The Potions Master

290 19 5
                                    

"Panda bangun!", seseorang meneriakuku ditengah-tengah tidur nyenyakku.

"Panda!!!", ia berteriak lebih keras.

Oh shut up kupikir, tapi tiba-tiba aku digulingkan hingga aku terjatuh dari kasur.

"Aww...", aku berkata sambil melihat adikku, Cassie yang melirik kepadaku.

"Mandi dan cepat!", ia berkata.

Akupun mengambil handuk lalu cepat-cepat kekamar mandi.

Disana, aku bertemu dengan seorang teman yang tidak kupedulikan kemarin.

"Cassiopeia Venus Malfoy? Kau?", ia berkata.

Hmm... Dia pasti teman adikku, Cassie.

Akupun mengangkat daguku dan meliriknya dengan pandangan dingin.

"Siapa kau?", aku bertanya.

"Kau tidak ingat? Aku Susan William Wales, putri dari Stanley Wales. Seorang muggle-born pertama di Slytherin."

Susan Wales? Anak yang diperbincangkan kemarin, aku berpikir.

"Oh, aku tidak ingat. Dan yang terpenting aku tidak peduli.", aku berkata.

"Malfoy, selalu seperti itu. Biasanya menjadi raja atau ratu Slytherin, tapi setelah ini, aku, Susan William Wales, akan menjadi ratunya."

"O iya satu lagi, aku bukanlah Cassiopeia Venus Malfoy. Kau sepertinya belum tahu ya? Dasar otak udang. Perkenalkan, aku adalah Pandora Jupiter Malfoy.", aku berkata lalu meninggalkannya.

Aku membuka kotak sabunku yang diberikan oleh teman orang tuaku, Fleur Delacour. Hmm... Bau Black Raspberry dan Vanilla, sangat harum.

Akupun membuka kran airnya lalu masuk di bak mandi tersebut.

Setelah kurang-lebih setengah jam berada didalamnya, aku menyadari sesuatu. Aku seharusnya sudah mengakhiri mandi ini. Jam berapa sekarang? Akupun cepat-cepat keluar lalu memakai seragam sekolahku. Lalu memasukkan sabunku didalam kotaknya lalu cepat-cepat keluar.

"Ayo.", aku berkata kepada Cassie setelah memasukkan sabun dan merapikan handukku.

Kamipun berjalan keluar dari asrama dengan mengangkat dagu kami tinggi-tinggi dan melirik semua orang dengan pandangan dingin, datar, dan merendahkan.

Diaula besar, sudah sangat ramai. Maklum, kita benar-benar terlambat. Kita baru sampai pukul 8 padahal makan pagi dimulai pukul 7.

"Guys. Sini.", Scorpius berteriak dan Michael melambai kepada kami, mengisyaratkan untuk kesana.

"Lama sekali sih.", Michael berkata sambil menjitak kepalaku.

"Aww... Iya sorry-sorry. Aku mandinya kelamaan.", aku berkata.

"Ayo makan.", Scorpius berkata.

"Dimana si Wales itu?", Cassie bertanya dengan dingin.

"Dia? Entah dimana.", Michael berkata.

"Sudahlah. Si Muggle itu nggak penting. Ayo makan.", Acorpius berkata.

Setelah makan pagi, kamipun pergi ke kelas ramuan. Kami memilih tempat duduk paling belakang untuk 1 jam bersama Professor Slughorn yang bahkan kami belun tahu membosankan atau tidak.

"Hari ini, kalian akan belajar bersama kelas 2. Ya, itu karena aku ada urusan setelah ini."

"Hai.", Scorpius dan Michael berkata setelah melihat kami lalu mereka segera menghampiri dan duduk disebelah kami.

"Jadi selera kalian sama ya? Sama-sama suka duduk dibelakang.", Michael berkata.

Cassiepun menjawab, "Bukan seperti itu. Hanya saja, hanya saja, umm...".

The Revenge Of The Death EatersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang