Author Pov
Kini para calon murid akedemi baru berkumpul di sebuah aula utama di Aefilien Academy, dimana akan ada pelantikan murid baru.
Di sebuah lapangan yang luas dipenuhi dengan 2000 calon murid baru dan beberapa guru duduk menghadap sebuah panggung menantikan sesuatu.
Dari balik panggung munculah seorang pria paruh baya dengan rambut pirang dengan bola mata biru memasuki panggung.
"Selamat pagi para calon murid Aefilien academy!, tanpa perlu banyak basa-basi di belakang kalian ada sebuah papan pengumuman dan disanalah pembagian kelas kalian.Sekian dari saya"Ucap sang kepala sekolah.
Setelah penguman kepala sekolah para calon murid pun pergi melihat hasil mereka.
Didalam pengumuman dari 2.000 peserta hanya 245 lah yang di terima,kelas mereka di bagi menjadi beberapa kelas yaitu kelas 1A-1G.
Dan para peserta pun bergegas melihat papan pengumuman itu,mereka bergerombol membaca papan pengumuman,ada dengan cara jalan biasa dan ada yang menggunakan sihir untuk lebih cepat ke papan itu.
Alvin memilih dengan jalan biasa dan itu membuat dia harus menunggu gilirannya.
Setelah beberapa menit dia menunggu akhirnya giliran dia,dengan memasang wajah antara serius dan penasaran dia mulai membaca nama nama di papan itu.Akhirnya ia menemukan namanya di kelas 1A,setelah itu dia pergi meninggalkan orang-orang yang masih ramai dan pergi ke kelas 1A.
Alvin berjalan menyusuri koridor academy kelas 1 sambil melihat lihat kelas kelas,dan akhirnya dia sampai ke kelas 1A lalu ia masuk kelas tersebut dan ternyata masih sedikit murid yang sudah ada disana.
Alvin duduk didepan tengah-tengah,ia memilih duduk didepan karena dia ingin fokus belajar dan menyerap ilmu yang diberikan guru-gurunya nanti.
Untuk menunggu guru dan pelajar yang belum datang dia membaca buku yang ia sudah gunakan di gunung.
Setelah beberapa menit mulai banyak berdatangan dia tak menyadari bahwa dia sekelas dengan Yumi,lain halnya dengan Yumi sebenarnya dia tau sekelas dengan Alvin tapi ia sengaja tidak menyapa karena ingin melihat ekspresi Alvin saat tahu bahwa mereka sekelas.
Yumi duduk dibelakang Alvin didampingi teman-temannya.
Terdengar suara langkah sepatu keras yang mulai memasuki kelas,dan terlihatlah seorang wanita paruh baya tetapi terlihat masih muda yang masuk dengan make up sedikit tebal,lipstick pink sedikit tebal dan memakai kacamata,dengan ukuran dada sedikit besar,hidung mancungnya membuat kaca mata itu serasi dengan wajahnya.
"Okey...anak-anak pekenalkan saya Laura guru pembimbing kalian dikelas 1A jika ada masalah disini kalian berurusan dengan saya,dan saya tidak suka murid yang berbuat masalah...mengerti!! dan panggil saya miss Laura!!!"ucap Laura lantang dan menatap mereka serius.
"Silahkan kalian satu persatu memperkenalkan diri kalian di meja saja perkenalan di mulai dari depan"ucap Laura lagi.
Dan perkenalan pun berlangsung.Tak berlangsung lama Alvin pun mendapat gilirannya.
"Perkenalkan nama saya Alvin saya disini bersekolah karena pesan yang disampaikan oleh orangtua saya,dan saya disini tinggal bersama paman saya"ucap Alvin bersemangat untuk menyembunyikan kebenaran karena pamannya berpesan jangan terlalu terbuka diumum
"Apakah kamu tidak punya marga belakang?"ucap Laura penasaran.
"Tidak miss"ucap Alvin dingin karena miss Laura sangat penasaran dengan identitasnya."Okeh,kalau begitu lanjut"ucap Laura dan Alvin pun kembali duduk.Perkenalan pun berlangsung lagi dan sedikit heboh karena ada beberapa anak bangsawan,dan akhirnya giliran Yumi.
"Hallo semua,perkenalkan saya Yumi Gazuno,saya tinggal dengan ayah saja saya karena ibu saya telah meninggalkan saya saat remaja"ucap Yumi yang awalnya semangat tetapi diakhir kalimat terdengar sedikit lirih.
"Apakah kau anak dari Takago Gazuno?"ucap Laura penasaran."Iya miss"ucap Laura menatap Laura."Oh kau pantas kau mirip dengannya,okeh lanjut"ucap Laura semangat.
Melihat nama Yumi terdengar,Alvin langsung melihat arah suara itu dan dia terkejut melihat Yumi dia menatap intens,Yumi sekilas memberikan senyum pada Alvin melihat itu dia kembali menghadap kedepan.
Dan perkenalan pun berlanjut dan setelah beberapa menit.
"Oke,sudah selasai perkenalannya tapi mohon maaf jika saya tidak mengingat nama-nama kalian dengan cepat maklum faktor U dan pertama-tama kita akan membuat tim sihir,satu tim berisi 7 orang "ucap Laura sedikit lebay dan murid yang disana hanya melihatnya dan memberikan senyuman jika ditatap padahal banyak yang mengumpat didalam hatinya.
Pengelompokan tim pun di acak sesuai keinginan Laura,lalu tim satu sudah disebutkan,kemudian tim dua.
"Tim dua adalah....1.Alvin,2.valiant,3.Cyrille,4.Theodero,5.Yumi,6.Allsha,7.Aime"ucap Laura menatap mereka.
"Haduh...miss kenapa saya satu tim saya hama kelas"ucap Cyrille menatap Aime."Hm..biasa miss dia takut terpikat dengan pesona saya"ucap Aime dengan nada menggoda,hal itu membuat Cyrille memalingkan wajahnya dan mengumpat dalam diam."Vin kita setim"ucap Yumi berbisik dengan menatap Alvin."Ah iya.."ucap Alvin berbisik dengan senyuman menggoda.Dan pembagian tim pun berlanjut sampai tujuh tim.
"Sekarang kelas selesai,karena ini adalah hari pertama hanya khusus perkenalan dan pembagian tim saja, selanjutnya akan berlangsung seperti jadwal dan jadwal bisa diambil di kotak pojok sana ambil gulungan satu perorang.Baik kelas selasai saya harap kelas ini mendapat prestasi yang lebih dari kelas lain sesuai tingkatnya kelas kita paham!!"ucap Laura tegas dan berjalan meninggalkan kelas dengan suara langkahnya yang keras.
Info
Hallo saya kembali setelah pergi.....
Semoga kalian tetap setia membaca cerita ini dan memberikan vote serta komen agar saya semangat update kembali cerita ini............................Jika ada typo tolong kasih tau saya,saya membutuhkan bimbingan dan kritik kalian.
Saya akan merevesi part sebelumnya dahulu,ini untuk pemanasan agar kalian tetap setia dengan karya saya.
Oh ya jangan lupa follow akun ini okeh...
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC AND BATTLE
FantasyAlvin Vermilion adalah seorang pemuda yang bercita-cita menjadi penyihir yang hebat untuk mengabulkan pesan terakhir orang tuanya dan ia juga harus bersekolah di Akademi sihir yaitu Akademi Aefilien.Disana banyak rintangan yang ia hadapi dan perjuan...