Perjalanan

94 21 0
                                    

Mohon keritiknya apakah cerita kurang jelas (maksud/gajelas) dan jika ada kesalahan kata mohon dimaklumi karna menulis melalui Hp.

ada satu lagi cerita ini akan berunsur 17+, bagi yang tidak berkenan atau dibawah umur hentikan membaca mulai dari chapter ini.        TERIMAKASIH
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di tengah hutan, diantara pepohonan terlihat seorang pria dengan rambut hitam pendek, berjubah biru bercorak mawar hitam di dada kirinya dan matanya berwarna coklat sedang melompat-lompat diantara bebatangan pohon dengan kecapat 40 m/jam, Ya tidak lain dan tidak bukan ialah Alvin Vermilion.

Tiba-tiba di siang hari di saat Alvin beristiraha terdengar suara langkah kaki dari arah sebelah kirinya, Alvin langsung bersiaga. Semakin lama suara langkah kaki itu berhenti di semak-semak dan terlihat lah seekor Kecoa berwarna putih berukuran besar dengan tinggi 3 meter melompat ke arahnya,  Alvin berguling kekanan untuk menghindari kecoa itu. Berkat ia rajin latihan dan terbiasa berburu gerakan Alvinpun sangat lincah.

"huh, ternyata violent beast. Eh..., mengapa bentuknya kecoa?" Alvin menghela napas dan gerkejut tentang binatang yang menyerangnya.

setelah itu monster kecoa itu kembali menerjang ke arah Alvin. Alvin melompat tinggi keatas untuk menghindari kecoa itu saat di udara Alvin merogok saku jubahnya dan ia mengeluarkan dua buah pistol yang telah diberikan pamannya kemarin malam lengkap dengan bermacam-macam amunisinya meskipun pistol itu bisa menembak dengan energi mana.

Ia menambak tepat mengenai punggunya monster itupun meraung keras.
"raurghhg" raung kecoa itu.

Alvin mendarat tepat diatas sebuah pohon ia kemebali menembaki kecoa itu "Door Door" . Dua kaki depan kecoa itu patah setelah tertembak oleh Alvin, Alvin pun melompat turun ke tanah.

"Oke mari kita selesaikan" ucap Alvin .

{Fury Water Dragon}

setelah Alvin selesai mengucap mantranya keluarlah  bayangan naga berwarna biru meraung dan menerjang  ke arah kecoa. Karena gerakan naga itu sangat cepat kecoa itu tidak sempat menghidarh sehingga serangan naga itu telak mengenai wajah kecoa itu.

"BOOM"

Memuncratlah darah berwana hitam dari ledakan itu dan meningalkan kawah berukuran cukup besar

"Berlebihankah!!!" gumam Alvin.

" Yup, kau terlalu berlebihan, kau itu terlalu memboroskan mana" ujar Cyne.

" Tidak juga itu hanya 35%nya kekuatan fury dragon water" ucap Alvin.

" Oke, jika perlu bantuan jangan sungkan memanggil ku dan satu hal lagi kau harus berlatih bersama ku untuk menguasai kemampuan ku " ucap Cyne.

"Siap boss cantik" goda Alvin membuat wajah Cyne memerah seperti tomat matang, meskipun tidak terlihat Alvin.

Alvin melanjutkan istirahatnya dengan memakan bekal yang di buat pamanya tadi pagi setelah itu ia tertidur di atas pohon.
 
                           ***

Di tengah hutan, tepat di hutan kirene di mana banyak pohon-pohon besar dan binatang buas,  Dan yang lebih menyeramkan hutan itu banyak di huni Violent beast binatang yang mempunyai kekuatan sihir dan sangat berbahaya pada mode Berserknya.

Terlihatlah seoarang pria tua yang sudah keriput berpakaian lusuh membawa sebuah bungkusan di punggungnya. Ia dikejar oleh seekor Bigfoot berbadan besar tingginya 4 meter. Berbulu hijau bermata merah memegang palu yang terbuat dari batu dilengan kirinya.

Lelaki tua itu berhenti karna staminanya sudah terkuras banyak karna ia sudah tidak muda lagi. Ia memutar badan menghadap Violent beast itu, lelaki itu mengangkat tangan kananya mebuju monster itu .

{ Fire Ball }

Bola api melesat ke arah monster itu, karena serangan tiba-tiba bola api itu mengenai perut monster itu hingga mendorong monster itu mundur beberapa langkah.

