Mistake 4

19 1 0
                                    

Maaf kalo banyak typo:)

***

Hari ini adalah hari yang paling di dambakan oleh hampir seluruh siswa. Ya, hari Minggu.

Sekarang jam sudah menunjukan pukul 10.00 siang. Tapi belum ada tanda-tanda abi untuk bangun dari tidurnya.

Tok...tok..tok.

Terdengar ketukan dari pintu kamar abi.

"Nakk, bangun udah siang. Masa jam segini perawan belom bangun sih" ucap Mama Abi.

Karna tidak terdengar suara dari dalam, akhirnya Mama Abi pun masuk.

Cekrek.

Mama abipun langsung duduk dipinggir kasur abi.

"Abi sayang, bangun yukk" ucap Mama Abi sambil menggoyangkan bahu abi.

"Engghh.." merasa ada yang mengganggu tidurnya. Abi pun bangun dan merenggangkan otot-otot nya.

Melihat hal itu, Mama Abi pun tersenyum.

"Bangun ya bi, abis itu mandi terus sarapan dibawah"

"Iya ma" ucap abi sambil mengucek matanya.

"Yaudah, Mama turun ya"

"Hm"

Mama Abi pun akhirnya meninggalkan abi.

Abi pun langsung bangun dan bergegas ke kamar mandi. Bukan, bukan karna ingin mandi. Tapi dia sakit perut. Jadi dia terpaksa bangun untuk kekamar mandi dan sekalian mandi.

***

"Nak, Mama boleh minta tolong gak?" Tanya Mama Abi.

Ya abi sekarang sudah melakukan semua yang diperintahkan mamanya tadi dikamar. Sekarang abi dan mamanya sedang berada di ruang keluarga. Sedang menonton bersama.

"Tolong apa ma?"

"Tolong ambilin kue di toko kue Tante ria, udah Mama pesen, kamu tinggal ambil. Nanti sore mau ada arisan"

"Oh yaudah, abi ganti baju dulu"

"Makasih ya sayang" ucap Mama Abi seraya mengusap kepala abi.

Abi pun kembali ke kamarnya untuk ganti baju. Tak berapa lama abi pun turun.

"Mana ma uangnya?" Pinta abi.

"Nih" Mama Abi pun menyerahkan beberapa uang seratusan kepada Abi.

"Oke, abi berangkat ya ma. Assalamualaikum" ucap abi sambil mencium tangan mamanya.

"Walaikum salam, hati hati ya"

Abi pun langsung mengendarai mobil nya menuju toko kue tersebut.

***

"Tante, saya mau ambil kue pesanan Mama saya" ucap abi kepada penjaga tokonya.

Abi memang sudah mengenal pemilik toko ini, karna pemiliknya adalah sahabat mamanya sendiri. Dan kebetulan yang menjaga sekarang adalah sahabat mamanya.

"Eh abi, bentar ya Tante ambilin dulu didalam" ucap orang tersebut

"Iya Tante" orang tersebut pun masuk kedalam.

Sambil menunggu kue nya datang abi pun duduk di kursi yang disediakan dan memainkan ponselnya.

Ditempat lain.

"Kamu mau beli apa sayang?" Ucap cowo itu.

"Aku mau beli cheesecake aja deh dhin"

Ya, orang itu adalah Radhin dan Larissa.

"Suka banget sih kamu sama kue itu" ucap radhin sambil mengacak pelan rambut larissa.

"Abis itu enak banget hehe" kata Larissa sambil tertawa pelan.

Radhin pun mengambil kue yang diminta pacar nya itu.

"Yaudah yuk ke kasir" ajak Radhin

"Yuk"

***

"Jadi semuanya lima puluh ribu lima ratus ya mas" kata petugas kasir itu.

Radhin pun mengambil uang itu didalam dompetnya, tetapi saat dia ingin mengambil uangnya, Radhin mendengar suara seseorang disebelahnya.

"Abi" ucap Tante ria

"Eh iya Tante" Abi yang merasa terpanggil langsung berjalan kearah Tante ria.

"Ini kue nya" ucap Tante ria seraya memberikan dua kantung yang isinya kue.

"Iya tan, ini uangnya. Makasih ya tan" abi pun menyerahkan beberapa uang yang tadi dikasih mamanya.

"Iya sama-sama. Hati hati ya sayang"

"Iya Tan" abi tersenyum manis ke Tante ria.

Sementara itu Radhin masih diam di tempatnya memperhatikan wanita yang dikenalnya itu.

Sewaktu abi membalikkan badannya, mata abi menangkap mata Radhin yang sedang memandangnya itu.

Kok bisa ada dia disini. Batin abi.

Seketika mereka berdua diam sejenak. Sampai sebuah suara menyadarkan keduanya.

"Sayang, kok bengong sih? Itu ditungguin mbaknya" ucap Larissa.

Mendengar suara Larissa, Radhin pun langsung membuang pandangannya

"Eh iya, maaf mba" Radhin pun langsung menyerahkan uangnya ke kasir.

Aneh. Batin abi

Abi langsung melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu.

************************************
Maaf ya kalo part ini pendek.

Jangan lupa vote dan comment nya guys!:)

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang