***
" Ma, Thea sebel." Thea berlari membuang sepatu ke arah rak sepatu di belakang pintu rumahnya." Kenapa Thea?." Mama Thea dibuat bingung kelakuan anaknya. Thea langsung menuju ke arah kamarnya.
" Thea makan dulu."
" Nanti ah ma." Bantah Thea di dalam kamarnya. Thea membuka handphone miliknya. Tertulis pesan bernama Gibran atau Gibran Ahdan Habibi Maliq, teman sekelasnya.
Gibran
' Thea, buku loe ketinggalan di rak.'
Tertulis pesan singkat dari Gibran.
Thea baru tersadar bahwa buku mapel sejarah miliknya ketinggalan di rak kelasnya.
Thea
' Gib, loe dimana? Kalo loe masih di sekolah, ambilin buku gue ya.'Selang beberapa menit.
Gibran
' Gue masih di sekolah, masih buat acara buat HarKar nanti.'Thea
' Gue minta tolong ambilin buku gue.'Gibran
' Insha Allah.'Thea mengganti seragam sekolahnya dengan baju dan celana boxer khasnya. Thea melihat Geza sedang duduk di depan sofa sembari menonton tv.
" Bang Geza." Thea mengkagetkan Geza yang sedang duduk santai di depan tv." Thea, jangan ngagetin abang. Entar kalo abang jantungan gimana." Logat ngapak dari Geza terdengar jelas.
" Iyah, Adek minta maap." Suara sok imut milik Thea untuk meminta maaf kepada Geza. Mama Thea berjalan dibelakang mereka dan membawa sepiring cemilan dan minuman untuk Thea dan Geza.
" Mama pengertian deh."
" Mama I Love U." Tangkis Geza sambil memeluk Mamanya.
" Abang, mamanya milik Thea."
" Milik abang."
" Milik Thea."
" Abang."
" Thea."
" Udah gak usah rebutan, mamanya milik kalian." Mama nya pun langsung memeluk Thea dan Geza dengan hangat. Terdengar suara orang sedang mengetok pintu rumah mereka.
Tok,,, tok,,, tok,,," Ma, ada tamu tuh. Aku bukain ya." Tawaran Thea pada sang mama.
" Abang aja ya." Geza langsung berlari dan disusul Thea yang ingin membalapnya. Mama Theapun melihat fenomena itu hanya menggeleng bingung.
" Abang dulu. Wek." Geza meledek Thea yang kalah balapan membuka pintu rumahnya.
' Assalamualaikum ' Suara lelaki di depan pintu.
' Walaikum salam.' Teriak Geza. Dibukakan pintu untuk sang lelaki.
" Thea nya ada?." Lelaki itu mencari keberadaan Thea.
" Gue di belakang manusia ini." Teriak Thea dibelakang Geza.
" Kamu siapa yah Thea?." Geza seperti detektif yang mengusut sebuah kasus. Thea hanya mematung melihat kelakuan Geza.
" Saya temen ya Thea, kenalin bang nama saya Gibran Ahdan Habibi Maliq." Tangan Gibran menjulur ke depan tangan Geza.
" Gue abangnya Thea namanya Argeza Nataliel panggil aja Geza." Sambutan hangat Geza untuk Gibran.
" Bang ini tamu gue, minggir loe." Thea menyikut Geza, Geza pun terpental ke belakang.
" Gib, sorry abang gue emang gitu kayak detektif gagal." Ledekkan Thea.
" Sembarangan aja gue dikatain detektif gagal. " Sahutan sewot Geza tak lepas dari logat ngapaknya.
" Y gpp." Gumam singkat Gibran.
" Nih buku loe."
" Buku sejarah ya?."
" Iyah." Jawab Gibran.
" Liq, ayok masuk. Duduk dulu lah." Tawaran Geza pada Gibran.
" Bang, namanya itu GIBRAN bukan Liq." Jelas Thea.
" Nama panjang Gibran siapa?."
" Gibran Ahdan Habibi Maliq."
" Berarti gue gak salah kalo panggil Liq." Bantah Geza. Mereka debat cuma gara gara Liq.
" Ya salah, biasanya panggilnya Gibran."
" Tapi kalo gue panggil Liq gapapa dean?."
" Udah Thea cukup." Suara dari arah belakang.
" Ayok nak, masuk ke dalam." Tawaran Mama Thea.
" Makasih tante." Jawab Gibran.
" Kalian ini ada tamu malah bertengkar. Gak malu apa?." Mama Thea terus menekan mereka berdua.
" Iyah ma. Abang salah."
" Adek juga salah mah."
" Abang yang salah ma."
" Adek yang salah ma."
" Udah cukup." Mama Thea melerai bertikaian mereka. Gibran dibuat bingung dengan kelakuan Thea dan abangnya.
" Ayo masuk Gib." Thea mempersilahkan Gibran masuk dan duduk di ruang tamu.
" Ayo masuk Liq." Geza juga gak mau kalah dengan Thea yang mempersilahkan Gibran untuk masuk kedalam rumahnya.
" Iyah bang." Mereka masuk ke dalam rumah miliknya dan duduk manis di sofa ruang tamu. Mereka membicarakan ngalor ngidul tanpa jeda.
Happy Uas guys😂😂😂
Gmn nilainya? Bagus? Gue doain bagus nilai ya.
Happy Read aja lah❤
Vote, koment selalu gue tunggu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
I ❤ PMR
Ficção Adolescente~ Pmr mempertemukan dua sejoli yang sedang dimabuk cinta. Lantas apakah mereka akan bersatu? Atau justru mereka akan saling menjauh?.~