Part 7

1.7K 161 6
                                    


Minkyeong menyilangkan kedua kakinya diatas ayunan yang ada di taman rumah, kedua telinganya sibuk mendengarkan dentuman musik yang berasal dari earphone pinkmuda kesayangan minkyeong.

Rasanya sudah lama sekali ia tak menikmati musik di malam hari dengan semilir angin seperti ini.

Minkyeong jadi teringat lagi perjuangannya untuk bisa menjadi trainee kemarin-kemarin, bahkan sampai ia terus mendapat protes dari sang ibu.

Tapi jika dipikirkan kembali, mungkin minkyeong akan terus menghabiskan hidupnya tanpa pasti jika ia terus-terusan seperti itu.

Dengan pahit, ia berusaha mengubur jauh-jauh mimpinya dan menjalani kehidupan sebagaimana seharusnya.

"boleh aku duduk disampingmu ?"
Minkyeong masih bisa mendengar suara berat tersebut meski dentuman musik masih terngiang di telinganya.

Ia menoleh dan mendapati mingyu tengah berdiri di samping ayunan.

Minkyeong mengangguk pelan dan melayangkan lagi pandangannya kearah depan.

Mingyu mendudukkan dirinya di ayunan, tepat di samping gadis Kim yang nampak kembali larut dalam kegiatan mendengarkan musiknya.

Tubuh mingyu terasa tak nyaman setelah hampir seharian lebih ia hanya meringkuk di dalam kamar.

Tak ada yang berniat untuk memulai percakapan, lebih tepatnya minkyeong memilih untuk menghindari percakapan antara keduanya.

Entahlah, masih ada rasa kesal dalam dirinya terhadap pria yang kini berada di sampingnya.

Mingyu menghela nafasnya pelan, menyandarkan punggung pada ayunan dan tangannya bergerak menarik penutup hoodie untuk menutupi kepalanya.

Membuat ia terlihat sangat manis dalam pakaian seperti itu.

Tak berani untuk mengelurkan suara, yang bisa mingyu lakukan akhirnya hanya menatap kearah minkyeong sampai si sang empu yang merasa ditatap tersadar.

"apa ?"

Mingyu mengedikkan bahunya dan menggelengkan kepala pelan.

Membuat minkyeong berdecak kecil.

"jangan menatapku terus seperti itu" protes minkyeong kali ini.

"memang kenapa ?"

"ya jangan saja!"

"kau itu semakin aneh saja Kim Minkyeong"

"a-aneh apanya.. k-kau yang aneh" entahlah nada bicara minkyeong mendadak menjadi gugup seperti itu.

"kau tadi marah-marah, lalu tiba-tiba pendiam dan sekarang marah-marah lagi"

"y-ya memangnya kenapa ?"

"ya tidak apa-apa sih"

Ingin rasanya minkyeong mengutuk pria itu sekarang juga, yang jelas harus dipertanyakan keadaannya sekarang itu justru mingyu bukan minkyeong.

Tapi kenapa pria itu malah membahas tingkah minkyeong.

"minkyeong?"

"apa lagi ?"

"saat aku mabuk kemarin, aku tak berbuat aneh-aneh kan ?"

Minkyeong terdiam seketika.

Mendadak saja pertanyaan mingyu terasa membuah suhu tubuhnya menjadi lebih hangat dari sebelumnya.

Aneh-aneh ? tentu saja tidak, mingyu tak melakukan apapun yang terlalu berlebihan, kecuali pelukan hangatnya yang ia berikan pada minkyeong bahkan hingga membuat minkyeong hampir tak bisa tidur semalaman karena memikirkan itu.

To Have and To Be [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang