
*cielah curhat lagi*

Vote and comment yaa<3

Because Of You (Justin Bieber)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang