Jangan ingat mantan ya guys kalo baca ini.. hehehhehe

952 13 0
                                    

Terkadang kita tidak tau kenapa kita masih tetap tinggal. Terkadang kita tidak tau kenapa kita tetap berharap. Barangkali kau pernah merasakan sebelumnya, bertahan pada perasaan yang sama untuk orang yang sama. Ketika jarak dan waktu memisahkan seringkali itu alasan untuk mengambil jalan masing-masing. Lambat laut kehidupan berjalan masing-masing, belajar mengenal orang lain dari awal lagi, memahami, mengerti dan akhirnya memutuskan untuk bersatu. Namun, selang beberapa lama hubungan tidak berjalan dengan yang diharapkan, akhirnya kembali lagi semuanya harus berjalan dengan jalan masing-masing. Selang beberapa waktu kehidupan biasa biasa saja, berjalan dengan sebagai mana mestinya, tanpa ada ikatan, atau bahkan hubungan yang lebih special. Barangkali dia berpikir bawasannya hubungan akan berjalan begitu saja, kenalan, pacaran, gak sejalan, dan akhirnya memutuskan untuk berpisah. Mereka bilang buka hati, mencari yang baru , entah mengapa kau kembali lagi , seakan akan kita hanya berpisah sebentar saja, hanya berpisah karna kita memang sama-sama sibuk. Komnukasi lagi dan nyambung lagi. Kadang aku berpikir sebenarnya aku benar mencintaimu atau aku belum rela menghiklas kan kamu dengan orang lain? Atau tepatnya aku tidak rela melihat kau bahagia? Hahhhha. Seringkali aku kehilangan akal, berpikir lagi dan lagi, apa benar secinta ini? Selang beberapa saat semuanya sama seperti saat kita baru pertama kenal, kalo tidak salah kurang lebih kita sudah kenal selama 5 tahun, tapi ada saja yang mengganjal dalam diriku. Seringkali aku berpikir, bagaimana kalo kita mencari hal baru ? ku akui aku terlalu egois, tapi ? pernahkah kau merasakan seperti apa yang kurasakan ? pernahkah kau berpikir mengapa kita dipertemukan kembali? Mereka bilang aku bodoh, mereka bilang jika aku kembali lagi padamu, itu sama halnya mengulangi hal yang salah untuk kedua kali. Bagaimana pendapatmu tentang statment ini? Apa kamu punya alasan ? tapi selama kita kenal aku mengerti kau tak pernah berikan alasan kenapa kau tetap mencintaiku, yang ku tau cinta itu tak punya alasan.
Seegois inikah aku, hingga mempermasalahkan hal ini kembali ? aku tau kau tak akan banyak berkomentar jika aku bertanya kenapa dan kenapa. Karna aku tau kau selalu bisa menenangkan segala pikiranku yang overthingking. Belakangan ini kau terlalu sibuk, kau terlalu sibuk dengan urusanmu, hingga aku kira terkadang kau tak menganggapku penting. Ahh,, mungkin saja itu hanya pikiranku. Namun, belakangan ini komunikasi kita agak renggang, kita hanya bertukar sapa hanya seperlunya, kadang aku cemburu dengan teman-teman dekatmu. Ohh,, ya? Soal teman dekatmu ? bolehkah aku bertanya sesuatu tentang hal itu? Mungkin pertanyaanku agak konyol, namun ada suatu yang mengganjal dalam benakku belakangan ini. Kulihat keakraban kalian sudah tidak sewajarnya, entahlah aku yang terlalu pecemburu, namun yang ku tau tidak ada persahabatan murni antara laki-laki dan perempuan jika tidak ada rasa. Namun jawabanmu selama ini selalu saja, kau membenarkan bawasanya itu hanya sebatas teman. Tidakkah kau ingat, kita juga hanya sebatas teman dulu? mungkin agak sedikit konyol, namun tidaklah salah jika aku mempermasalahkan hal ini. Tinggalkan hal ini sebentar. Karna ku tau kau tak akn membahasnya terlalu panjang.
Ngomong-ngomong terimakasih untuk waktu yang selama ini yang kau berikan padaku, aku tau kita bukan kenal kemarin, aku tau kau sudah mengerti sedikit banyaknya tentang sikapku, walau semuanya gak berjalan mulus dari dulu, mulai dari pertamaa kali kita kenal, hingga akhirnya berpisah untuk waktu yang lama , dan aku menyadari itu semua kesalahanku. Namun, entah kenapa selalu saja kita dipertemukan kembali, entahlah ini takdir atau apalah itu. Namun, aku bersykur dengan segala waktu yang kau berikan, aku belajar banyak hal darimu, belajar menghargai waktu dan yang penting belajar untuk tidak terlalu egois. Kau tau ? bahkan aku ingat saat kita pertama kali bertemu. Maukah mengingat kembali kemasa lalu ?
Waktu itu kalo tidak salah kita pertama kali kenal lewat salah satu jejaring sosial, hingga lambatlaun, kita saling bertukar nomor Hp. Bahkan kalo tidak salah bahkan untuk masa pendekatanpun kita butuh waktu hampir setahun. Hahhaha. Lucu memang. Hingga pada akhirnya kita memutuskan untuk memulai menjalin hubungan tepatnya 22 desember 2011 (kalo tidak salah) hihihi. Dengan persyaratan kita backstreet, maklum kala kita aku masih terlalu takut untuk berpacaran. Selang beberapa saat hubungan kita berjalan dengan baik, baiknya juga tidak ada teman yang tau. Hahaha. Meski pada akhirnya hubungan ini pun ada yang tau. Hihihih. Kala itu kau hampir selesai menyelesaikan studimu. Hingga pada akhirnya kau lulus SMA. Kau sempat bercerita ingin kemana kelak, mau jadi apa dan rencana-rencana lainnya. Hingga kau memutuskan untuk kuliah. Selang beberapa lama hingga kita terpisahkan oleh jarak, benar komunikasi kita masih lancar saat itu, namun sikap labil ku tak bisa ku hindari , aku mendengar bawasannya dikampus itu banyak mahasiswa-mahasiswa yang cantik (hahahhah) hingga benteng pertahanan pun mulai goyang, (ciee lebay,hahha) aku ingat kala itu kau meyakinkan ku bahwa, kau tak akan meninggalkanku, namun aku terlalu egois.
Tepatnya aniv 1 st di tahun 2012 kita masih menjalin hubungan meski banyak cobaan (eaakkkk). Walaupun kita tak pernah alay merayakan hari spesial yang kata orang harus dirayakan (kodekeras) hahahha. Kala itu, aku juga sudah mulai sibuk dengan aktivitas ku, karna akan menjelang ujian akhir sekolah. Komunikasi kita mulai berkurang, namun masih kita jalani hubungan yang acuh tidak acuh. Hingga pada akhirnya aku lulus SMA dan hendak melanjutkan kuliah, bertukar pikiran kemana aku kelak akan kuliah. Hingga aku memutuskan untuk kuliah di daerah yang berbeda.
Tahun 2013 aku mulai kuliah, dan aku baru merasakan bawasannya kuliah seperti ini, banyak wanita cantik (hahahhah) aku mulai berpikir bahwa kau juga pasti melirik wanita lain disana, namun kau selalu meyakinkanku, bahwa kau tak akan seperti itu. Seringkali pikiranku tak berjalan dengan baik, namun hatiku selalu bilang, kau hanya butuh percaya, namun aku belum sedewasa itu, ku akui aku masih sangat labil kala itu, Hingga kalo tidak salah aku kala itu semester 2 memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita, aku tau aku terlalu sepihak mengambil keputusan itu. Namun aku takut jika makin lama aku akan semakin menyakiti hatimu. Menyakiti dalam arti aku masih sangat labil waktu itu, kata orang wajar saja jika kita sebatas suka pada orang lain, namun aku tak mau menyakiti mu kelak, meski alasan ku ini benar-benar tidak masuk akal.
Tahun 2014 hubungan komunikasi kita tidak pernah terputus, meski status kita tidak berpacaran lagi. kala itu aku menelfonmu entahlah waktu itu aku rindu padamu, atau apala itu, beberapa jam kita sempat bernostalgia tentang masa lalu kala itu, cerita banyak hal mulai dari awal kuliah ku,teman teman ku dan masa masa dulu yang pernah kita lalui (macam ada aja,hihihi) . namun tiba –tiba saja hatiku sakit sekali ketika kau sebut, bahwa kau mulai mengenal wanita lain, yang kau bilang waktu itu dia dewasa, pengertian, hingga saat itu kurasa kau sedang membanding-bandingkan aku dengannya, hingga kau bilang kau benar mencintai wanita itu. Rasannya, aku benar-benar tidak bisa berpikir jernih lagi. Namun, tetap ku dengarkan ceritamu. Mungkin kala itu hanya status kita yang tidak ada namun sungguh aku benar-benar terpukul mendengar hal itu. Lambatlaun, ku dengar kau telah menjalin hubungan dengan wanita itu, hingga komunikasi kita terputus. Untuk beberapa saat yang cukup lama. Sesekali kadang aku diam-diam mencari tau tentangmu, namun kulihat kau sudah cukup bahagia. Satu hal yang benar-benar yakin bahwa aku harus melupakanmu adalah, kala itu ada foto kalian berdua yang sesekali aku tersenyum melihatnya, sesekali aku berpikir bisakah aku bertukar tempat dengannya walau sebentar saj?. Kala itu aku memberanikan diri, Ku coba membuka hati lagi.  namun, rasanya sia-sia, ada beberapa yang dekat tapi rasanya tak satupun yang cocok, mungkin itu karna sepotong hatiku telah kau ambil. (ini lebay) hahahhaha
Tahun 2015 kalo tidak salah waktu itu, kau kembali lagi. Namun , entah kenapa mudah saja bagiku menerimamu kembali, entah lah aku tidak mengerti dengan perasaanku yang benar-benar labil ini. kita sempat berbagi cerita hingga singkat cerita kita mencoba kembali lagi merajut kisah yang dulu pernah putus (ftv kali)hahaha. Selang beberapa bulan semuanya masih baik-baik saja, namun ada saja hal yang membuatku bertanya tanya lagi. Kenapa kita kembali lagi? Padahal kau sudah pernah mengenal wanita lain. Ini adalah salah satu hal yang membuat pikiranku terus bertanya tanya , kenapa ? jika kau benar mencintaiku kau harusnya menungguku, namun aku tak mungkin seegois ini terus. Meski hatiku berkata iya, namun logika ku selalu bilang,kamu bodoh. Jangan ulangi lagi. Hingga hubungan tersebut tidak berjalan dengan baik, kita memutuskan untuk berpisah kembali. Meski kita tak pernah kehilangan komunikasi.
Masih tahun ke lima kita benar-benar kehilangan komunikasi, bukan karna kehilangan kontak atau apalah, namun kurasa kita sama-sama tidak berani untuk saling sapa. Tapi entah kenapa selalu saja aku diam-diam mencari tau tentang mu. Pernahkah kau melakukan hal yang sama denganku? Mencari tau sedikit tentangku ? Lagi-lagi kulihat kau sudah merajut kasih dengan wanita yang lain, kali ini benar-benar, aku berpikir aku akan melupakanmu. Karna aku sadar, kita tak mungkin akan terus seperti ini. Kala itu, ada seorang pria yang benar benar sangat dekat dengan ku, entah lah aku benar menyukainya atau ini akan jadi pelampiasan utuknya, hingga pada akhirnya atas anjuran rekan rekan dan semua teman aku akhirnya memutuskan menjalin hubungan dengannya. Aku sempat memberitahu mu tentang akan hal ini, namun nampaknya kau biasa saja, mungkin karna kau sudah punya orang lain yang menggantikanku dihatimu. Namun kau memang tidak pernah berubah, kau selalu saja mau mendengarkan ku, kala itu aku sering bertengkar dengan dia. Namun, kau selalu setia mendengar ceritaku. Mungkin agak tidak masuk akal, ya gimana mau masuk akal, jika ada mantan yang mau mendengar curhatan mantan dan pacar baru nya? Hahhaha..  Kala itu kalo tidak salah aku pacaran dengannya sehari setelah aku ulangtahun. Ngomong-ngomong soal ulangtahun kau tak pernah melewatkan sekalipun dihari ulang tahunku tiap tahun.  Suatu hal yang selalu ku ingat. Terimakasih untuk hal itu.
Selang beberapa bulan aku menjalin kasih dengan nya,hubungan kami tidak berjalan dengan baik, mungkin salah satu penyebab yang paling utama adalah akau memposisikan dia seolah olah adalah kamu (cieee,hahhaha) Hingga aku memutuskan untuk mengakhirinya, untung saja dia mau menerimanya. Meski ku akui, kala itu aku terlalu sepihak. Dan kau mengetahui tentang hal ini. Namun, terakhir itu aku tidak tau apa kau masih menjalin hubungan dengan wanita itu atau tidak, yang jelas aku tidak mau tau, karna aku hanya ingin mendengar kata tidak darimu. Tahun ini benar-benar tahun yang panjang hingga  setahun lebih aku menjalani kehidupan sendiri tanpa ada hubungan atau ikatan yang spesial. Entahlah kau juga setahun penuh ini masi sempat memikirkan ku atau ada wanita lain yang sedang kau incar, yang jelas ku tau kau belakangan ini kau bilang kau sibuk dengan kuliahmu. Kau bilang kau tak sempat memikirkan hal itu karna belakangan ini kau terlalu sibuk, entahlah aku harus bahagia dengan kesibukanmu, atau aku bahagia karna berkat kesibukanmu, kau masih sendiri (hahahhahha)
Tahun 2016 semuanya masih sama. Sama sama sendiri maksudnya, hahhaa. Ku ingat ditahun ini kau masih saja tak melupakannya, tak melupakan ulangtahunku, meski tahun tahun sebelumnya kau yang selalu mengucapkannya dipergantian hari tepatnya jam 00.00. namun,  tahun ini agak sedikit berbeda, kurasa kau sudah mulai melupakannya, pada akhirnya kau mengucapkan pada siang hari, kalo tidak salah. Memang tidak terlalu penting, namun ku rasa kau sudah mulai mengacuhkan ku, atau pura pura, entahlahhh... Komunikasi kita masih tetap berjalan dengan baik, bahkan ada sinyal yang tidak biasa yang kembali lagi kurasakan. Kita di pertemukan LAGI, entahlah ini yang sering kau sebut momentum itu, tapi ada saja getaran dalam diriku yang tak bisa kupungkiri hingga akhirnya kita kembali LAGI, kadang aku tertawa sediri, senyum-senyum sendiri, kog bisa ? kalo diingat-ingat entah udah seberapa banyak kita putus lalu nyambung lagi, bahkan aku sudah tidak bisa ingat akan hal itu. Aku memang tidak terlalu mempermasalahkan itu, namun tak dapat ku pungkiri ada saja pertanyaan itu dibenakku, kenapa kita kembali ? kau tau? Biarkan aku bercerita sedikit, tapi jangan langsung kau ambil hati, beberapa dari teman ku sering bertanya mengapa kita bisa kembali ? mereka selalu bilang untuk mencari hal yang baru. Tapi kau tau aku bahkan terkadang tidak terlalu ambil pusing dengan pernyataan-pernyataan mereka. Meski sekali dua kali pertanyaan itu datang lagi dan lagi. Namun, terimakasih untuk segala perasaanmu  hingga aku tidak terlalu mempermasalahkan hal ini, dan aku yakin dengan prasaanku sendiri. Tapi? Pernahkan kau berpikir demikian? Kenapa kita kembali lagi? Hahhahah.
Belakangan ini semuanya berjalan dengan lancar, aku sudah mulai belajar untuk lebih mengontrol emosiku, bahkan aku sudah mulai berpikir lebih positif, mulai lebih belajar akan kesibukanmu. Namun, ada satu hal yang ingin kukatakan padamu, bukannya terlalu ku permasalahkan, aku tau mungkin kau tak terlalu suka bercanda atau apalah itu, namun belakangan ini kuarsa kau terlalu acuh tak acuh padaku. Apa karna kau sibuk? Komunikasi kita pun seperlunya belakangan ini, hanya sebatas selamat pagi dan selamat tidur, aku memang tidak terlalu mempermasalahkannya. Namun, barangkali kita harus mencari sesuatu yang baru agar hubungan ini, tidak terlalu monoton. Monoton dalam arti  jangan krik krik (hahhaha). 
Bolehkah aku bercerita sedikit lagi padamu? Mungkin kau juga pernah merasakan hal ini. Entahlah ini cobaan atau apa, yang jelas setiap kali kita kembali ada saja cobaan cobaan yang datang. Jangan terlalu ambil hati, aku hanya ingin megungkapkan sedikit. Kau tau? Kita tidak bisa melarang orang lain menyukai kita bukan? Mungkin kau tau maksud dari pernyataanku ini. Ada orang lain yang pernah mengungkapkan perasaannya padaku, sadar atau enggaknya terkadang aku terpikir akan hal ini. Aku tidak mempermasalahkan ini, karna aku tau aku mencintaimu. Namun, terkadang aku berpikir bagaimana kalo ada wanita lain yang lebih mencintaimu? Pertanyaan konyol memang, namun satu hal yang ingin ku kataka padamu, apapun itu atau siapa pun wanita lain yang dekat padamu, bolehkah kau memberitahu padaku sejujurnya ? cemburu itu wajar, namun aku hanya tak ada saja yang saling kita sembunyikan. Anggap saja itu hanya sedikit cobaan yang menerpa. Atau, jika ada suatu hal yang mengganjal atau apapun itu, bolehkah kita berjanji untuk saling berterusterang? Maukah kau berjanji akan hal ini? Entah berapa ribu kilometer pun jarak yang akan kita tempuh nanti, maukah kau untuk selalu berjanji padaku?
Aku tak tau kenapa aku tiba-tiba saja menulis ini , mungkin karna aku masih sedikit malu, menceritakan ini padamu,atau karna aku lebih suka menulis ini padamu (hahahah) yang jelas aku benar-benar berterimakasih untuk tahun tahun sebelumnya, hingga tahun ini. Aku tak tau kenapa kita bisa dipersatukan lagi, yang kutau Tuhan tak akan membiarkan perasaan yang sama untuk orang yang sama jika bukan jodoh (katanya gitu) . Entah kehidupan seperti apa yang akan kita  jalani untuk tahun-tahun berikutnya, aku hanya ingin berterimakasih padamu.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
Balikan sama mantan bukan berarti mengulangi kesalahan yang sama ya guyss.. Hehehhe
Hayooo?? Siapa yang balikan sama mantan nih? Atau yang masih berharap bisa balikan sama mantan (?) #loohhh??? Hahahahah
Tinggalkan pesan ya guys 💕

BALIKAN SAMA MANTAN (?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang