E.N.D : The Knight And Drak Creature

winner?

Sudah hampir tiga bulan Raito menjadi bagian dari Knight Academy. Ia sudah dekat dengan anggota kelas 1-C yang lain meski, jika dengan Alan ia lebih sering bertengkar tapi, ia tetap menikmati pertengkaran itu.

Selain anggota kelas 1-C ia juga dekat dengan Renji, Peter, dan Akira karena mereka berdua teman sekamarnya, terutama dengan Renji.

"Raito kira-kira siapa yang mendapat giliran battle kali ini?" Tanya Violet.

"Aku tidak tahu Kak Vio." Jawab Raito.

"Bagaimana kalau kita ke papan pengumuman untuk melihatnya?" Usul Violet.

"Aku rasa tak perlu Kak Vio. Siapapun yang terpilih tak ada hubungannya dengan kita, selama ini yang terpilih selalu kelas A atau B." Tolak Raito.

"Ah! Benar juga, tapi tak ada salah-"

#Brakk

"Teman-teman aku bawa berita penting!!!" Kata-kata Violet terpotong karna teriakan Leon.

"Berita apa?" Tanya Fei.

"Satsuki akan ikut battle kali ini melawan Eric kelas 1-B!" Ujar Leon.

"Eh?! Kenapa aku? Aku malas, kau saja yang gantikan aku." Kata Satsuki.

"Tidak bisa digantikan, jadi mau tak mau kau harus ikut pertandingan kali ini." Jawab Leon.

"Che, buang-buang waktu, lebih baik aku ambil misi saja." Kelu Satsuki.

"Tenang saja kau bisa menyerah saat pertandingan nanti." Usul Fei.

"Ah, benar juga. Lagi pula ini tidak penting." Setuju Satsuki.

"Ya, hanya orang bodoh yang bertarung untuk menunjukan kekuatan dan kehebatannya. Orang bijak bertarung untuk melindungi orang lain." Ujar Alan bijak.

"Huh? Kau benar-benar Kak Alan? Sejak kapan jadi bijak seperti ini?" Tanya Raito (sok)polos.

"Awas kau bocah!!" Alan mengalungkan lengannya ke leher Raito dan mencekiknya meski tidak terlalu erat.

"Arghh! Kak Alan lapaskan aku!!!" Seru Raito mencoba melepaskan diri dari Alan.

"Tak akan bocah!!" Alan tetap mempertahankan kunciannya pada Raito.

"Hahahaha!!!!!!"

Gelak tawa memenuhi ruang kelas tersebut tanpa tahu bahwa ini adalah sebuah awal dari semuanya.

.
.
.

Raito dan Violet berjalan beriringan melalui koridor sekolah yang telah ramai tersebut.

Bisikan dari seluruh murid yang mereka lewati tidak pernah mereka hiraukan sedikitpun, seolah hanya ada mereka berdua yang melintasi koridor itu.

"Kak Vio." Panggil Raito pada sosok disampingnya.

"Hm? Ada apa?" Tanya Violet.

"Aku tak sabar nenunggu pertandingan Kak Satsuki dengan anak kelas 1-B nanti, kira-kira siapa yang akan menang ya?" Tanya Raito.

"Entahlah aku juga tak tahu, bisa saja Satsuki, bisa juga Eric." Jawab Violet.

"Jangan harap kalian bisa menang, buangan!" Timpal salah seorang murid meremehkan.

"Eric pasti akan menghajar temanmu itu!!"

"Kalian tak akan bisa menang! Payah! Pecundang!!"

Kata-kata ejekan lain mulai terdengar begitu murid tadi bersuara.