Waktunya berbenah
Hari ini jadwal kamar Takaki dan Yamada untuk berbenah rumah Hikaru dan untungnya jadwal mereka berdua sedang kosong sedang beberapa member sedang syuting di berbagai tempat, Amelia juga mulai bersiap berangkat sekolah.
Sebelum berangkat sekolah, Amelia sudah di introgasi Nii-chan agar tidak mengatakan apapun tentang kondisi rumah saat ini sedang diisi grup idola.“Tapi Nii-chan ini peluang bagus”ucap Amelia yang masih punya ide soal paparazie.
“Tetap tidak boleh! Sekarang jadilah anak pintar dan belajar dengan baik”ucap Hikaru sambil mengusutkan rambut adiknya dan pergi.
Tak lama Amelia pun juga pamit berangkat namun kali ini berbeda karena ia berpamitan dengan Ryosuke yang harus tinggal di rumah bersama Yuya yang malah masih ‘ngok’ di tempat tidur :p
“Hati-hati di jalan dan belajar dengan baik”pesan Ryosuke sambil tersenyum.
“Kyyyaaakkk!!”batin Amelia dibalik semu wajahnya.
Aaahh~~ ini baru pamitan yang ku suka.
Jam sudah menunjukkan siang hari tapi Yuya tak kunjung bangun.
“Hei! Takaki-san tolong bangun! Kita kebagian tugas berbenah rumah nih”panggil Ryosuke.
Yuya pun bangun dan melihat sekeliling seperti orang bingung, sesaat ia seperti lupa kalau ini bukan asrama tapi rumah Hikaru yang dijadikan tempat kost.
“Ini rumah Hikaru kenapa harus kita berbenah ?”tanya Yuya masih linglung.
Plak! Ryosuke menepuk kening.
“Ini sudah kesepakatan member dan sekarang cepat kau bangun, cuci muka dan kita berbenah!”perintah Ryosuke sambil menaruh lap diatas kepala Yuya.
Ryosuke menuju ruang dapur yang mana piring kotor menumpuk sudah terlihat didepan mata, ia tahu yang paling malas cuci piring ada 5 orang yaitu Daiki, Inoo, Yuto, Yabu dan Chinen.
Sebab semalam sebelum tidur mereka masih sempatnya makan-makan sedang yang lain memilih tidur.
“Mereka ini kapan bisanya mandiri sih!”rutuk Ryosuke melihat ada sisa makanan yang belum terbuang di tempat cucian piring.
Yuya melintas sambil menguap dan begitu di depan kamar mandi, Yuya bersandar dipintu sambil memejamkan mata.
“Tadaima”sapa Inoo yang pulang lebih awal.
“Okaeri”sahut Ryosuke sambil berteriak dari arah dapur.
Inoo menemui Ryosuke yang sedang mencuci piring.“Wah, banyak juga cucian piringnya”ujar Inoo dengan polosnya.
“Sudah tahu begitu! sini cuci piringmu”perintah Ryosuke kesal.
“Hehehe, gomen sekarang aku harus pergi lagi”alasan Inoo seraya pergi.
Inoo melihat Yuya berdiam diri didepan kamar mandi tak bergerak, begitu mendekat ternyata Yuya sedang tidur.
“Hei, Takaki bangun”panggil Inoo.
Yuya bangun dan merenggangkan kedua lengan.
“Hari ini tugasmu berbenah, cepat lakukan sebelum kau kena denda”nasehat Inoo.
“Iya-iya...hhhh, kenapa harus ini coba”keluh Yuya sambil berbalik arah untuk melihat kegiatan rumah tangga yang bisa ia lakukan.
Inoo Cuma sebentar didalam kost dan kemudian kembali pamit untuk syuting selanjutnya.
Kembali kost hanya ada Ryosuke dan Yuya yang sedang mengerjakan tugas rumah tangga. 2 jam kemudian, akhirnya mereka pun bisa beristirahat.
“Tadaima”
Daiki dan Chinen pulang dan melihat keadaan rumah sudah rapi.
“Okaeri”sahut Yuya diikuti Ryosuke yang baru keluar dari kamarnya.
“Yamada pasti yang melakukan pekerjaan rumah ini”selidik Daiki.
“Enak saja, aku juga melakukan tugasku”seru Yuya tak terima.
Chinen mulai iseng memeriksa bagian karpet yang agak sedikit menggunung dan begiu dibuka ternyata sekumpulan debu tersembunyi dibawah karpet.
“Haattchchii” Chinen bersin sambil menutup karpet kembali.
Ryosuke mulai melipat lengan meminta tanggung jawab Yuya yang mengerjakan tugas menyapu tapi tidak tuntas.
“Tapi nanti juga kotor juga”elak Yuya.
“Bersihkan sekarang”perintah Ryosuke.
“Nee”
Daiki senyum-senyum melihat Yuya kena omelan dari Ryosuke.
“Dai-chan, kau juga”tambah Ryosuke.
“Eh ? aku ?”kejut Daiki.
Ryosuke pun mulai menceramahi Daiki dan Chinen yang mana kamar mereka sangat berantakan bak kapal pecah bahkan ada sampah berserakan seperti bekas camilan yang belum mereka buang tak hanya itu pakaian yang menggantung dimana-mana dan sepatu yang bukan tempatnya berada di pojok kamar.
“Pokoknya kalian harus bersihkan kamar kalian sekarang, atau pocky dan boneka beruang akan ku sita”omel Ryosuke sambil mengancam barang kesukaan Daiki dan Chinen.
Jadilah tugas berbenah kali ini bukan hanya di lakukan Yuya tapi Daiki dan Chinen karena Ryosuke gerah melihat tingkah mereka yang malas membersihkan rumah.
Dilain tempat Inoo pergi menemui Yabu, Hikaru, Keito dan Yuto.
“Sebaiknya kalian jangan pulang sekarang”peringatan Inoo.
“Lho, memang kenapa ?”heran Yuto.
Inoo pun cerita yang mana saat ia pulang tadi Ryosuke sudah kesal melihat banyaknya pekerjaan rumah tangga yang harus ia kerjakan bahkan sudah mengomel karena tumpukan piring kotor bekas kemarin mereka makan-makan.
“Ku rasa mereka berdua bernasib malang”ujar Hikaru.
“Siapa ?”tanya Yabu.
“Daiki dan Chinen”jawab Hikaru.
“Ah, iya tadi mereka berdua langsung pulang karena tak ada syuting”jelas Keito.
Ponsel Inoo bergetar tanda telepon dari Daiki.
“Nee, Dai-chan ?”tanya Inoo.
“Kalian cepatlah pulang, kamar kalian berantakan aku capek membersihkannya”keluh Daiki.
“Gomenne Dai-chan aku sedang syuting nanti aku belikan makanan ya”ucap Inoo sambil menutup telepon.
Yabu, Hikaru, Keito dan Yuto langsung mengangguk berkali-kali seolah mengerti pembicaraan telepon Inoo dengan Daiki.
Ya, sepertinya tugas berbenah kali ini agak cukup mengerikan karena Ryosuke agak sentimental perihal kebersihan dan para member lain sepertinya harus bersabar agar tidak pulang sampai tugas berbenah selesai.