"Hei, kita akan karaoke dimana?" Tanya Satsuki.
"Kau tak perlu khawatir, kebetulan aku tahu salah satu tempat karaoke yang terkenal di kota ini dan kebetulan aku juga kenal dengan pemiliknya." Jawab Leon.
"Huh? Kenal?" Tanya Satsuki lagi.
"Hm, pemiliknya kakakku, Reon." Jawab Leon lagi.
"Ehhh?! Kau punya kakak!?" Seru mereka semua. Mereka tak percaya jika sosok seperti Leon memiliki seorang kakak.
"Biasa aja kali, tak perlu sampai seperti itu." Kata Leon sambil memutar bola matanya bosan.
"Kami hanya tak menyangka kalau Kak Leon punya kakak." Kata Raito mewakili yang lain.
"Memang aneh apa jika aku punya kakak?" Tanya Leon sedikit kesal dengan teman-temannya.
"Tidak, bukan seperti itu, kami hanya kaget, habis kau tak pernah cerita kalau kau punya kakak." Jawab Violet.
"Itu salah kalian sendiri kenapa tidak tanya." Ujar Leon.
"Seperti apa kakakmu?" Tanya Aria.
"Pasti maniak game dan super berisik sepertimu." Ejek Luna.
"Aku tidak berisik!!" Sangkal Leon.
"Ya,ya,ya, terserah kau, bahkan seorang bocah tahu siapa yang benar disini." Sebuah seringaian kemenangan terukir diwajah Luna.
"Uhh, kau benar-benar gadis menyebalkan, dasar muka es." Ejek Leon.
"Apa kau bilang, manusia api." Balas Luna tak mau kalah.
Raito, Violet, Satsuki, Alan, Fei, dan Aria menghela nafas lelah. Leon dan Luna adalah pasang yang paling sering bertengkar setelah Raito dan Alan.
"Kalian berdua sudahlah, kita menjadi tontonan semua orang." Sela Violet menengahi pertengkaran mereka.
Mereka segera berhenti berdebat dan mengedarkan pandangan mereka kesekeliling. Seluruh pejalan kaki tengah memperhatikan mereka sambil sesekali berbisik dan terkiki geli.
Leon dan Luna menundukan kepala mereka malu karna perdebatan mereka, akhirnya mereka menjadi pusat perhatian.
"Le,lebih baik kita bergegas." Kata Leon sambil berjalan mendahului mereka.
"Leon! Tunggu!" Raito dan yang lain segera memacu langkah mereka, mengikuti Leon yang sudah berjalan lebih dulu.
.
.
.Makoto memandang tajam layar monitor didepannya. Meski wajahnya memancarkan ketenangan namun tak dapat dipungkiri sirat kekhawatiran tercetak jelas disana.
"Jadi Bos, apa yang akan kita lakukan?" Tanya seorang pria paruh baya yang berdiri didepan meja kerja Makoto.
"Untuk sekarang tidak ada yang bisa kita lakukan." Jawab sang Big Bos.
"Tapi Bos, jika kita hanya diam saja gerbang penghubung akan terbuka, seluruh makhluk kegelapa akan bebas keluar masuk ke dunia nyata, atau yang lebih parah terjadi penyimpangan dimensi." Kata pria itu.
"Aku tahu Koujiro, tapi kita memang tak bisa berbuat apa-apa, kita hanya dapat berharap sebuah keajaiban akan muncul." Balas Makoto.
"Baiklah Bos." Kata Koujiro akhirnya sebelum meninggalkan ruangan.
"Apa yang harus aku lakukan..." Guman Big Bos.

KAMU SEDANG MEMBACA
E.N.D : The Knight And Drak Creature
FantasyDisebuah pelanet yang jauh dari bumi, sebuah planet yang menjadi bagian dari gugusan bintang aquarius. Planet dimana tidak hanya manusia yang menempati planet tersebut. Planet dimana pertempuran masih berkobar dimana-mana. Oleh karna itu, mereka dib...