Kak Adi POVAda seorang siswa di Putra Garam yang selalu membuat masalah,dia merusak properti,menghajar temannya,dan membuat guru opname,
Dan sekarang kasusnya adalah rokok dan minuman keras,
"Christopher Mendalo"
Aku membaca berkasnya,Pangilannya ChrisTidak heran dia terkena kasus ini.
Orang tuanya tidak pernah menjenguknya ataupun mengambil raportnya,tidak punya teman, dia mungkin mencari perhatian atau melampiaskan kemarahannya pada rokok dan minuman.Cukup menyedihkan,dia dibuang ke asrama ini.
Harusnya dia sudah dikeluarkan,tapi orang tuanya membayar mahal agar dia tinggal disini.
"Apa kau temannya?"
Kataku pada anak yang melaporkan Cris."Tidak juga"
Sahut anak itu.Sepertinya,anak ini dan cris berkerja sama.
"Dari mana kau tau dia mabuk-mabukan dan merokok"tanyaku.
"Aku melihatnya meneguk botol minuman keras,dan ada rokok pada saku jacketnya,"
Sorot matanya menyatakan dia berbohong,
Aku salah,Anak ini menjadikan Cris kambing hitam.
"Apa pernah dia menuduhmu,?"
dia sedikit tersontak,"ya.."jawabnya singkat,
"...Sering"lanjutnya.
Dia menarik napas sedikit."Bodohnya dia menuduhmu,tidak akna ada yang percaya padanya"ledekku sambil tertawa sedikit.
aku hanya harus menunggu anak ini membeberkan perbuatannya.
"Ya benar sekali...,"sahut anak ini.
"ketika dia tertangkap,dia malah menuduhku didepan guru, tentu saja mereka lebih mempercayaiku," sambungnya
Aku perlu memancingnya lagi.
"Cris konyol sekali,semua kasus yang dia buat membuatnya jadi sasaran empuk mana ada yang percaya padanya.."ledekku lagi.
"Aku tau,makanya kami selalu aman"
Sahutnya.Matanya membesar,dia salah bicara.
Binggo!
"Baiklah,pangil teman-temanmu yang kau ajak mabuk..."
Matanya melebar,wajahnya memucat.
".....Aku ingin mendengar kejujuran dari mulut kalian"Lanjutku.
"jika kau sampai lari atau kabur,,,kupastikan kau menatap orangtuamu besok pagi diruangan ini"Tambahku sambil melebarkan senyumku.
Sekarang,aku perlu bertemu dengan Christopher.Sepertinya ada yang special darinya.
Aku memejapkan mataku,aku sedikit lelah.
Ponselku berdering.
"Periksalah gua belakang sekolah--"
lalu telponya terputus.
Akupun beranjak dari kursiku menuju gua itu.
....
Sesampainya dikoridor yang menuju gua itu aku mendengar suara tawa.
Aku tau suara itu tidak asing,maka aku mencari asal suara tersebut.
Dan kutemukan gadis manis sang pemilik tawa itu,Senyumnya lebar dengan lensung yang sempurna pada pipinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nyata?
Teen FictionAku patah hati pada sahabtku dan rasanya sakit sekali,kau akan mengerti bila sudah merasakannya. Tapi Hatiku mulai terobati karena aku bertemu Chris yang datang seperti angin puyuh dihidupku,Dia adalah 'teman' yang sangat perhatian dan bukti nyata s...