"raaauugh" raung bigfoot itu

{ Fire Sword }

munculah sebuah pedang api bermata dua di tangan pria tua itu. Pria itu menerjang maju menuju monster itu.

{ Fire Slash }

Pria tua itu menebas udara dan keluarlah hamburan api dari tebasan itu.  Namun kali ini monster itu tidak tinggal diam, mata minster itu melebar monster itu membuka mulutnya terkumpulan pancaran energi hijau di mulut monster itu. Monster itu menembakan gumpalan energi itu mengarah hamburan api terjadilah ledakan yabg cukup besar dan membuat kabut asap yang gelap.
"BOOM"

Belum sempat kabut menghilang melayanglah palu berukuran besar menuju si pria tua. Karna tidak lagi bisa mengelak pria tua itu menahan palu besar itu dengan pedangnya, namun pedang ia miliki hancur palu itu tetap mengenai pria itu. Pria itu memuntahkan seteguk darah dan tulang dadanya pun remuk.

"arggghhh" teriak pria tua itu.

melihat mangsanya tidak bisa bergerak lagi sang bigfoot berjalan menuju si pria tua.

                           ***

Di lain tempat terlihatlah seorang anak laki-laki sedang tertidur di atas sebuah pohon dia adalah Alvin. Tiba-tiba terdengarlah suara ledakan cukup besar, karna ledakan itu Alvin yang sedang tertidur pun terkejut hingga ia jatuh dari atas pohon.

"kyhaaaa~" teriak Alvin yang terjatuh .

"akh, aku rasa bokong ku remuk " ucap Alvin menggosok bokongnya.

" suara apa tadi apakah ada pertarungan di dekat sini" lanjutnya berdiri membersihkan celananya.

Lalu terdengarlah suara teriakan kesakitan seseorang dari arah barat.

"arrggghhh" teriak seseorang.

" wah. Sepertinya dari arah barat aku harus melihatnya" ucap Alvin.

Sesampainya Alvin disana ia melihat Violent beast berbentuk kera raksasa(Bigfoot). Sedang berjalan menuju seorang pria tua yang sudah terluia parah, Alvin yang melihatnya langsung mengeluarkan pistol kembarnya dan menarik pelatuknya.

{ Big Arrow }

Kedua pistol Alvin bercahaya berwarna biru dan melesat membentuk anak panah ke arah kepala Bigfoot itu. Sang Bigfoot terkejut dan tidak bisa mengelak, kepala sang Bigfoot hancur dan darah mengalir dari leher Bigfoot yang hancur kepalanya.

Tubuh Bigfoot yang tidak berkepala pun tumbang
"DOOM" suara tumbangnya sang Bigfoot.
Alvin lekas menghampiri pria tua yang terluka parah dan ia memeriksa keadaannya.

" kek. luka anda sangat parah, bertahanlah aku akan mencari tumbuhan yang bisa meringankan luka anda " ucap Alvin setelah memeriksa dan lekas ingin pergi. Tetapi baru satu langkah Alvin melangkahkan kakinya pria tua itu memanggil Alvin.

" anak muda , kau tak perlu mengobati ku. ughk ughk" pria itu terbatuk

" mungingkin ini sudah waktunya untuk ku. Ambilah senjata ini jagalah baik-baik aku menemukannya di sebuah bangunan tua di dekat sini " tambahnya.

"baik kek aku akan menjaganya" ucap Alvin

pria tua itu pun meninggal dunia, Alvin lekas menguburnya ditempat. Setelah itu ia membuka gulungan yang di berikan kakek tadi kepadanya.

Setelah terbuka balutannya terlihatlah sebuah tongkat berwarna merah bercorak naga hitam dan berwarna emas di kedua ujungnya. Tiba-tiba tongkat itu melompat dan membungkuk di depan Alvin seperti memberi isyarat ia akan mengabdi kepada Alvin.

" ya , aku bersedia jadi tuan mu " menundukan badannya pula, melayanglah kembali sang tongkat ke tangan Alvin.

"kau beri nama tora bagai mana"
ucap Alvin, sang tongkat menggoyangkan bagian atasnya yang mengartikan ia suka.

"sepertinya ini bukanlah senjata biasa " batin Alvin

Alvin pu melanjutkan perjalanannya dengan senjata barunya.

TOLONG VOTE DAN KOMENNYA DONK AND MAAF JIKA ADA PENGETIKAN YANG SALAH.

MAGIC AND BATTLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang