sepu-luh

9.5K 1K 78
                                    

setelah suara seperti benda jatuh terdengar, wonwoo dan areum langsung berlari ke arah bawah. begitu sampai di bawah, mereka bisa melihat mina yang sedang dalam keadaan setengah sadar. 

gadis itu sedang bergelantungan di pundak vernon. "tolong ambil mina, aku sudah tidak kuat lagi," ujar vernon. wonwoo dengan sigap menghampiri vernon dan membawa mina ke dalam pelukannya.

"wonwoo, aku masih mau berpesta," ujar mina dengan keadaan setengah sadarnya. mina memukul-mukul dada wonwoo pelan. wonwoo hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan mina.

"terimakasih sudah mau mengantarkan mina pulang. maaf sudah merepotkanmu." kata wonwoo. setelahnya, vernon pun pamit untuk pulang. bibi nana mengantarkan vernon sampai luar sementara areum berdiri di dekat tangga sembari memperhatikan wonwoo dan mina.

"wonwoooooo! ya! jeon wonwoooooo," mina memekik keras. sepertinya gadis itu benar-benar sudah kehilangan kesadaran. 

tak mau repot, wonwoo menggendong mina untuk membawa gadis itu ke kamarnya. wonwoo melewati areum tanpa mengatakan apapun. areum seakan tiba-tiba menjadi tak terlihat oleh wonwoo.

areum hanya diam menatap wonwoo yang kini sedang membawa mina masuk ke dalam kamar. tak lama, pintu kamar mina pun tertutup. tak peduli apa yang akan terjadi selanjutnya, areum memilih untuk masuk ke dalam kamarnya yang berada di lantai bawah.

dia membaringkan tubuhnya ke tempat tidurnya. menatap langit-langit kamarnya yang polos, menikmati kesunyian yang mengelilinginya. "kenapa kau harus jatuh cinta dengan orang yang salah, hm? kenapa harus kekasih kakakmu? dasar bodoh, areum." gumamnya. 

malam itu, areum tertidur dengan posisi memeluk tubuhnya sendiri, bersama kesedihan yang dia rasakan, dan perasaan yang tak akan pernah dia ungkapkan.

end

midnight talks → wonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang