Part 2

40.3K 2.8K 68
                                    

High School Sweetheart

"Congratulation William and Samantha. Iiihh akhirnya nikah juga, resmi juga yah 'bo!"

"Sah, Saudara-Saudara?"

"Saaahhhhhhh!"

"Buat Willy and Sammy, selamat ya, akhirnya pasangan high school sweetheart kita yang paling awet dari zaman SMA 2 sampai sekarang, nikah juga. Keduluan deh eike..."

"Hamil bareng yuk, Wil, eh salah, Sam!"

"Akhirnya...penderitaan kita melihat kalian cipokan di taman sekolah berakhir sudah. Ditunggu yah versi 3gp-nya! Jangan miring-miring kayak video si penyanyi itu!"

"Habis sudah stok laki-laki ganteng yang normal dan bisa kita kecengin di kantor! Selamat yah, Samantha, jaga baik-baik yah Kakak kita tercinta William Subrata, semoga berkurang jajannya di Alexis!"

Samantha duduk seorang diri di depan TV, tersenyum menyaksikan video pernikahannya yang diputar ulang sejak satu jam lalu.

Wajah-wajah familiar yang tak lagi ia jumpai selama bertahun-tahun membuatnya rindu. Teman-teman lamanya. Teman masa kecilnya, teman sekolah, teman kampus, ke mana perginya mereka?

Sedetik yang lalu mereka punya cerita yang sama, bermain bersama, tertawa bersama, dan percaya akan memiliki masa depan bersama. Tapi begitu mereka dewasa, kehidupan mengambil alih semuanya. Dan roda terus berputar, membuat masing-masing menjadi sibuk dan tak lagi memiliki minat untuk dewasa bersama.

"Hai, Samantha. Boleh 'kan aku tetap memanggilmu dengan nama, tanpa embel-embel Kakak Ipar?"

Wajah cantik Emma muncul di layar TV. Sang adik ipar yang usianya hanya bertaut dua tahun dari Samantha itu menyunggingkan senyuman cantik, lalu mengerakkan kamera untuk menyorot suasana di atas panggung pelaminan.

Tampak di sana William tengah berdansa dengannya diiringi lagu Fly Me To The Moon—lagu cinta paling pasaran untuk first dance para pasangan mempelai, tapi juga lagu yang paling disukai Samantha.

Fly me to the moon, let me play among the stars
Let me see what spring is like, on a Jupiter and Mars

"Aku senang kamu akhirnya menikah dengan Kakakku. Kalian berdua membuat aku iri sekaligus kagum. Kalian membuat aku percaya bahwa fairy tale itu nyata. Aku rasa tidak ada pasangan lain di dunia ini yang lebih serasi, lebih saling melengkapi, seperti kalian berdua. Kalian seperti potongan puzzle yang saling menyatu. Ya ampun, lihatlah betapa cheesy-nya aku saat ini. Akhir kata, aku mendoakan segala yang terbaik buat kalian. Lekas dapat momongan dan bahagia selalu, oke? Love you both. Muachhh!"

Kamera kembali menyorot dansa pertama William dengan dirinya. Dengan latar belakang wajah kedua orang tua Samantha yang terlihat sumringah.

Andai saja kebahagiaan seperti itu bisa bertahan sampai selamanya. Tapi hidup ini bukan dongeng. Jika kue pengantin dan gaun cantik rancangan khusus itu hanya mampu bertahan selama tiga jam, maka kebahagiaan ini hanya mampu bertahan selama tiga tahun.

Bukan karena kesalahan siapapun, tapi semata karena semesta sedang bercanda dengan mereka. Bercanda dengan cara yang sangat keterlaluan.

SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang