tu-juh

8.4K 1K 29
                                    

suhu udara di kamar mina membuat areum menggigil. dia mengambil selimut dan menyelimuti tubuhnya. dia menatap wonwoo yang sedang duduk di kursi belajar mina. cowok itu lagi sibuk melihat isi buku catatan kuliah mina.

"kakak gak kedinginan?" tanya areum.

wonwoo menutup buku catatan mina. "dingin sih. berdua ya." ujar wonwoo. awalnya areum tidak mengerti apa maksud wonwoo. tapi dia langsung mengerti ketika wonwoo berjalan ke arahnya, duduk disampingnya dan mengambil selimut yang sama dengan areum.

kini, mereka berdua duduk bersebelahan dengan satu selimut yang menyelimuti tubuh mereka berdua. "ehem," areum pura-pura batuk untuk menutupi rasa canggung yang dia rasakan. bagaimanapun juga, ini pertama kalinya dia sedekat ini dengan wonwoo.

melihat lututnya yang bersentuhan dengan lutut wonwoo membuat areum menjadi tak karuan. "kamu gak pernah punya pacar ya, areum?" pertanyaan yang tak terduga keluar dari bibir wonwoo. 

"h-h-hah? pacar? ya enggak lah. aku kan masih kecil. mana boleh pacaran." jawab areum yang malah membuat wonwoo tertawa.

"iya ya. kamu kan masih kecil." ujar wonwoo meletakkan tangannya di atas kepala areum dan menepuk kepala areum pelan beberapa kali. "kadang aku lupa kalau kamu lebih muda 3 tahun dari aku. soalnya kamu kadang bisa dewasa banget." 

areum tersenyum canggung untuk menanggapi perkataan wonwoo. jujur aja, dia bingung harus berbuat apa sekarang. "omong-omong, aku mau ngasih tau kamu sesuatu." kata wonwoo.

areum menolehkan kepalanya ke arah wonwoo. begitu menyadari betapa dekatnya jarak antara wajahnya dengan wajah wonwoo, areum sontak mengalihkan wajahnya ke arah lain. "tapi jangan bilang ke siapa-siapa ya. baru kamu doang yang tau tentang ini." 

"hm? emangnya kenapa sih kak?"

"3 bulan lagi, aku bakal pindah ke luar negeri."

detik itu juga, jantung areum seakan berhenti berdetak untuk satu detik.

midnight talks → wonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang