Part 7

275 8 0
                                    

Entah kenapa gue merasa takut setengah mampus karena Bianca bakal MOS-in gue. Mungkin karena kejadian tadi pagi.

"Selamat pagi semua. Sekarang lo semua keluar ke lapangan basket ! Cepet ! Gak pake lama" teriak salah satu teman Bianca.

Seperti robot, semua kelas ku langsung beranjak keluar. Aku melangkahkan kakiku untuk menuju ke lapangan basket seperti teman-temanku yg lain. Namun, langkahku terhenti karena Bianca menarik tanganku keras.

"Kecuali lo ." katanya sambil menatap mataku.

"Lo berdua urusin anak anak lain. Gue punya urusan sama ni anak." kata Bianca

Takut. Aku sangat takut. Hari pertama masuk sekolah, dan aku telah mendapat masalah dengan kakak kelas.

"Nama lo siapa?" tanya Bianca

"Putri, Kak.." jawabku lirih

"Lo kenapa bisa kesini sama Nael ?"

"Motor saya mogok. Tadi gak sengaja ketemu dijalan"

"BULLSHIT !!" teriak Bianca tepat di depan mukaku.
"GAK MUNGKIN TIBA TIBA NAEL MUNCUL DAN BANTUIN LO GITU AJA ! MUSTAHIL"

Aku takut. Aku menundukkan kepalaku karena tak mampu melihat muka Bianca.

"JAWAB YANG BENER!!! GIMANA NAEL BISA TIBA TIBA BONCENGIN LO!"

"Tadi dia udah jawab." sahut Nael yang entah darimana tibatiba muncul

"Kok .. Lo...?" tanya Bianca bingung

"Kenapa ? Bingung ? Gue dari tadi di depan kelas."

Aku masih tak bisa berkata apa-apa

"Kamu sama saya aja." Nael kemudian menarik tanganku.

Janji Nael Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang