"Pand, Cassie sakit. Kita harus ke St. Mungo sekarang.", Scorp membangunkanku dipagi hari.
"Sepagi ini?", aku bertanya.
"Iya. Dia dilarikan ke rumah sakit kemarin dan aku belum tahu apa yang terjadi. Kamu siapkan baju-bajunya sedangkan aku akan mencari seseorang untuk meminjamiku catatan."
"OK.", aku berkata lalu mengambil pakaian-pakaian Cassie. Aku tidak tahu soal pakaiannya. Tapi kuambil saja yang memungkinkan. Apa yang terjadi padanya kemarin? Apakah dia baik-baik saja sekarang? Aku tidak tahu apapun. Tapi semoga saja dia masih baik-baik saja.
Aku memasukkan semuanya dalam backpack kecil yang kami bawa kesekolah untuk jaga-jaga saja apabila sesuatu terjadi. Aku membawa juga Firebolt-ku dan aku langsung terbang keluar kamar. Kuharap penjaga sekolah tidak mengira aku kabur dari sekolah.
"Jadi?", aku bertanya setelah Scorp sampai dititik aku terbang.
"Iya. Mike berkata ia bersedia dan catatanmu?"
"Aku tidak perlu mencatat. Apabila aku tidak tahu jawaban saat ulangan, aku hanya perlu melogika jawabannya saja kan."
"Ayo kita ke St. Mungo. Aku sudah minta ijin Proffesor McGonagall dan ia mengijinkannya. Kuharap Cassie tidak apa-apa."
Setelah sampai disana, yang kulihat hanyalah departement store. Tepatnya, Purge and Dorse Ltd.
"Kita mau belanja baju lagi nih buat Cassie?", aku bertanya.
"Belanja? Tidak tuh. Aku tidak membawa uang. Memang disini tempatnya. Ayo kita masuk.", Scorp berkata lalu masuk saja seperti kita masuk kedalam Platdorm 9 3/4.
"Wow.", komentarku sesaat setelah didalam rumah sakit tersebut.
"Jadi, kita kelantai 4.", Scorpius berkata.
"Jadi, apakah ini keluarga dari nona Malfoy?", seorang healer bertanya.
"Iya.", kami menjawab dengan serentak.
"Jadi, dia menahan mantra Sectumsempra. Artinya, dia terlambat mendapatkan penanganan. Badannya terluka sangat parah dan lengan kirinya patah. Tapi untuk saat ini kondisinya sudah stabil. Mungkin, minggu depan ia sudah diperbolehkan pulang.", sang perawat menjelaskan.
"Baiklah. Kami boleh menjenguknya?", Scorp bertanya.
"Tentu saja. Sudah ada 1 orang lagi didalam.", sang perawat berkata lalu meninggalkan kami.
Oh Cass, cepatlah sembuh. Aku berkata dalam hati saat melihatnya tertidur pulas diatas tempat tidur di St. Mungo.
"Han. Apa ysng terjadi dengannya?", Scorp bertanya.
"Itu salahku. Aku mengajaknya untuk mati bersama-sama. Kemarin, setelah pesta aku mengajaknya untuk melihat para peri hutan. Semuanya berjalan sempurna hingga kira-kira sampai jam setengah 1 pagi. Para death eaters menyerang kami dan ia terkena Sectumsempra oleh salah satunya.", Han-Han menjelaskan semuanya dan diakhiri dengan keluarnya air mata.
"Sudahlah Zac. Tidak apa. Kamu kan juga tidak mengetahui tentang para Death Eaters.", aku berkata sembil memberikannya sapu tangan.
Setelah berbincang tentang keadaan Cassie, kamipun pulang ke Hogwarts. Sekarang jam setengah 6 dan sebentar lagi makan malam.
"Semoga Cassie baik-baik saja.", Han-Han berkata sebelum kami masuk ke Aula Besar.
Beberapa anak sudah bersiap disana hanya untuk mendapatkan tempat duduk paling nyaman. Aku duduk diantara Scorp dan Mike. Untung saja Mike sudah menyiapkan tempat duduknya tepat ditempat yang strategis.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Revenge Of The Death Eaters
FanfictionBagaimana jadinya jikalau Draco Malfoy tidak menikah dengan Astoria Greengrass? Bagaimana jikalau Draco Malfoy menikah dengan Hermione Jean Granger? Mungkin, Scorpius Malfoy masih ada. Ditambah dengan si kembar Pandora Malfoy dan Cassiopeia Malfoy. ...