maaf

1.8K 52 1
                                    

Aku berjalan seraya merasakan udara dingin di london. Sudah 6 bulan aku berada disini dan aku masih sama seperti dulu,masih mencintai dia yang telah membuat aku kecewa dan hancur. Aku tak bisa menghilangkan bayangan wajahnya dari pikiranku.

"Assalamualaikum"ucap seseorang.

"Waalaikum salam,bagaimana dengan kuliah mu james"yah james sudah memutuskan untuk masuk islam beberapa hari yang lalu,bukan cuma james mami dan papi juga.Aku senang mereka akhirnya masuk ke agama ku juga.jangan ditanya mami sekarang dimana.dia sekarang berada di london dan kalian tau sekarang mami begitu cantik dengan khimar nya.subbahanallah.

"Alhamdulillah,oh iya gue sempat lihat loe tadi barengan kesini sama cewek.dia siapa"kata nya.

"Oh itu,dia angel dari fakultas bisnis dan manajemen mungkin loe kenal?"

"Gue mana kenal anak fakultas bisnis dan manajemen".

"Eh ke toko buku sebentar yuk?soalnya gue mau beli beberapa buku untuk tugas besok"aku dan james pun berjalan kearah toko buku.namun mata ku kaget saat melihat seseorang dari masa lalu ku.seluruh tubuh ku lemas dan tak berdaya,sudah 7 bulan aku tak melihat nya,sejak kejadian itu aku memutuskan untuk tak pernah melihat dan mencari tau tentang dirinya.

"Rin..."dia melihat ku,bagaimana ini apa yang harus aku lakukan.
Dia menghampiri ku,namun aku segera menghindar dari nya,aku berlari tanpa memperdulikan james.Aku bisa mendengarkan james memanggil nama ku.tiba-tiba sebuah tangan kokoh menarik tangan ku dan sedetik selanjutnya aku sudah jatuh ke pelukan pemilik tangan kokoh tersebut.

"Maaf...maaf". Hanya kata itu yang keluar dari mulut nya. Aku berusaha melepaskan pelukan nya. Namun sayang pelukan ini begitu erat.

"Gue tau gue salah,tapi percayalah gue masih seperti dulu,masih menjadi sahabat baik loe dan juga masih mencintai loe.loe tau gue gak bisa melupakan loe. Orang yang telah membuat gue gila dan setiap hari selalu terpikir wajah loe yang super duper cantik. Gue tau gak seharusnya gue ninggalin loe dan lebih memilih dia dibandingkan loe". Aku melepaskan pelukan nya,cukup aku muak dengan semua ini.

"Sorry,loe udah lama jadi bagian masa lalu gue.dan perlu loe tau?gue dulu sangat berharap bahwa loe menjadi yang terbaik diantara orang-orang yang pernah singgah di hati gue,tapi sayang gue terlalu berharap sama loe.sampai akhirnya gue di jodohkan dan betapa bodohnya gue saat itu lebih memilih buat batalkan perjodohan itu karena apa?karena loe. Gue mencintai loe,tapi sayang loe gak pernah mau memperjuangkan gue. Sekarang cukup,gue bukan cewek lemah dan gue gak mau kembali seperti cewek bodoh seperti dulu. Cukup sudah kal,maaf gue masih ada tugas.Assalamualaikum". Aku berlari sekuat tenaga. Air mataku kembali menetes,kenapa tuhan di saat aku berusaha melepaskan dia,dia malah datang kepada ku dan meminta hati ku kembali?apa belum puas dia hadir di kehidupan ku.tiba di apartemen aku langsung masuk ke kamar,mami menghampiri ku dan aku menumpahkan semua tangisan ku di pelukan mami.

"Mi...dia datang lagi...di saat rina sedang berusaha melepaskan dia dari pikiran rina...Mi salah ya kalau rina gak mau lihat dia lagi". Dada ku sesak. Inilah yang sangat aku hindari dari dulu bertemu dia yang sudah aku anggap bayangan gelap di kehidupan ku.

"Sayang mami selalu bilang,jangan pernah membenci takdir. Mungkin pertemuan kalian itu sudah ditakdirkan oleh sang pencipta kita hanya bisa mengikuti skenario tuhan.mami ingin kamu bisa memaafkan haikal. Percayalah pertemuan kalian ini sebuah takdir terindah dari tuhan." Kata mami.

"Makasih mi,mami the best mom in my heart and mom is the best gift given to my gods." Aku memeluk mami sangat erat lalu mencium kedua pipinya.tiba-tiba pintu terbuka dan siapa lagi kalau bukan james dia langsung berhamburan memeluk kami berdua dan kami pun tersenyum bersama.

"Udah ah mami mau keluar sebentar,james jangan di gangguin adik nya yang lagi galau". Aku cemberut mendengar tuturan mami.

"Loe kenapa lari tadi.ninggalin gue sendiri lagi?". Kata james

"Maaf...". Aku menghela nafas panjang.

"Tadi gue ketemu haikal". Kata ku

"Pantas loe lari macam orang stress tau ngak?lagian loe ngapain lari sih,emang gak capek ya loe menghindar dari haikal. Loe tau ngak,haikal itu mencintai loe sampai sekarang. Dan loe tau dia rela pindah kampus demi apa? Demi dekat sama loe dan memperjuangkan cinta loe kembali". Perkataan james membuat ku sadar akan satu hal. Bahwa rasa cinta akan kalah dengan ego yang terlampau tinggi. Aku sadar ego ku sudah sampai pada puncak keterlaluan dan itu hal yang harus aku ubah.james mengacak rambut ku.

"Gak baik loh melamun sebentar tamu loe nunggu loe di luar". Apa tamu siapa?apa dia teman kampus ku.

"Siapa?". Aku tak tau siapa yang berada di luar.Aku pun mengikuti langkah kaki james.dan tamu itu adalah....

Febrina al-ghifari

ni foto rina yang dewasa ok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ni foto rina yang dewasa ok.tunggu yah para pemain selanjutnya dan ceritanya.ayo komentar dong☺☺pemain nya akan ganti semua ya

Andaikan Dia TauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang