Kepastian-rosa
____________________________________
Aku berjalan mengikuti arah langkah kaki ku,sudah 2 hari aku tak melihat haikal,entahlah aku juga gak tau dia dimana.
Aku kembali mengingat kenangan ku dengan haikal,rasanya begitu menyenangkan dan begitu nyaman jika di dekat haikal.sebuah suara mengagetkan ku.aku melihat pemilik suara tersebut dan dia adalah...
"H-aikal"aku kaget melihat keberadaan nya.dia menghampiri ku dan duduk tepat di hadapan ku.
"Loe ngapain disini?"ucap ku.
"Mau temui loe untuk yang terakhir kalinya"ucap nya.Apa maksudnya ini.
"Maksud loe kal"ucap ku.
"Gue harus mengatakan yang sejujurnya sama loe"apa yang ingin di katakan haikal kenapa wajahnya begitu serius.
"Gue suka sama loe.dan loe tau selama ini gue cari tau semua tentang loe itu dari kakak loe dan gue sadar lama kelamaan perasaan penasaran gue berubah mendidik rasa ingin memiliki.Gue tau kisah loe juga dari james dan loe tau dia begitu menyayangi loe.Loe saudara dia yang sangat berharga.oh iya gue bakalan tunangan sama pilihan orang tua gue dan gue harap persahabatan kita berakhir disini"perkataan haikal membuat relung hati ku sakit.ini bahkan lebih sakit dari ungkapan dari kevin.dan setelah haikal meninggalkan ku yang masih terdiam seraya memeluk lutut ku.
"Rin..."panggilan itu yah itu suara ariana.
"Rin kenapa loe tega sama gue?loe tau gak gue selama ini berusaha buat dekat sama haikal tapi kenapa loe yang dapatkan cinta dia.Gue benci sama loe"dan dia pergi juga meninggalkan aku.
'Aku akan pergi meninggalkan kota dan negara ini untuk sementara ini'
5 bulan kemudian...
Hari ini adalah hari keberangkatan ku menuju london.aku dan james sudah berada di bandara.
"Rin,maaf in gue ya"ucap riana tulus.
"Gue juga ya,jaga kevin buat gue.Loe tenang saja gue udah lupain tunangan loe kok"ucap ku.
"Ya udah gue pamit.titip salam sama mama dan papa y.Assalamualaikum"aku pun meninggalkan mereka semua.
Aku hanya bisa diam...jujur perkataan haikal masih terngiang di kepala ku.Ya allah kenapa aku masih memikirkan cowok tersebut.
"Udah gak usah mikirin dia,kalau jodoh gak kemana"baru kali ini james tampak serius dalam berbicara,apa dia lagi jatuh cinta?tapi dengan siapa?.
Setelah lama di perjalanan akhirnya kami pun tiba di apartemen yang telah di siapkan.kebetulan apartemen ku berhadapan dengan apartemen james.
Usai berberes-beres aku pun melaksanakan kewajiban ku.Ya menghadap sang pencipta.Usai melaksanakan solat,aku kembali berdoa memohon ampun dan mohon diberikan yang terbaik untuk pendampingan.
Sementara haikal.
"Ya allah,aku senang akhirnya aku tak jadi bertunangan dengan pilihan bunda dan papa aku senang setidaknya impian ku akan tercapai.setelah selesai kuliah aku akan pulang ke indonesia dan menemui rina,ya allah jaga selalu dia ya allah di saat aku tak bisa di dekat dia."Usai sholat aku pun keluar untuk mengisi perut ku.
"Kal,mau kemana loe?"aku menoleh ke arah sumber suara dan betapa kagetnya aku saat menemukan akexa di sini.
"Lexa,kok loe bisa di sini sih bukannya loe kuliah di jerman ya?"alexa pernah bilang pada ku kalau dia kuliah di paris,namun kenapa dia disini.
"Aku sedang ada libur,jadi gue kesini untuk nemui saudara gue.Udah ya gue balik"setelah itu dia benar-benar pergi.
Aku pun melanjutkan perjalanan ku,aku terus memikirkan rina.Aku salah aku sudah membuat dia kecewa,aku sudah merusak kepercayaannya.
***
Sudah 2 minggu aku disini dan menjalani masa kuliah ku.Aku dan james memilih jurusan yang berbeda,james memilih jurusan arsitektur dan aku memilih jurusan kedokteran.Aku berusaha sekuat tenaga supaya aku mendapatkan nilai tertinggi dan bisa membanggakan kedua orang tua ku.tak banyak yang kulakukan disini."Rin...ke kafe depan yu?"ucap fero.fero adalah sahabat ku yang baik di juga berasal dari negara dan kota yang sama dengan ku.
Feronica abraham.gadis lucu dengan tingkah nya yang sering buat onar setiap praktek."Yu,sebentar ya aku chat james dulu biar dia menyusul nanti"setelah itu kami pun berangkat.
Aku tersenyum melihat ke arah jendela.sekarang lagi musim dingin,aku sangat suka dengan salju.tak berapa lama kami pun pergi dari tempat tersebut.
Namun saat aku hendak pergi tiba-tiba seseorang menabrak bahu ku,aku pun membereskan buku-buku yang tadi ku pegang dan dia pun meminta maaf setelah itu dia pun masuk.Aku menemukan sebuah buku.Aku pun mengambil nya dan fikiran ku pun berfikir bahwa pemiliknya pasti cowok tadi,aku pun masuk kembali,namun aku lupa bahwa tadi aku tak melihat wajah cowok tersebut dan aku pun menitipkan buku tersebut ke kasir,setelah itu aku pun pergi."Dari mana?"suara itu adalah...
"Ariana"aku berlari menghampiri nya,aku memeluk nya begitu erat.
"Lepas in rin,bisa mati tunangan gue"DEG...perkataan tersebut membuat hati ku sakit kembali.coba kalau ada haikal.kenapa haikal lagi sih.
"Loe ngapain disini?"ucap ku.
"Yah liburan,sekaligus mau bilang sama loe bahwa gue bakalan kuliah di belanda,loe tau gue dapat beasiswa kesana.jadi gue fikir akan mengambilnya.oh iya gimana kuliah loe"ariana tampak bahagia dengan kevin.gue benar-benar harus mengikhlaskan dia bersama kevin.
"Alhamdulillah,oh iya kalian duduk aja dulu ya.gue mau mandi,mau balik lagi"aku pun berjalan ke kamar ku,setelah selesai mandi aku pun berangkat kembali.
Author..
Aku mencari-cari buku yang tadi aku pegang.Kemana buku tersebut,buku itu adalah buku yang ingin aku berikan pada seseorang yang selalu berarti dalam hidup ku.Kemana buku tersebut.Aku pun berjalan ke kasir dan alhamdulillah bukunya ada di sana,tunggu siapa yang menemukan buku ku ini.entahlah yang penting bulu ini sudah berada lagi di genggaman ku.
"Haikal,apa kamu yakin besok akan bekerja di sini?"ucap seorang lelaki paruh baya.
"Yakin pi,inikan kafe keluarga kita.Yah selama masih ada haikal sini biarkan haikal yang handle semua"ucap ku tulus.
"Kamu memang anak yang paling baik kal,papi pulang dulu ya kasihan bunda sendirian di apartemen"ucap papi,aku hanya mengangguk dan setelah itu aku pun kembali ke kampus.
Yang kangen sama rina
Yang kangen sama arianaGimana part ini komen dong...
KAMU SEDANG MEMBACA
Andaikan Dia Tau
Teen FictionApakah aku harus mengakhiri hidup ku saja....dari pada mendengar pengakuan dari mu