2

1.5K 81 9
                                    

***
     Sang mentari mulai memancarkan anugerah dariNya. Burung membangunkan mimpi indah milik Thea. Ia terbangun dari mimpinya. Suara dering alarm membuka pagi nya.
" Auhh,,,." Tubuh kecil milik Thea bergemulutan di atas ranjang miliknya. Thea langsung menuju kamar mandi. Ia langsung membasuh muka dan mengambil air wudhu walau hari sudah siang.

" Ah, sial gue telat solat subuh." Ia melihat Mr. Waktu di dinding kamarnya. Tanpa menunggu aba aba, ia mengambil mukena serta sajadah bergambar Rumah Allah Swt, favoritnya.

***
" Ma, Thea sekolah dulu ya." Kata Thea dengan lantang kepada Mama nya.

" Thea, makan dulu sana. Biar tambah pinter." Ujar Mama Thea sembari tadi mempersiapkan sarapan untuk putri kecilnya.

" Abang mana?." Tanya Thea yang dari tadi mencari keberadaan abangnya.

" Bang Geza berangkat lebih pagi tadi soalnya ada acara di kampusnya." Mama Thea duduk manis di sebelah putri kecilnya. Sembari mengacungkan sarapan buatannya di depan Thea.

" Sarapan dulu Thea sayang."

" Iya ma. Banyak banget menunya."  Ucap Thea yang melongo melihat menu makanan yang disajikan sang Mama.

" Makan dong sarapan nya Thea, jangan dianggurin. Nangis tuh." Ledek Mama Thea pada Thea. Thea masih saja melongo. " Hyyah,,, ma ih." Bantah Thea yang segera mengambil sendok dan garpu.

" Enak ma." Suara Thea yang kurang jelas karena tersumpal gelombang makanan di mulutnya. Mama Thea hanya bisa kagum dengan putrinya yang lahap memakan sebutir nasi yang telah disiapkannya tadi. Tanpa di aba aba Thea langsung menghabiskan sarapannya.

" Katanya gak mau, tapi habis juga. Gengsi ya?." Ledek Mama Thea yang dari tadi kagum melihat Thea menghabiskan sarapan yang dibuatnya. Thea langsung membereskan piring saji dan mencucinya. Thea adalah seorang gadis yang memiliki sifat disiplin dan bertanggung jawab. Selesai mencuci piring, ia langsung menghampiri sang Mama di meja makan yang sedang ditinggalnya tadi.

" Ma, makasih ya." Kata Thea ditambah kecupan sayang miliknya untuk sang Mama.

" Sama sama sayang." Dibalasnya kecupan sayang Thea. Thea langsung duduk disamping Mamanya.

" Ma, Thea mau sekolah dulu ya." Thea meminta ijin pada mamanya untuk pergi sekolah.

" Tentu sayang." Kata Mama Thea dengan senyum tipis di pipinya.

" Thea keluar dulu." Lambaian tangan Thea ke arah sang mama. Mama Thea pun mengikuti gerakan putri kecilnya.

***
     Silau mentari menyambutnya di halaman rumah milik keluarganya. Ia bersemangat dalam melangkah kan kakinya untuk pergi ke Sma impiannya. Pantofel yang dipakainya melangkah keluar komplek. Thea langsung duduk di kursi halte berwarna biru. Thea yang sedang mendengarkan sebuah lagu di handphone nya, terkaget ketika suara sepeda motor berhenti di depannya.

" Aneh, ayok naik." Ajakan lelaki itu mematung di atas sepeda motornya. Gayanya sok cool dihadapan Thea.

" Loe siapa? Oh,,,." Kata Thea menebak siapa lelaki itu.

" Kepo!." Ujar lelaki itu.

" Bodo, ogah gue ikut loe." Thea menolak ajakan lelaki itu.

" Sok amat sih loe." Lelaki itu terus merayu Thea.

" Lha loe siapa? Sok ngatur gue banget." Thea terus menolak ajakan lelaki itu.

" Cepetan naik, kesempatan gak dateng dua kali lho." Lelaki itu terus merayu Thea, sampai akhirnya Thea mengalah untuk mengikuti instruksinya.

" Yaudah gue naik." Kata Thea dengan pasrah. Thea langsung naik keatas motor milik lelaki itu. Lelaki itu menghidupkan mesin motornya. Mereka menelusuri keriuhan kota ini. Suara kendaraan bermotor mengiringi keduanya. Diem tanpa kata diantara mereka.
" Nama loe siapa?." Tanya lelaki itu. Ia sedang sibuk mengendarai sepeda motor miliknya.

" Hmm." Dengusan Thea. Gadis itu tidak mendengar apa yang dibicara laki laki itu.

" Nama loe siapa?." Tanyanya lagi dengan suara lebih tinggi dari pada tanyanya yang tadi.

" Anthea. " Jawab Thea dengan singkat tanpa basa basi.

" Oh." Tangkis lelaki itu lagi.

" Lha nama loe siapa? Si misterius." Ledek Thea yang sembari tadi memperhatikan wajah Mr. Misterius. Wajah putih, gaya sok cool, penampilan menarik adalah ciri dari lelaki Misterius ini. Misterius ya Misterius. Bisik hati Thea.

" Hah?." Kata lelaki itu pura pura budeg.

" Kuping loe itu budeg ya?."
" Priksa ke tht yuk." Ledek Thea pada Misterius.

" Sembarangan!." Jawab Lelaki itu dengan nada meninggi. Thea membuat kefokusannya kabur. Sepeda motor yang dikendarainya hampir jatuh untung saja keberuntungan masih dipihaknya.

" Hati hati dong." Ujar Thea dengan kesal. Wajah nya langsung panik ketika kejadian itu.

" Iya sorry Thea." Kata lelaki itu menyebut namanya. Anjir, lelaki ini panggil nama asli gue? Gak salah?. Tanya Thea dalam hati.

" Nama loe siapa?." Ucap Thea lagi. Namun sayangnya lelaki itu bisa meloloskan diri dari pertanyaan milik Thea.

" Kita udah nyampe. Loe turun gih, nanti takutnya ada penggosip dateng." Alasan sang Misterius agar tidak menjawab pertanyaan Thea. Sial, pinter banget ngelesnya lagi. Gempita hati Thea.

" Hih siapa juga yang mau digosipi sama loe." Thea langsung turun dari sepeda motor milik lelaki itu. Ia langsung berlari menuju ruang kelas tanpa mengucapkan terima kasih pada sang lelaki.

" Aneh." Ucap Lelaki itu, setelah Thea meninggalkan ia sendiri di tempat parkir siswa. Suasana sekolah yang sudah ramai menandakan jam akan dimulai sebentar lagi. Misterius pun menuju kelasnya.

Kepo ya dengan nama asli si Mr.  MISTERIUS? Lalu mengapa si Misterius memanggil Thea dengan sebutan Gadis Aneh?

Selamat Read aja lah❤
Vote and Koment gue nanti.
M.Afin.Mursida

I ❤ PMRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang