4

916 58 1
                                    

***
" Ma, Thea sebel." Thea berlari membuang sepatu ke arah rak sepatu di belakang pintu rumahnya.

" Kenapa Thea?." Mama Thea dibuat bingung kelakuan anaknya. Thea langsung menuju ke arah kamarnya.

" Thea makan dulu."

" Nanti ah ma." Bantah Thea di dalam kamarnya. Thea membuka handphone miliknya. Tertulis pesan bernama Gibran atau Gibran Ahdan Habibi Maliq, teman sekelasnya.

Gibran
' Thea, buku loe ketinggalan di rak.'
      Tertulis pesan singkat dari Gibran.
Thea baru tersadar bahwa buku mapel sejarah miliknya ketinggalan di rak kelasnya.
Thea
' Gib, loe dimana? Kalo loe masih di sekolah, ambilin buku gue ya.'

Selang beberapa menit.
Gibran
' Gue masih di sekolah, masih buat acara buat HarKar nanti.'

Thea
' Gue minta tolong ambilin buku gue.'

Gibran
' Insha Allah.'

     Thea mengganti seragam sekolahnya dengan baju dan celana boxer khasnya. Thea melihat Geza sedang duduk di depan sofa sembari menonton tv.
" Bang Geza." Thea mengkagetkan Geza yang sedang duduk santai di depan tv.

" Thea, jangan ngagetin abang. Entar kalo abang jantungan gimana." Logat ngapak dari Geza terdengar jelas.

" Iyah, Adek minta maap." Suara sok imut milik Thea untuk meminta maaf kepada Geza. Mama Thea berjalan dibelakang mereka dan membawa sepiring cemilan dan minuman untuk Thea dan Geza.

" Mama pengertian deh."

" Mama I Love U." Tangkis Geza sambil memeluk Mamanya.

" Abang, mamanya milik Thea."

" Milik abang."

" Milik Thea."

" Abang."

" Thea."

" Udah gak usah rebutan, mamanya milik kalian." Mama nya pun langsung memeluk Thea dan Geza dengan hangat. Terdengar suara orang sedang mengetok pintu rumah mereka.
Tok,,, tok,,, tok,,,

" Ma, ada tamu tuh. Aku bukain ya." Tawaran Thea pada sang mama.

" Abang aja ya." Geza langsung berlari dan disusul Thea yang ingin membalapnya. Mama Theapun melihat fenomena itu hanya menggeleng bingung.

" Abang dulu. Wek." Geza meledek Thea yang kalah balapan membuka pintu rumahnya.

' Assalamualaikum ' Suara lelaki di depan pintu.

' Walaikum salam.' Teriak Geza. Dibukakan pintu untuk sang lelaki.

" Thea nya ada?." Lelaki itu mencari keberadaan Thea.

" Gue di belakang manusia ini." Teriak Thea dibelakang Geza.

" Kamu siapa yah Thea?." Geza seperti detektif yang mengusut sebuah kasus. Thea hanya mematung melihat kelakuan Geza.

" Saya temen ya Thea, kenalin bang nama saya Gibran Ahdan Habibi Maliq." Tangan Gibran menjulur ke depan tangan Geza.

" Gue abangnya Thea namanya Argeza Nataliel panggil aja Geza." Sambutan hangat Geza untuk Gibran.

" Bang ini tamu gue, minggir loe." Thea menyikut Geza, Geza pun terpental ke belakang.

" Gib, sorry abang gue emang gitu kayak detektif gagal." Ledekkan Thea.

" Sembarangan aja gue dikatain detektif gagal. " Sahutan sewot Geza tak lepas dari logat ngapaknya.

" Y gpp." Gumam singkat Gibran.

" Nih buku loe."

" Buku sejarah ya?."

" Iyah." Jawab Gibran.

" Liq, ayok masuk. Duduk dulu lah." Tawaran Geza pada Gibran.

" Bang, namanya itu GIBRAN bukan Liq." Jelas Thea.

" Nama panjang Gibran siapa?."

" Gibran Ahdan Habibi Maliq."

" Berarti gue gak salah kalo panggil Liq." Bantah Geza. Mereka debat cuma gara gara Liq.

" Ya salah, biasanya panggilnya Gibran."

" Tapi kalo gue panggil Liq gapapa dean?."

" Udah Thea cukup." Suara dari arah belakang.

" Ayok nak, masuk ke dalam." Tawaran Mama Thea.

" Makasih tante." Jawab Gibran.

" Kalian ini ada tamu malah bertengkar. Gak malu apa?." Mama Thea terus menekan mereka berdua.

" Iyah ma. Abang salah."

" Adek juga salah mah."

" Abang yang salah ma."

" Adek yang salah ma."

" Udah cukup." Mama Thea melerai bertikaian mereka. Gibran dibuat bingung dengan kelakuan Thea dan abangnya.

" Ayo masuk Gib." Thea mempersilahkan Gibran masuk dan duduk di ruang tamu.

" Ayo masuk Liq." Geza juga gak mau kalah dengan Thea yang mempersilahkan Gibran untuk masuk kedalam rumahnya.

" Iyah bang." Mereka masuk ke dalam rumah miliknya dan duduk manis di sofa ruang tamu. Mereka membicarakan ngalor ngidul tanpa jeda.

Happy Uas guys😂😂😂
Gmn nilainya? Bagus? Gue doain bagus nilai ya.
Happy Read aja lah❤
Vote, koment selalu gue tunggu❤

 

I ❤ PMRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang