March Recalling

157 11 0
                                    

Bagus, nanti malam - 2 jam lagi dari sekarang - Cassie akan kembali.

Sekarang tanggal 8 dan jam 4 sore. Tidak ada pelajaran baru yang harus dipelajari karena semua guru mengulang kembali pelajaran untuk ujian akhir kita. Tanggal 13 Maret - 5 hari lagi - adalah ujian kita yang dimulai dengan pertahanan terhadap sihir hitam.

Aku sudah memesan Tinta Azul Marino, tinta khusus untuk ujian. Ya kalau didunia muggle bernama pensil 2B, kurang lebih sih seperti itu.

Banyak hal yang terjadi. Kemarin, aku memutuskan untuk kembali kekamarku yang lama. Tidur sendirian selama semalam sambil membereskan kamar untuk Cassie. Aku sudah tidak berhubungan dangan Mike lagi setelah itu.

Tebak apa yang terjadi? Aku memutuskannya? Ya, benar sih tapi tidak 100% juga. Dia mengatakan semua kejelekanku dan dia meninggalkanku. Sedih, kurasa tidak. Aku senang, aku tidak perlu lagi bersama anak itu lagi.

Saat makan malam tiba, aku melakukan apa yang Cassie suruh, untuk tidak menunggunya. Aku lalu ke meja Slytherin dan memakan Beef Steak. Ya, lalu tiba-tiba pintu terbuka dan seorang berambut putih keperakan datang dengan aura yang *iya, aku tidak perlu lagi menjelaskan lagi tentang saudariku kan*

Aku langsung keluar dari mejaku lalu menyerangnya dengan pelukan erat. Dia kaget, sepertinya.

Setelah anak-anak Slytherin menyambutnya, aku menariknya kemeja Slytherin, disebelahku yang biasanya terdapat Mike tapi sekarang kosong.

Lalu Professor Mc Gonagall mendentingkan sendok ke pialanya dan mendapatkan perhatian seluruh murid. Mungkin tidak semuanya, tapi hampir semuanya.

"Perhatian, murid-murid. Lima hari lagi, ujian akan dilaksanakan, dimohon kalian belajar dengan giat. Terima kasih, kalian boleh kembali ke asrama.", ia berpidato singkat dan semuanya kembali keasrama masing-masing.

Sesampainya di common room, aku langsung bertanya bagaimana perasaannya setelah kembali dari dunia muggle.

"Never been better. Tapi, besok aku harus belajar di perpustakaan. Mengejar ketinggalanku. Jadi kalau kalian mencariku, aku berada di perpustakaan.

"Baiklah. Sekarang, kalian semua harus tidur. Jangan ada yang berkeliaran diluar asrama. Mungkin guru lain yang tidak suka dengan Slytherin bisa memangkas habis poin kita.", kata Victor.

Kami semua langsung naik dan aku langsung mengganti baju dan tidur. Lalu tiba-tiba suara hatiku berkata untuk keluar secara diam-diam. Aku bingung, apa yang terjadi sih.

Aku langsung keluar secara diam-diam sambil membawa tongkatku. Tebak siapa yang kulihat. Seorang Macmillan dengan baju tidurnya sedang bercermin diruangan yang gelap.

Aku mengendap-endap kearah Mike dan akhirnya melihat bayangannya. Terlihat dibalik cermin di common room Slytherin, seorang perempuan dengan wajah yan kejam. Alecto Carrow kalau tidak salah.

Aku lalu bersembunyi dibalik sofa sambil memikirkan mantra apa yang seharusnya kupakai. Lalu aku teringan akan Bombarda.

"Bombarda!", aku berbisik sambil mengarahkan tongkatku kearah kaca. Terdengar ledakan dan kaca itu pecah berkeping-keping. Mike berjalan kearah sofa tapi untung saja Cassie memanggilnya.

Aku langsung menggunakan kesempatan itu untuk pergi secepatnya dan sesunyinya dari tempat kejadian perkara. Disaat Cassie menyihir pecahan kaca itu menjadi utuh, aku sudah berada ditengah depan pintu kamar Scorp yang berjarak beberapa meter dari kamarku dengan posisi tiarap.

Untung Cassie tidak melihatku karena keadaan terlalu gelap. Saat aku melihat keadaan sudah aman, aku langsung masuk kekamar secepatnya.

Terlihat, Cassie sedang berlati dengan barang-barangnya dan tidak memperhatikan bahwa aku masuk. Aku langsung kearah tempat tidur kanopiku dan melanjutkan tidurku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Revenge Of The Death EatersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang