Prolog

173 27 3
                                    

Kobaran api menyambar-nyambar apapun yang bisa diraihnya. Kertas-kertas berwarna merah muda itu terbakar, beralih menjadi seonggok abu yang tak berguna.

Seorang gadis menatap nanar proses penghancuran itu. Ia tak punya pilihan lagi, selain menyerah akan semua harapan yang selama ini diperjuangkannya.

Selesai sudah, harapan itu takkan terwujud.

Benda berwarna biru di tangan kanannya tergenggam erat. Matanya terpejam sesaat lalu kembali terbuka. Tangan kanannya perlahan terulur pada kobaran api yang terasa membakar kulit.

Ini benda terakhir.

Dan api mencoba menggapai benda itu.

Sebuah benda yang akan mengawali dan mengakhiri kisah ini.

(Rabu, 11 Januari 2017)

Rain and BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang