The New Beginning - The Hogwarts Express

704 34 2
                                    

"Good luck honey. Scorpius, kau sebagai kakak.", Hermione berkata sambil memeluk ketiga anaknya.

"Harus menjaga mereka. Ini kali ke-3 mom berkata pada saat kita di The King's Cross.", Scorpius berkata dengan sebal.

"Cassie?", mom bertanya.

"All done.", Cassie menjawab.

"Panda?", mom kembali bertanya.

"Totally ready.", aku menjawab.

"Okay. Apapun yang terjadi nanti dad harap itu Slytherin.", dad berkata.

"Pasti Slytherin.", Scorpius meyakinkan kami.

"Atau Gryffindor.", sela mom.

"Bagaimana jikalau tidak. Bagaimana kalau aku tidak masuk kedua-duanya? Bagaimana jikalau aku masuk Ravenclaw? Atau Hufflepuff?", Cassie bertanya dengan cemas.

"Wow, 17 kata. Kau tidak pernah berkata lebih dari 10 kata sebelumnya.", aku menanggapinya.

"So?", Cassie berkata dengan nada dinginnya?

"Whatever. Kamu sudah seperti semula.", aku berkata.

Kemudian, dad menepuk punggung Cassie dan berkata, "Ok. Cassie. Dad mau berbicara. Jikalau asrama itu memang begitu penting bagimu, Sorting Hat mungkin bisa membantumu. Kau bisa meminta kepadanya untuk menempatkanmu diasrama pilihanmu.".

"Baiklah.", Cassie berkata.

"Guys. Kereta akan berangkat.", mom berkata. "Ingat Scorpius. Kaulah kakak mereka. Kau yang paling tua. Kau harus menjaga mereka.", mom berkata.

"Okay. Kali ke-4 di The King's Cross dan kali ke-30 di hari ini.", Scorpius berkata.

"Kami pergi dulu mom, dad.", aku berkata.

"Bye.", Cassie melambaikan tangannya lalu mengikuti kakak kami, Scorpius.

"Jangan lupa mengirim surat ya.", terdengar suara mom yang berteriak.

Ok. Aku berpikir dalam hati. Tujuh tahun perjalanan kami di Hogwarts dimulai disini. Di Hogwarts Express. Di Platform 9 3/4. Di The King's Cross.

"Aku duduk disini.", Cassie berkata sesaat setelah kami tiba di kompartemen kami.

"Yeah whatever.", aku berkata lalu membuka koran nomor 1 di dunia sihir, The Dialy Prophet.

"Scorp, apa ini? Maksudnya kenapa mereka masih meneror kami?", aku bertanya.

"Scorp, apa ini? Maksudnya kenapa mereka masih meneror kami?", aku bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Panda. Kamu tidak tahu ya. Rumor mengatakan bahwa mereka berencana untuk balas dendam atas kematian tuan mereka, Lord Voldemort.", Scorpius menjelaskan.

"Ohh.. Aku mengerti Scorp.", aku berkata sambil mengangguk.

Tiba-tiba pintu kompartemen kami diketuk oleh seseorang. Atau lebih tepatnya beberapa orang.

The Revenge Of The Death EatersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang