Part 2

169 15 0
                                    

*Author's POV*

Gadis berambut coklat gelap.dengan mata coklat yang sangat indah itu menunggu di ruang tunggu. Dia -Maggie menunggu kabar dari paman Simon kapan dia selesai meeting di suatu hotel ternama di Amerika yang jaraknya cukup jauh dari konser Justin.
Pukul menunjukan jam 10.30 malam Maggie hanya memainkan permainan candy crush yang ada di handphone nya itu.

'Drrttt'

suara handphone Maggie bergetar menandakan ada panggilan masuk.

"Hallo paman Simon!" Sapa Maggie

"Hallo Maggie! sorry! Paman tidak bisa menjemput Maggie karena ada pertemuan penting kemungkinan paman besok akan pulang "

"Tidak apa-apa, tapi Maggie pulang dengan siapa? Apakah paman menyiap kan supir untuk menjemput Maggie? Bagaimana ciri-ciri supirnya? "

"Sorry Maggie
aku belum sempat menelefon supir karena tadi sangat sibuk dan sudah terlalu malam juga jika Maggie menunggu supir datang "

"Jadi bagaimana? "

"Bagaimana kalau kau ikut bersama Justin ke apartemennya, besok paman jemput
Bye lovely:)
Paman ada pertemuan lagi "

"whatt? " suara Maggie naik satu oktaf

"Are you sirious? " tanya Maggie kembali

"Hallo? Hallo? " ucap Maggie lagi. Tapi sepertinya Dia -paman Simon sudah menutup telefon nya

'sial' Gadis itu hanya mendengus kesal. Karena dia -Maggie tidak bisa melakukan apa-apa disaat situasi seperti ini.

Maggie pun pergi untuk mencari dimana tempat Justin berada dan akhirnya dia -Maggie menemukan ruangan Justin dengan tertera nama di depan pintu 'Justin Bieber' Maggie masuk ke dalam dan tidak ada seorang pun diruangan itu. Karena Justin juga belum selesai konser.
Dan Maggie memutuskan untuk menunggu di ruangan itu 'Justin Beiber'

******

*Justin POV*

ahh... akhirnya selesai juga konser hari ini. Aku sangat senang karena konser ku berjalan dengan lancar.

"Tft guys! " ucapku untuk menyudahi konser hari ini

Aku pun pergi ke ruangan ku untuk istirahat sebentar sebelum pulang ke apartemen ku.
Ketika aku membuka pintu...
.
.
.
.
.
.
.
.
'Who are you? ' aku melihat seorang gadis sedang tertidur di sofa. Berani sekali gadis itu masuk ke ruanganku tanpa seizinku.

"Heyy?! Are you creazy? " aku membangunkan dia dengan sedikit sentakan.

"Hey hellow! Wake up bitch! " aku membangunkanya lagi. Oh lord... kenapa dia gak bangun-bangun! apa dia pingsan atau mabuk? Tapi.aku rasa itu tidak mungkin.

Aku pun mendekatinya untuk membuktikan apakah dia pingsan atau mabuk. Ketika aku melihat wajahnya dari jarak yang dekat, aku merasa pernah bertemu dengan gadis ini. Dan yaa!! Aku baru saja bertemu tadi sore dengan nya di sebelah Tn. Simon. Siapa sebenarnya gadis itu?

Tiba-tiba aku teringat dengan suatu hal
.
.
.
.
.
.
.
.



*flashback on*

Ini terjadi 5 hari yang lalu.
Tepatnya berada di studio rekaman.

"Justin" ucap dyla mantan asisten ku

"Yap! "

" maafkan aku tidak bisa bekerja dengan mu lagi"

"Why? " ucapku heran dengan nada naik satu oktaf

"karena orang tua ku pindah ke German tampat kelahiran ku, jadi aku harus ikut dengan mereka "

"Bagaimana denganku? Apakah kau sudah berbicara kepada Tn. Simon? "

"Ya! Aku sudah berbicara padanya.. Tn. Simon menyuruhmu untuk mencari asisten baru secepatnya, jika tidak dia akan mencari asisten pilihannya untuk mu "

"Hmm.. baiklah, selamat jalan" ucapku memberikan pelukan perpisahan:')

*flashback off*



Apakah ini asisten pilihan Tn. Simon? Ya!! Itu pasti pilihanya. Tapi... dia terlalu cantik untuk menjadi asisten ku. Tn. Simon memang terbaik ;-)

"Heyy! Bagun!! " ucapku lagi sambil menepuk-nepuk wajahnya

"Hmm.. eh.. kau sedang apa? " ucapnya kaget ketika bangun melihat wajahku yang tampan berada di depannya

"Kau yang sedang apa?! " aku balik bertanya

"Oya! Aku di sini disuruh paman Simon untuk-- "

"Sudah kuduga " potong ku

"Apa?"

Wait! Kenapa di bilang paman Simon?

"Kau itu harus menyebutnya Tn. Simon, bukan paman.. asistenku yang manis "

"Apa? Asisten? " ucap gadis itu sembari menaikan satu alisnya

"Yap!" Ucapku sembari merangkulnya untuk ikut dengan ku

"Ta.. tapi aku bukan a--" ucapnya gelagapan

"Sudahlah cepat! Ini sudah terlalu malam " potongku lagi

"Tunggu bieber!! Kau akan membawaku kemana? " ucapnya sembari melepaskan rangkulanku

"tentu saja ke apartemen ku manis! " ucapku menggoda

Dan akhirnya gadis itu pun mengikutiku dari belakang menuju mobil ferari putihku *cieelah sombongnyee*

*****









Hay guys!!!
gimana part 2??!

pendek yahh...







Ada info penting lagi nihh

*disini gue baru nyebutin kalo Maggie rambutnya warna coklat gelap sama matanya yang berwarna coklat ^^
*dan disini Justin mengira kalo Maggie adalah asisten yang dipilih oleh Tn. Simon





Jangan lupa vote&comment ^^

Because Of You (Justin Bieber)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang