Mistake 2

24 2 0
                                    

Maaf kalo banyak typo:)

***

"jadi???" Abi pun memutar kedua matanya

"Oke-oke gue bakal cerita" abi pun menyerah. Pasalnya sedari mereka pulang sekolah sampai mereka sekarang sedang makan di salah satu restoran, Tiara memaksa agar abi bercerita tentang kejadian tabrakan tadi.

Ya, setelah tadi pulang sekolah mereka langsung pergi ke salah satu mall terdekat. Mereka memang sering pergi jalan-jalan setelah pulang sekolah. Melepas penat, kata mereka.

"Jadi, tadi pas gue mau nyusul Lo kekantin gue ketabrak, eh di tabrak, eh gitu deh pokoknya. Abis itu gue jatoh. Terus di tolongin sama orang itu, tapi gue gamau. Yaudah gue bangun sendiri. Terus orang itu minta maaf, dan gue maafin. Selesai"

Mendengar cerita abi, Tiara langsung memasang wajah bodohnya.

"Udah?" Tanya Tiara tak percaya

"Ya udah lah, mau apa lagi emang? Mau kaya di sinetron-sinetron? Tatap-tatapan lama, terus dia minta id line gue, terus gue chat. Gitu? Ya enggaklah. Idup Lo terlalu kebawa sinetron, kali-kali realistis lah" Abi sebenernya kesel sama temen nya yang satu ini. Karna Tiara itu sering banget berkhayal. Mending kalo masuk logika, lah ini? Ga masuk logika sama sekali. Dia bahkan sering berkhayal kalo dia bakal dapet kenalan cowo ganteng yang sebenernya tajir tapi malah jadi Abang siomay.

"Hehe. Tapi yang nabrak Lo siapa emang?"

"Gue kasih tau, tapi Lo jangan heboh ya?" Tanya abi

"Iya iya"

"Radhin" ucap abi santai

"WHATTT??!!!!!!" abi langsung menutup mulut Tiara. Bagaimana tidak, karna Tiara teriak tadi orang orang yang ada di restoran ini langsung nengok semua kearah mereka. Menyebalkan memang.

"Gue bilang kan gausah heboh! Ga malu apa diliatin orang" omel abi

Tiara langsung menoleh ke sekitarnya, dan benar saja orang orang sedang memperhatikan mereka

"Hehe iya iya maaf. Tapi demi apa Lo di tabrak dia? Ah itu mah keberuntungan namanya. Coba gue yang ditabrak, duh..." ucap Tiara sambil senyum senyum sendiri.

Mulai berkhayal. Batin abi

Abi pun mengambil sedotan yang ada di gelasnya, dan langsung melemparnya ke arah Tiara.

"Gausah, banyak mimpi deh. Kalo Lo ditabrak juga belom tentu dia minta kenalan sama lo. Lagian diakan udah punya pacar, mana mungkin dia ngelirik Lo yang mukanya sebelas dua belas ribu dari pacarnya itu"

"Yeee enak aja Lo sebelas dua belas ribu. Gini gini muka gue limited edition nih. Jarang ada muka manis kaya gue" abi jengah dengan perkataan temannya itu

"Orang juga males kali punya muka kaya lo. Item-item manis pait"

Sebenernya sih kulit Tiara tidak item, bisa dibilang sawo matang. Abi bilang begitu hanya meledek Tiara saja. Soalnya, Tiara paling gasuka dibilang item.

"Sialan Lo" kata Tiara.

"Hahahaha, udah lah yuk pulang. Udah mau magrib nih. Ntar gue dicariin Mama gue, belom izin soalnya" ajak abi

"Yaudah yuk"

Mereka pun beranjak dari tempat duduk nya, dan langsung keluar dari restoran itu.

Waktu mereka ingin menuruni eskalator, tiba-tiba saja Tiara memanggil

"Abi, abi" ucap nya sambil menyenggol tangan Tiara

"Apasih? Biasa aja kali"

"Itu liatt, itukan Radhin sama Larissa"

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang