Chap 14 | Holiday

3.3K 468 151
                                    

Jongin, Yugyeom sama Dino cuma bisa saling lirik-lirikan satu sama lain. Mereka sama sekali nggak bersuara, tapi mata mereka saling menatap secara bergantian. Ketiganya sekarang lagi duduk di meja makan, nungguin satu-satunya anak perempuan di keluarga mereka yang lagi sibuk di dapur.


Karena berasa aneh diem-dieman gitu, Yugyeom pun berinisiatif buat buka mulut duluan.


"Itu curut-curut kenapa tumbenan dateng kesini rombongan gitu ya?" tanya Yugyeom sambil ngeliat Dino sama Jongin bergantian, keduanya cuma naikin bahu mereka. "Kok gue curiga,"


"Curiga kenapa, Kak?"


"Ya masa lo nggak peka sih?" Dino geleng. "Bego! Sekarang gue tanya, kenapa temen lo dateng kesini?" Dino ngerjapin matanya, dia noleh kearah Jongin.


"Kak, kenapa temen lo dateng kesini?" bukannya jawab pertanyaan Yugyeom, Dino malah balik nanya ke Jongin. Jongin ngerjapin matanya juga, trus dia noleh ke Yugyeom.


"Gyeom, temen lo ngapain kesini?" Yugyeom ngehela nafasnya pelan, trus noleh lagi ke Dino.


"Din, kenapa temen lo kesin— woy, elah! Gue nanya, malah balik lagi itu pertanyaan ke gue!" kata Yugyeom yang baru sadar kalau pertanyaan yang dia tanyakan ke Dino tadi, justru balik ke dia lagi. Tanpa ada jawaban sama sekali.


"Sekarang gini deh, feeling gue ngerasa kalau itu temen-temen kita pada naksir sama si nyai." Kata Jongin, Dino ngejentikkan jarinya.


"Nah! Gue juga mikirnya gitu," Yugyeom mengernyit.


"Masa sih?"


"Masa lo nggak sadar sih? Keliatan elah, tadi juga June sama Jungkook kayak sindir-sindiran sama Taeyong sama Sehun. Sadar nggak?" Dino geleng.


"Nggak, Kak."


"Gue nggak ngomong sama lo, tapir! Gue nanya ke Yugyeom," Dino cemberut.


"Kok gue nggak tau kalau mereka begitu?"


"Ya tadi lo 'kan matung, makanya abis kena omel tuh jangan matung! Kayak anak perawan ketauan bunting aja lo!" celetuk Yugyeom.


"Pada ngomongin apa sih?" tanya Yerim yang baru aja dateng dari dapur sambil bawa nampan yang isinya dua mangkuk berisi mie ayam yang dibawain Jungkook tadi. Yerim nyodorin mangkuk itu ke Dino, tapi langsung direbut sama Jongin.


"Bagi dua dong, Din." Dino mendecak.


"Beli sendiri!"


"Yaila pelit banget sih, besok gue tambahin goceng deh uang jajan lo." Dino pun mengangguk.


"Yaudah, suapin gue sekalian ya."


"Anjir!"

Yerim and The Boys ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang