Dear No One..
Aku...
ibarat rumah kosong yang telah lama di tinggal pergi.
Kosong dan sunyi
Berharap ada yang menghuni dan menempati sekedar mengikis sepi dan teman bicara mencipta gema,
Siapa saja dan bicarakan apa saja.
Entah bicara tentang jendela yang telah usang, atau tentang kursi kayu yang lapuk atau tentang bunga di meja yang telah lama kering meranting.
Siapa saja dan bicarakan apa saja.
Dear no One...
Rumah kosong ini terlalu lama sunyi
Sunyi yang kadang menyayat seperti belati.
Pecahkan sunyi ini ciptakan gema pantulkan lewat dinding-dinding yang tak kokoh.
Siapa saja, bicarakan tentang apa saja.
Entah bicara tentang jendela tua yang kacanya telah kabur tertutup debu, atau tentang kursi kayu yang telah reot di makan usia atau tentang bunga di meja yang telah kering meranting.
Siapa saja, bicarakan apa saja.
Dear No One...
Rumah kosong ini merindu riuh,muak akan sunyi..
Ciptakan suara, bunuh sepi yang menikamku seperti belati
Berisiklah,usir sunyi yang membuatku tuli.
Siapa saja.. Bicarakan apa saja..
Entah tentang jendela yang sulit di buka karena terlalu lama tertutup rapat, entah tentang kursi kayu di pojokan sana yang yang sepertinya akan roboh , atau tentang bunga di meja yang telah lama kering meranting.
Siapa saja..
Bicarakan apa saja...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu dan Rasa.
Cerita PendekAku yang menanti Kamu yang pergi Dan Rasa yang mendera hati