Adaptasi (Bonus: Mya)

246 21 1
                                        

    Disarankan membaca sambil mendengar lagu dari video di atas, untuk menguatkan imajinasi masing-masing ^^

-------------------------------------------------------------

Aku akan sedikit bereksperimen.. batin Mya.

  Mya mengangkat tangan kanannya, mengeluarkan api di ujung jarinya. Kemudian menggunakan tangan kirinya untuk melapisi lantai rumah itu dengan tanah. Setelah api di tangan kanannya membesar, ia melemparkannya ke salah satu mrja yang ada di ruang utama itum seketika meja itu langsung gosong dan beberapa benda di atasnya hancur.

  Tak hanya melemparkannya ke meja, Mya juga menyatukan api di tangannya dengan tanah yang melapisi lantai di sekitar Mya, dengan cara menempelkannya sehingga api itu merambat masuk ke dalam tanah itu.

  Suara ledakan terjadi, mata Mya berbinar-binar.

  "Magma!" Serunya.

  Srr!

  Belum puas dengan tanah dan apinya, kini Mya mengeluarkan air. Dalam beberapa detik, dibekukannya air tersebut, lalu dilemparkannya ke atas. Ia tertawa-tawa saat mendengar suara es-nya yang pecah kemudian hancur berkeping-keping saat menyentuh lantai.

  "Oke.. ini yang terakhir!" Serunya dengan sangat bersemangat. Didekatkannya kedua telapak tangannya, kemudian mengeluarkan petir yang kecil.

  Ctarr!

  Mya kaget mendengar petirnya yang sudah menjadi lumayan besar, mengeluarkan suara yang memekakkan telinga. Namun, tak selang beberapa lama, ia kembali tertawa-tawa gembira. Di Bulan, ia tak pernah dapat menggunakan kekuatannya dengan leluasa seperti ini.

  "Apa aku tidak salah dengar ya..? Langit tidak mendung ataupun hujan, tapi kenapa ada petir sekeras itu..?" Lyn yang berada di kamarnya merasa sedikit aneh dengan rumah barunya itu. Ia tak tahu bahwa petir itu berasal dari kekuatan Mya.

  "Baiklah! Sepertinya aku sudah lumayan puas.. Heum.." ujar Mya sambil cekikikan. Ia terbang merendah, kemudian menyentuhkan salah satu kakinya ke lantai.

  Tiba-tiba, muncul cahaya berbentuk seperti kubah kecil berwarna ungu. Kubah cahaya itu makin lama makin membesar, hingga akhirnya menyelubungi seluruh bagian rumah itu.

  Kubah cahaya itu mengendalikan waktu. Di dalam kubah itu, seluruh waktu akan berhenti. Hanya Mya dan Sayap Putih yang dilayaninya yang dapat bergerak. Namun, penggunaan kekuatan mengendalikan waktu ini membutuhkan energi yang sangat besar. Biasanya, setelah mengendalikan waktu, Mya tidak akan dapat menggunakan kekuatannya yang lain dalam kurun waktu 6 jam.

  Di dalam kubah cahaya yang berwarna ungu itu, Mya mulai memundurkan waktu. Segala kekacauan yang disebabkan kekuatannya tadi pun kembali seperti semula.

  Tak hanya itu, Mya memundurkan waktu di rumah itu hingga masa dimana seluruh perabotan itu masih sangat terawat. Sehingga, ia tidak perlu membersihkan apapun, hanya dengan memundurkan waktu.

  Sriing!

  Setelah selesai, kubah cahaya itu pun dihilangkan oleh Mya. Ia mendadak lesu. Dengan segera, ia terbang menuju kamar Lyn, kemudian memejamkan matanya. Tak sampai beberapa menit, Mya pun terlelap.

Note: Ini hanya cerita bonus yaa.. itung-itung buat nge jelasin ke kalian tentang kekuatan Pixie.

The WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang