Uchiha Sasuke, pria berusia 30 tahun. Memiliki paras rupawan bak dewa-dewa Yunani kuno. Otak yang cermelang hingga mengantarnya pada kesuksesan dunia bisnis di usia mudanya. Kehidupan dan keluarga yang sempurna yang ditambah lagi ayahnya adalah seorang anak tertua pewaris dari kekayaan kakeknya, Uchiha Madara.
Siapa yang tidak mengenal keluarga Uchiha, yang memiliki perusahaan terkenal serta saham yang tertanam dibanyak perusahaan ternama. Sampai 100 turunan keluarga mereka mungkin tidak akan bisa menghabiskan harta kekayaan yang mereka miliki. Saking tergiurnya akan kekayaan mereka, para pejabat atau keluarga lain berdatangan untuk mencuri perhatian hingga sang tetua Uchiha mau merestui atau setidaknya memberikan salah satu beberapa cucu yang dimiliki olehnya untuk dijadikan pendamping hidup bagi anak-anak mereka. Namun, sang tetua cukup cerdas dan mengerti maksud dari semua orang yang berdatangan kepadanya, hingga akhirnya Uchiha Madara tidak terlalu memperdulikan asal usul wanita yang menjadi pendamping hidup anak-anaknya beserta cucunya. Yang ia tau bahwa, anak dan cucunya tidak akan salah dalam memilih seorang wanita.
Setidaknya Sasuke pun kemudian. Pikir Madara, Sasuke bisa menemukan jodohnya tanpa bantuannya atau bantuan dari kedua orang tuanya. Namun, apa yang didapatkannya. Salah satu cucunya ini memang sulit untuk ditaklukkan atau ditangani. Sasuke seorang pemuda yang dingin dan angkuh, serta pria yang tidak terlalu perduli tentang pasangannya. Hingga ia berakhir dengan kesendirian di usia yang sudah tidak muda lagi. Membuat Madara memutuskan untuk turun tangan mencari pendamping hidup Sasuke.
Uchiha Sasuke yang mengetahui maksud gelagat dari kakeknya tersebut, membuatnya terus mengutuk sang kakek didalam hati. Seperti kali ini, Sasuke dipusingkan dengan ancaman yang terus berdatangan oleh sang kakek dari seberang ponselnya.
"Dengar, kakek tidak mau tau. Kau harus segera bertemu dengannya. Jika tidak, kau akan menyesali apa yang akan terjadi kepadamu sebentar lagi."
Selalu, dan selalu saja Madara mengacamnya. Mengacam bahwa sang kakek akan memusnahkan perusahaan yang sudah ia kelola seorang diri, tanpa bantuan dari keluarganya atau memakai nama atas nama keluarganya. Sasuke adalah pria yang mandiri dan berkepribadian teguh. Ia tidak ingin bahwa hasil jerih payahnya dibantu oleh pihak keluarganya, Sasuke berfikir jika ia seperti itu. Maka kemajuan didalam hidupnya tidak pernah ada. Dan itu semua membuat Sasuke terhina dan terpuruk jika masih berada terkurung dalam jerat beratas namakan keluarganya, atau terjerat dibawah ketiak ayahnya.
Sasuke mengeram. Mulutnya selalu mengumandangkan kata makian dan umpatan sesat yang seharusnya tidak pernah keluar dari mulut seorang Uchiha. Tapi kali ini, Sasuke mengharuskan atau mewajibkan dirinya melakukan hal tersebut. Hanya sekedar untuk membantu meredakan emosinya yang sudah meluap-luap ingin memusnahkan siapa saja yang mencoba menganggu atau mengengkangnya mengantur masalah kehidupannya. Seperti hal kakeknya kali ini.
Sai memasuki ruangan Sasuke sesaat, ia tidak yakin apakah ia dapat membujuk Sasuke dengan senyumannya atau bahkan bisa membuat Sasuke melepaskan amarah pada dirinya. Tapi Sai harus melakukannya, karena ini menyangkut tentang perusahaan Sasuke yang sudah berada di ambang kehancuran-menurut asumsi Sai.
Sasuke menatap Sai tidak suka atas kehadiran Sai diruangannya tanpa permisi.
Sai mengernyit dan tersenyum masam. Mencoba untuk memberanikan diri menyuarakan suaranya, "Perusahaan O tadi menghubungiku, mereka mengatakan bahwa mereka membatalkan kontrak kerja mereka kali ini bersama perusahaan kita." Ungkap Sai dengan suara terbata-bata.
Sasuke mengumpat didalam hati. Memukul mejanya dengan keras menggunakan gumpalan tangan kanannya. Kakeknya kali ini memang tidak main-main dengannya. Baiklah, jika itu yang diingin si tua bangka tersebut. Sasuke akan melayaninya. Tanpa perusahaan - O - pun Sasuke bisa bekerja sama dengan perusahaan lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue & Moon
FanfictionSedikit mainstream. Tapi begitulah kehidupan. Tidak pernah luput dari segala aturan "Keluarga". Aturan tersebut terkadang dapat diterima dan terkadang tidak. Seperti sekarang, suatu PERJODOHAN yang terdengar lucu. Harus dituruti oleh kedua belah...