"Kring!!!"
suara jam wekerku berbunyi, Mataku pun terbuka waktunya bangun.
Ada jam weker kecil di atas bantalku mungkin suaranya tidak besar tapi dapat membuka mataku dalam sekali bunyi.
Setelah berdoa aku merapikan ranjangku.Aku memutar kunci dan membuka pintu selembut mungkin agar aku tidak menganggu ketiga teman sekamarku yang belum sadar dari alam mimpi mereka.
Kuayunkan kakiku melewati lorong asrama melewati puluhan pintu yang penghuninya masih bernasib sama dengan ketiga teman sekamarku,
ditemani suara langkah kakiku,
handuk yang tergantung di pundak,
dan tangan yang menggemgam ember kecil berisi peralatan mandi menuju kamar mandi dilantai satu.Setiap lantai memiliki kamar mandi dengan pancuran dan toilet dalam satu ruangan yang jumlahnya cukup,tapi kamar mandi lantai satu adalah yang teristimewa karena pipa air panasnya masih berfungsi.
Setelah sampai di lantai satu dan hendak memasuki kamar mandi aku teringat cerita teman-temanku.
Mereka bilang ada hantu diasrama ini tepatnya dikamar mandi lantai satu.
Sangatlah jelas bahwa semua berita itu hanya gosip agar tidak ada siswi yang mandi di kamar mandi lantai satu dan ini juga bukan pertama kalinya aku bangun sepagi ini untuk mandi air hangat.
Aku bukan tidak mengakui bahwa mahluk seperti itu ada tapi yang aku percaya hal semacam itu tidak akan menggangu atau sampai menyakitiku.
Setibanya aku di kamar mandi aku melihat seorang menggunakan terusan putih sampai mata kaki, berkulit putih dan dengan rambut hitam panjang menjuntai.
"Pagi Silver" sapaku pada gadis itu.
Nama gadis itu Silver dia teman seangkatanku,jangan salah sangka dia bukan hantu.
"Pagi Fi" sapa gadis itu padaku sambil tersenyum dan menggemgam sikat gigi bergagang bening.
Silver memiliki hidung yang sangat mancung,dengan bibir tipis merona,dan dagu runcing.
Tingginya sama denganku tapi tubuhnya kurus,itu semua membuatnya seperti model.
Ditambah lagi wajahnya yang blasteran.
Dia adalah gadis yang baik hati,walau jarang menunjukan emosi,dia juga sangat pendiam.
Setelah menyikat gigi,aku menjepit rambutku,lalu mandi sambil bersenandung kecil.
Mandi sambil merasakan air hangat yang awalnya seperti menusuk kulitku berubah memijat kulitku.
Mandi sambil menikmati air hangat dipagi yang dingin.Beberapa menit kemudian,aku memutar tuas pancuran dan mengeringkan tubuh.
Di setiap kamar mandi memiliki ruang ganti dengan loker yang dihubungkan dengan pintu penghubung seperti ruang ganti yang terdapat pada kolam berenang.
Diruang ganti ini terdapat banyak sekali loker dan salah satu dari tiga loker paling belakang yang tidak berpenghuni adalah milikku
Saat memasuki ruang ganti Silver sedang duduk sambil menggunakan krim dilengannya sementara disampingnya ada beberapa krim lainnya lagi dengan bentuk botol,warna dan ukuran yang berbeda.
"Mau coba krim ini Fi?"tawarnya sambil meyodorkan krim itu.
"Terima kasih,tapi sepertinya kau lebih membutukan"jawabku sambil tersenyum padanya.
Aku menolak karena bisa saja aku menghabiskan krim itu dalam sekali pakai seperti minggu lalu,apa lagi kalau krimnya wangi seperti ini.
Silver adalah gadis yang sangat gigih setiap hari ia bagun pagi hanya untuk merawat kulitnya,terkadang aku penasaran apa dia pernah capek untuk merawat kulitnya?
namun hasilnya sepadan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nyata?
Ficção AdolescenteAku patah hati pada sahabtku dan rasanya sakit sekali,kau akan mengerti bila sudah merasakannya. Tapi Hatiku mulai terobati karena aku bertemu Chris yang datang seperti angin puyuh dihidupku,Dia adalah 'teman' yang sangat perhatian dan bukti nyata s...