Kejadian kemarin membuat ku enggan untuk mendekati rina,aku masih sakit jika melihat dia saat sedang dekat dengan haikal.sekarang kami sedang berada di sebuah tempat yang sangat tandus akibat penebangan pohon sembarangan.kami saat ini ingin melakukan reboisasi.
"Sini gue bantu bawakan,pasti berat kan?"ucap ku seraya menatap haikal,aku masih tak percaya dia menolong ku.Aku sangat senang,namun kebahagiaan ku hilang seketika saat melihat rina ke arah ku.dan yang buat aku envi adalah saat dia hendak membawa bibit pohon jati dan haikal melarang nya dan akhirnya haikal yang bawa nya.Aku membuang bibit yang aku pegang tadi.Aku meninggalkan mereka,aku benar-benar kesal sama rina.dia begitu caper pada haikal.Aku duduk di bawah pohon yang cukup besar.namun saat aku hendak bangun tiba-tiba kevin datang dan duduk disebelah ku,langkah ku ku hentikan dan kevin selalu bisa ku handal kan saat aku sedang galau seperti ini.dia bisa menghibur ku dan menghilangkan kegalauan ku.
"Kenapa sih muka loe di tekuk gitu?jelek tau?"ucapnya.
Aku melirik nya dengan tatapan mematikan.namun bukan nya takut dia masih mencubit pipi ku.
"Udah deh..Loe itu jelek tau kalau gitu"katanya,aku memukul lengannya dan tampak nya dia tak berasa dengan pukulan ku hingga akhirnya aku mencubit nya dan...
"Aw...tangan loe itu pedes juga ya gak nyangka gue"ucapnya yang masih mengelus lengan nya.Aku menarik tangannya dan aku melihat tangannya memar akibat cubitan ku.Aku mengoleskan minyak kayu putih pada tangannya.
"Maaf"ucap ku.namun kevin hanya tersenyum dan mengacak rambut ku.
"Kevin..."ucap ku seketika.namun dia berlari dan sontak membuat ku semakin marah dan mengejarnya.Aku benar-benar kesal di buat kevin.
Kevin pov.
Aku senang melihat dia seperti ini,aku tak ingin dia berlarut dalam kesedihan nya.bagaimana pun dia tak pantas untuk sedih.Aku mengacak-gacak rambut nya dan dia begitu marah pada ku aku berlari jauh meninggalkan dia namun dia mengejar ku.
"Kejar gue kalau loe bisa"ucap ku yang semakin membuat dia jengkel.dia semakin mengejar ku.Aku melihat rina sedang duduk di sebuah pohon besar dan dia hendak minum namun aku menarik botol yang ia pegang.Aku sangat haus.
"Kevin"ucap rina aku yakin dia pasti kesal namun aku tak menghiraukan nya karena memang aku sedang haus akibat kejar-kejaran dengan ariana.
"Maaf ya,minuman loe gue habis in gue haus banget soalnya"ucap nya.
Namun saat mereka sedang bicara tiba-tiba ariana datang dan memukul kepala kevin dan sontak kevin memegang tangan ariana cukup lama,dan itu di saksikan oleh rina dan sontak saja membuat dia sakit hati dan pergi meninggalkan mereka,namun kevin meminta rina untuk memfotoi mereka berdua.Rina menahan rasa sakit nya dan kemudian mengambil hp kevin dan memfotoi mereka berdua.setelah itu rina mengembalikan hp kevin dan pergi meninggalkan mereka berdua.
Rina menyibukkan dirinya dengan memotret pemandangan di daerah sana.
Rina pov
Aku duduk di sebuah batu aku ingin melepaskan semua kesedihan ku sendiri.jujur ini lebih menyakitkan dari pada waktu dulu,aku takut kejadian dulu hadir kembali di kehidupan ku.
"Kenapa sih kejadian ini terulang kembali,gue mesti apa?gue takut kehilangan lagi,gue takut terluka lagi dan gue takut semua berakhir di sini lagi"aku berteriak histeris dengan air mata berlinang.
"Gue takut..."ucap ku lirih seraya menatap langit.
Sedetik kemudian hujan pun turun seolah dia ikut merasakan apa yang aku rasakan saat ini.Aku menikmati hujan sendiri,mungkin inilah takdir yang harus aku rasakan.kehilangan sudah hal biasa dalam kamus kehidupan ku.
"Gue ingin bahagia,namun kenapa sesulit ini"aku terus berputar di tengah hujan.Aku melompat di atas genangan air.dengan ini bisa menghibur ku saat ini.
***
Setahun bermain hujan kemarin aku jadi bersin-bersin."Loe udah minum obat"ucap james.
Aku hanya menggeleng pelan.Aku tak ingin semua orang peduli sama aku,aku takut nanti mereka akan meninggalkan aku lagi dan aku takut kehilangan lagi.
"Kenapa sih loe belum bisa lupakan masa lalu loe,loe takut kehilangan lagi?run please kejadian itu udah lama banget dan sekarang dia juga udah tenang bersama tuhan.please deh rin loe lupain semua masa lalu loe itu,gue gak mau loe sakit lagi"ucap james dan meninggalkan rina yang masih menatap langit.cuaca hari lumayan buruk,hujan masih setia membasahi bumi ini.
Aku bangkit dari tempat duduk ku,aku ingin ke kamar namun aku mendapatkan lagi pemandangan yang tak enak.kakak ku sedang menyuapi kevin dan itu membuat air mataku kembali menetes."Cukup kak loe ambil semua dari gue"aku meninggalkan mere yang masih mengumbar kemesraan.
Aku duduk di sofa kamar ku dan menatap langit.butiran air hujan menyelimuti kota blora ini.fikiran ku kembali memutar kejadian dulu.
Jika saja hati bisa berbicara pasti dia akan memberitahukan kepada manusia bahwa dia lah yang paling sakit di antara organ yang lain.hati adalah organ yang paling setia dan tidak bisa berbohong.namun kenapa dia selalu mendapatkan luka dan terkadang masih basah namun dia terluka kembali.apa memang takdir nya hati selalu tersakiti.
Jika saja manusia tau bahwa hati itu paling terluka apakah mereka akan menghentikan rasa perih pada hati tersebut?
KAMU SEDANG MEMBACA
Andaikan Dia Tau
Teen FictionApakah aku harus mengakhiri hidup ku saja....dari pada mendengar pengakuan dari mu