Direkomendasikan untuk mendengarkan lagu dari video di atas untuk meningkatkan imajinasi masing-masing ^^
-------------------------------------------------------------
H-59
"Hatchi!" Di pagi hari, Lyn tiba-tiba bersin. Ia segera menegakkan punggungnya, lalu menguap lebar, namun ditutup oleh tangannya.
"Duh.. Tanganku sakit.. ternyata begini rasanya tidur di kasur batu" keluh Lyn sambil menggerak-gerakkan tangannya. Dari ekor matanya, tak sengaja ia melihat sesuatu yang kecil dan berwarna biru. Saat melirik, ternyata di ujung kasur batu itu ada Mya yang sedang terlelap.
Sepertinya dia sangat kelelahan.. aku tidak perlu membangunkannya.. batin Lyn.
Kemudian, Lyn turun dari kasur batu-nya itu, dan berjalan--mencati kamar mandi. Dia membuka satu per satu pintu yang ada di rumah besar itu. Walaupun sembari berjalan, ia melihat-lihat perabot rumah yang sudah dirapikan oleh Mya semalam. Perbedaan rumah itu dari yang tadi malam dengan yang sekarang sangat berbeda--benar-benar berbeda.
Rumah yang tadinya seperti kapal pecah dan sarang hewan-hewan menjijikkan, sekarang malah menjadi seperti rumah mewah yang dimiliki oleh keluarga kaya raya. Apalagi, rumahnya sangat bersih. Kecoak, tikus dan cicak yang semalam memenuhi dinding dan lantai, kini sudah tak terlihat.
Apa Mya sudah menbunuh semuanya? batin Lyn.
"Wah, ketemu..!" Setelah beberapa saat mencari kamar mandi, akhirnya Lyn menemukannya.
Kreet!
"T-terlalu bersih..!" Lyn sampai kaget saat membuka pintu kamar mandi itu. Dia pun memasukinya. "Harumnya.." komentar Lyn.
Ia memperhatikan sekitarnya. Kamar mandi itu lumayan bedar. Ada sebuah wastafel dengan cermin di atasnya. Sebuah bath tub berada di ujung ruangan yang terpisah dengan ruang shower yang berbentuk kubus.
Di sebelah ruang shower ada WC duduk. Disana juga ada sebuah gantungan untuk meletakkan handuk, di gantungan itu sudah tersedia 2 handuk berwarna hijau dan putih.
Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya Lyn lebih memilih untuk mandi menggunakan shower. Karena dia malas mengisi bath tub yang kosong itu. Dia pun mulai membuka pakaiannya, kemudian mandi dengan air hangat.
Setelah selesai mandi, Lyn mengeringkan tubuhnya menggunakan handuk yang ada di kamar mandi tadi. Kemudian, ia memakai lagi pakaiannya yang tadi. Dia keluar dari kamar mandi dengan handuk melingkar di kepalanya--ia baru saja keramas.
"Lyn..? Lyn..!"
Saat keluar dari kamar mandi, terdengar suara seseorang memanggil Lyn. Ternyata itu adalah Mya.
Cepat sekli dia bangun.. gumam Lyn.
"Aku disini!"
"Apa-apaan rambutmu itu. Kalau kau terus menggulung rambutmu seperti itu, nanti malah jadi berantakan dan tidak bisa dirapikan. Kau tahu, kita belum punya sisir" ujar Mya saat melihat handuk di kepala Lyn.
"Ini hanya memerlukan sedikit sentuhan dariku.." lanjutnya.
"Maksudmu..?" Lyn bertanya, namun Mya tidak menggubris pertanyaan Lyn itu. Dia hanya terbang mendekati kepala Lyn.
"Lepas handuknya" perintah Mya. Lyn segeera melepas handuk yang menggulung rambutnya, membuat rambutnya yang berwarna merah panjang--karena sayapnya dihilangkan itu tergerai kembali.
"Aku permisi.." ucap Mya. Semntara Lyn hanya mengangguk.
Mya menyentuhkan salah satu tangannya ke rambut Lyn. Mya mempercepat waktu untuk membuat rambut Lyn menjadi kering dan tidak kusut--sekaligus rapi.
"Okee, kita sudah selesai" Mya terbang menuju pintu paling besar di rumah itu--pintu ruang tamu.
"Kita cari makan di luar saja. Sekaligus mencari pakaian untukmu. Kau tidak tahu betapa lusuhnya pakaian yang kau pakai itu" ledek Mya, kemudian ia terbang.
Kejamnya... umpat Lyn dalam hati. Ia mendengus pelan, lalu mengikuti Mya keluar dari rumah.
Tiba-tiba Mya kembali muncul dari balik pintu.
"Jangan lupa pakai kacamatamu! Kalau kau pergi ke kota seperti itu, pasti orang-orang akan ribut melihat wajahmh" ujar Mya. Lyn pun mengambil kacamatanya yang ada di kamarnya tadi.
Ternyata Pixie benar-benar pelayan yang serba bisa! Kalau tidak ada Mya, aku mungkin tidak akan bisa beristirahat semalaman..! Diam-diam, Lyn mengagumi semua kekuatan yang dimiliki Mya.
Yah.. walaupun ia sedikit menyebalkan... Lyn melanjutnya kata-katanya dalam hati.
Mya adalah seorang Pixie, yaitu pelayan Sayap Putih. Kekuatan seorang Pixie sangat banyak. Tidak hanya mengendalikan 6 elemen, yaitu api, air, tanah, angin, cahaya dan petir, Pixie juga bisa mengendalikan gravitasi bumi, mengendalikan waktu, dan memanipulasi ingatan seseorang, serta bisa membuat suatu benda atau makhluk hidup menjadi transparan atau tak terlihat. Kekuatan ini sangat berguna untuk bersembunyi.
Setiap ada Sayap Putih yang baru, maka salah satu bulu sayap itu akan menjadi seorang Pixie. Begitu pula saat seorang Sayap Putih habis masa hidupnya, maka Pixie itu pun akan ikut lenyap.
Ciri khas seorang Pixie adalah mata biru dan sayap beningnya. Selain kedua hal itu, Pixie dari tiap-tiap Sayap Putih bisa berbeda-beda, dan sifat dari Pixie itu tidak bisa ditentukan pemiliknya--atau disebut juga random.
Pixie hanya bisa dilihat oleh pemiliknya dan sesama Sayap Putih. Walaupun kekuatan Pixie sangat banyak, ia tetap tidak bisa membunuh seekor Kurt. Bahkan, Pixie tidak bisa mengendalikan waktu jika ada Kurt di dalam jangkauan kekuatannya.
Kurt adalah alasan mengapa Sayap Putih dikirimkan ke Bumi. Kurt adalah serangga yang membawa musibah dimanapun ia berada. Hanya Sayap Putih yang bisa melihat Kurt, manusia biasa tidak akan menyadarinya.
Tingkatan musibah tiap Kurt berbeda-beda. Tergantung ukuran tubuhnya. Jika yang ada hanya Kurt kecil, maka musibah yang akan terjadi disana bisa seperti terjatuh, tersandung, terpeleset, atau apapun yang menyebabkan luka kecil. Namun, jika yang ada adalah Kurt besar, bisa dipastikan akan terjadi kematian disana.
Biasanya Sayap Putih akan membunuh Kurt saat tidak ada manusia. Karena jika ia mengeluarkan sayapnya di hadapan manusia, akan sangat beresiko.
Saat ada Kurt di suatu tempat, Sayap Putih akan menggiring manusia untuk pergi menjauh dari tempat itu. Dan jika ada kesempatan, barulan Kurt itu dibunuh
----------Selipan Penulis----------
Episode ini panjang banget O_O
Karena disini banyak penjelasan, jadi saya kasih lagu yang gereget (menurut saya). Mudah-mudahan kalian ngga bosen ya..? '-')/

KAMU SEDANG MEMBACA
The Wings
FantasíaAsmiralda Marklyn, pemilik Sayap Putih yang dikirimkan ke bumi tanpa pemberitahuan, entah karena apa dia langsung di lempar ke keramaian orang. Ia dikirim ke bumi untuk membasmi makhluk pembawa sial yang disebut, kurt. Priscella Mirandia, pemilik...