Part 4

152 17 0
                                    

Pertanyaanku siapa lelaki yang ada bersamaku? aku jadi teringat kata-katanya tadi 'Dia temanku dan Justin! Izinkan dia berkunjung!' Apakah dia teman Justin?

"Eummm.. apa kau kenal Justin? " ucapku langsung to the poin

Tiba-tiba lelaki itu menghentikan langkahnya dan menatapku dengan wajah yang 'cool'

"Tentu saja dia teman ku! " ucapnya lalu kembali berjalan

Kami terhentikan di depan lift. Sambil menunggu lift terbuka.

"Oya! Sebenarnya kau siapanya Justin? Temannya? Sepertinya aku baru melihatmu." Ucap dia -lelaki yang belum aku kenal.

"Sebenarnya aku bukan temanya Justin! tapi-- " ucapku

"pasti fansnya!! Kau tau kau terlalu sempurna untuk menjadi fansnya " ucapnya

"Ahh.. bukan, aku bukan fansnya Justin! "

"lalu? " ucapnya dengan wajah yang datar

'Ting'

suara lift terbuka. Kami berdua masuk dan hanya kami berdua. Aku menekan tombol lantai 15.. ya! Tempat dimana kamar super-VIP nya Justin_-

"Jika bukan fansnya? Apa kau wanita bayaran Justin? " Lanjut ucapnya masih saja datar dengan senyuman genitnya.

"Heyyy! " teriak ku

"Ma.. maaf! Tapi aku bukan wanita murahan seperti itu.... Oya! Namaku Maggie! Maggie Mark Klopper.. panggil saja Maggie! Aku keponakan dari Paman.. eumm... maksudku Tn. Simon Cowell, aku dipindahkan dari London Inggris.. yaa.. itu karena ibuku sangat sibuk " ucapku menjelaskan siapa aku sebenarnya

Tapi apa responnya?! Dia hanya bengong menatapku seperti tidak percaya.

'Ting'

Pintu lift terbuka dan lelaki itu masih saja mematung di tempat. Ahh.. mungkin dia berbeda lantai.

"thank you so much, for your helf! Aku harus keluar di lantai ini" ucapku sembari berjalan keluar lift.

ketika aku berjalan keluar lift. Lelaki itu menarik tangan ku sehingga tubuhku terdorong kedalam lift lagi.

"Heyy!! Apa maksudmu? " ucapku setengah berteriak

Lelaki itu memegang tangan kiriku dengan erat dan menekan tombol lantai 8. Dengan otomatis lift tertutup kembali.

"Lepaskan tanganku!! Itu terasa sakit! " ucapku membentak

"Ehh... maaf! " ucapnya sembari melepaskan tanganku

"Kenapa kau menariku? "

'Ting'

"Aku hanya tertarik dengan ceritamu! Apakah kau mau mengunjungi apartemen ku? Ya... untuk sharing-sharing, lagian aku juga mengenal Tn. Simon " ucapnya serentak sambil menarik tanganku untuk keluar lift.

"Heem... baiklah! Tapi Justin?? "

"Untuk Justin biar aku yang suruh untuk datang ke apartemenku "

Dan kami -aku dan lelaki yang belum aku kenal pun menuju apartemennya. Aku cerita semua pengalaman ku saat pindah ke Amerika dan cerita ku dengan Justin.

********

*Justin POV*

Setelah aku selesai membersihkan diriku dan mengganti baju, aku belum melihat keberadaan gadis itu.
Dimana asisten baruku? Kenapa dia belum datang? Apa dia masih tidur dimobil? Atau tersesat saat mencari ruangan apartemenku? Sudah hampir 1 jam dia berada di dalam mobil.

'Drrtt drrtt'

Siapa yang menelepon semalam ini? Di layar handphoneku tertera nama 'Charlie'

"ya? Ada apa semalam ini menelepon? " ucapku datar

"C'mon bro! Datanglah segera ke apartemenku!!"

"For what? "

"Something... oh no no! I mean.. someone "

"Who? "

"Jika kau ingin tahu datanglah secepatnya! "

'Tuttt tuttt'

"Hallo? "

Ohh Lord.. telefonya diputuskan. Apa yang dimaksud anak itu -Charlie ada seseorang siapa?

.

.

.

.

.

*Author's POV*

*Ning-nong ning-nong!*

Justin menekan tombol bel apartemen seseorang. Dengan cepat seorang pria muncul dari dalam apartemen nya.. dan yaa! Dia adalah Charlie, orang yang menelepon Justin tadi.

"Wohoo!! Akhirnya kau datang juga Justin! Bagaimana konsermu? " ucap Charlie sembari menepuk pundak Justin.

"Sebenarnya ada apa kau menyuruhku kesini semalam ini? " tanya Justin tanpa basa-basi.

'hmm' Charlie menarik nafas dan menggerakan matanya kedalam apartemen untuk memberikan isyarat kepada Justin agar segera masuk dan melihat kedalam apartemennya -Charlie.

"What? " tanya Justin tanpa meminta jawaban kepada Charlie, dia langsung saja masuk kedalam apartemen.

.

.

.

.

.

"Ternyata kau ada disini? " sentak Justin kepada gadis yang sedang duduk disofa.

Dan gadis itu -Maggie terkejut dengan kedatangan Justin yang langsung menyentaknya.

"Apa yang-- "

"Apakah kau tidak menginginkan uang gaji? Seharusnya kau bekerja menjadi asistenku dengan baik! bukanya bermalas-malasan! " ucap Justin tanpa memberikan kesempatan untuk Maggie berbicara.

"Hey! Hey! Tenang Justin kau salah paham.. dia bukan asistenmu " ucap Charlie menenangkan dan berusaha menjelaskan yang sebenarnya kepada Justin.

"What? What do you mean? " tanya Justin keheranan

"Tentu saja dia asistenku! Tn. Simon yang mengirimkannya " ucap Justin menjelaskan

"No no no! Kau salah paham apa kau tau siapa dia sebenarnya?! " tanya Charlie
"Asistenku " jawab Justin kekeh

"Bukan bodoh! Aku bukan asistenmu Tn. Bieber " ucap Maggie serentak

"Ya.. gadis yang kau anggap asistenmu itu sebenarnya keponakan dari Tn. Simon. Dia Maggie Mark Klopper datang dari London Inggris, dan kau Justin jangan berharap dia menjadi asistenmu! " ucap Charlie menjelaskan siapa gadis -Maggie yang dianggap Justin sebagai asistenya.

Justin hanya mematung ditempat tanpa kata-kata dia langsung menghadap ke depan Maggie yang sedang duduk di sofa.








BUKAN BAGIAN CERITA

Makasih yahh yang udah mau baca:* yang makin kesini makin gaje-_-

kayanya gue bakal telat nge publikasi part selanjutnya
yaaa.. karena sebentar lagi UAS *curhat dehh*

GO VOTE<3<3<3

Because Of You (Justin Bieber)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang