Chapter 1 : 1st call
.
“Who are you?”
.
“I’m 7X”
.
“Huaaahh!! Lelah sekali hari ini.” Ujar seorang namja cantik yang menyandang gelar Ulzzang itu. Ia memijit pelan leher jenjangnya. Mecoba meredakan rasa pegal yang menggerogoti tubuhnya. Kim Himchan –namja itu- mendudukan dirinya di sofa empukyang ada di ruang make up. Merilekskan tubuhnya yang kaku akibat terlalu lama berpose didepan kamera. Ia mengibaskan-ngibaskan tanganya didepan wajahnya. Sesekali ia tersenyum untuk membalas sapaan para crew pemotretan yang lewat.
Himchan memejamkan matanya sambil memijit pelipisnya. Belakangan ini banyak sekali tawaran job seperti pemotretan dan menjadi pembawa acara. Jadwalnya padat. Kemarin ia pemotretan untuk majalah remaja, siangnya membawakan acara music, pagi tadi ia sudah harus ada di lokasi pemotretan dan baru selesai sekarang, besok ia masih ada pekerjaan, menjadi model di video klip duet Song Jieun dan Bang Yongguk yang mungkin akan memakan waktu seharian.
“hyung.” Seseorang menepuk bahunya, menyadarkan Himchan dari keluhan-keluhan frustasi yang justru membuat Himchan tambah frustasi.
“waeyo, Daehyunnie?” tanya Himchan dengan suara lelahnya.
“kau mau langsung pulang? Atau makan malam dulu? Bahan makanan di apartement sudah habis.” Ucap Daehyun.
“hmm... aku mau pulang saja. Lelah sekali hari ini.” Keluh Himchan sambil mengerucutkan bibirnya. Imut sekali namja ini.
“hyung, kau minta kucium, ya?” goda Daehyun.
“tadinya aku mau membelikanmu cheese cake. Tapi kau bicara begitu, tidak jadi saja deh.” Himchan balik menggoda Daehyun.
“jangan begitulah, Himchanie hyung.” Tingkah manja Daehyun membuat Himchan yang melihatnya terkekeh. Lalu ia mengusak surai cokelat namja yang 3 tahun lebih muda darinya itu.
“ayo, pulang. Aku lelah.” Entah sudah berapa kali Himchan mengeluh kelelahan.
“aku masih ada urusan dengan Jung Hyorim, hyung. Kau ke mobil duluan saja.”
“heuhh.. baiklah. Tidak lama ‘kan?”
“hanya sebentar, hanya bertemu dengan editornya saja.”
“yasudah aku duluan ya.” Himchan pun meninggalkan ruang make up dengan menenteng tas kecilnya. Tidak sedikit orang yang menyapanya selama perjalanan ke tempat parkir. Seperti biasa, Himchan membalasnya denga senyuman sambil bergumam “kamsahamnida.”
“Himchan-sunbaenim!” panggil sebuah suara.
Himchan menoleh lalu mendapati seorang pemuda berkulit putih sedang berlari kecil kearahnya. Kalau Himchan tidak salah namanya–
“Oh Sehun.” Ujar pemuda itu sambil menyodorkan telapak tangan seputih salju kearah Himchan.
“Kau model yang akan di foto bersamaku untuk edisi majalah minggu depan, benar?” Himchan menyabut uluran tangan pemuda itu.
Senyum simpul tercetak di wajah datar Sehun. Sang idola mengingatnya.
“tenyata kau mengingatku, Himchan-sunbaenim.”
“tentu saja. Oh, satu lagi. Panggil saja Himchan hyung. Kurasa sunbae terlalu formal.” Ujar Himchan sambil tersenyum lembut. Membuat si pemuda dihadapannya lagi-lagi terpesona akan kecantikan sang idola.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who? (7X)
FanfictionB.A.P Fanfict Suatu hari Himchan mendapat telepon dari orang asing. Identitas orang itu tidak diketahui. Orang itu dengan seenaknya mengklaim Himchan sebagai miliknya. Tanpa ada namja yang boleh mendekati Himchan. Himchan mengabaikannya. Dan saat it...