Pertemuan Pertama

1.9K 173 15
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Rated M

Genre : Crime, Romance, Hurt/Comfort

Pair : NaruHina, slight NaruShion also Boruto, Himawari, and Hana :D

Warning : Typo, OOC, ColdHina, KillerHina, Karakter Hinata di sini sangat kuat, cukup sama dengan Hina di RTN, dan masih banyak yang lain.

Don't Like Don't Read! I've Warn You! :)

SEQUEL "NOT AN ORDINARY WOMAN" AND "MISS YOU"

OoOoOoOooOoO

Hope You Enjoy :)

OoOoOoOoOoOoOoO

Hinata masih menangis, tapi lambat laun suara khawatir dan rengekan dari Boruto dan Hima membuatnya tersadar kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hinata masih menangis, tapi lambat laun suara khawatir dan rengekan dari Boruto dan Hima membuatnya tersadar kembali. Wanita itu mengerjap singkat, menghentikan isakannya saat kedua manik itu menatap buah hatinya.

"Huee, Kaasan jangan nangis, Niisan Kaasan kenapa?" Hima yang merengek dan menarik-narik baju Boruto, sedangkan pemuda kecil itu berdiri di depannya. Dia menggeleng kencang, ikut menangis dengan kedua tangan menutupi wajahnya. "Niisan tidak tahu, hiks~"

Astaga-

Isakan Hinata berhenti sepenuhnya. Ia kaget melihat kedua buah hatinya kini menangis lebih keras di bandingkan dirinya. 'A..apa yang kulakukan!' membatin panik, cepat-cepat ia menghapus air matanya. Mengeluarkan senyuman andalannya, "Boru, Hima, shh jangan menangis sayang. Tadi Kaasan hanya bercanda saja, lihat~" sang Hyuuga sengaja mencubit kedua pipinya dan membuat wajahnya selucu mungkin. Menahan air mata yang sebenarnya ingin jatuh. Ia lebih memilih memaksakan diri untuk tertawa dibandingkan melihat Boruto dan Hima menangis seperti itu.

"Lihat sayang, wwekkk~ Kaasan hanya bercanda tadi, ahaha~" menjulurkan lidahnya dan mengembungkan pipi.

Sikapnya sukses membuat kedua anak kembar itu berhenti menangis, mereka menatap tak percaya, menggigit bibir bawah dan tanpa aba-aba langsung memeluk tubuh Ibunya.

"Kaasan, bercandanya jelek!! Huee, Hima takut~" Hima menangis sesenggukan, sedangkan Boruto masih berdiri di tempatnya. Wajahnya tertekuk seolah marah dengan sikap wanita cantik itu. "Boruto sayang, Kaasan hanya bercanda saja tadi, jangan marah ya?" Hinata sengaja memelankan suaranya, melihat putranya kini mengerucutkan bibir kesal.

"Aku tidak mau bicara sama Kaasan!" Boruto memalingkan wajahnya, bersidekap dan mencoba menjauh darinya. Sangat menggemaskan. Hinata memandang putranya itu, berpura-pura sedih. "Boruto tidak mau bicara sama Kaasan lagi ya?" memperlihatkan raut sendu, dan suara yang semakin pelan.

"Kaasan~"

Dan berhasil, sikapnya sukses membuat pemuda kecil itu merengek, tidak rela melihatnya menangis lagi. "Habis Kaasan jahat, aku kira Kaasan benar-benar menangis hiks, aku kan khawatir!"

Not An Ordinary MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang