~Chapter 08~Penolakan~

48 6 3
                                    

I Love You
But You Don't Love Me
And Don't Care About My Feeling
------------------------------------

"Sebenarnya..." ucapku.

"Sebenarnya apa kak?" ucap Caroline bertanya-tanya.

"Sebenarnya... selama ini gua suka sama lu" ucapku menatap mata coklat Caroline.

"Emm.. tapi sejak kapan kak?" tanya Caroline ragu-ragu.

"Sejak pertama kali gua ke rumah lu, lalu Joey ngenalin lu ke gua, terus kita main bareng, dan sejak lu kelas 9 SMP" jawabku.

"Berarti lu memendam rasa ke gua udah 2 tahun kak? Tapi kenapa baru lu ungkapin sekarang kak?" ucapnya bertanya-tanya.

"Karena gua baru punya keberanian sekarang Lin, gua gak mau setelah gua ngungkapin perasaan gua ke lu, lu malah jauhin gua. Gua gak bisa jauh dari lu Caroline, gua gak sanggup" ucapku lagi.

"Berarti yang tadi lu ngomong sayang itu..." ucapnya.

"Ya, that's real from my heart" ucapku.

"Caroline, boleh gua nanya sesuatu ?" ucapku sambil menatap matanya dalam-dalam.

"Ya" ucapnya sambil mengangguk kecil.

"Gua emang bukan cowo yang romantis, tapi gua cuma mau ngungkapin semua isi hati gua. Gua sayang banget sama lu, gua gak bisa liat lu terlalu deket sama Christo, gua mau selalu ada di dekat lu sampai kapan pun,"

"Do you want to be my girlfriend?" ucapku sambil berlutut dihadapannya dan memegang tangannya.

"I'm so sorry i can't be your girlfriend" ucapnya sambil melepaskan pegangan tanganku.

"Why?"

"Sebelumnya gua hargain perasaan lu kak, tapi gua gak ada perasaan apa-apa sama kakak, gua cuma anggep lu sebagai kakak kedua gua setelah Kak Joey."

"Jadi kita cuma sebatas kakak adek ya?" ucapku pelan.

"Ya..."

"Lagi pula gua suka sama oranglain kak, kalau gua nerima lu berarti gua ngebohongin perasaan gua sendiri dan itu sama aja gua nerima lu karna terpaksa kak" ucap Caroline.

"Masa lu lebih milih dia yang belum pasti dari pada gua yang udah jelas-jelas mencintai lu dengan tulus" ucapku

"Biarin"

"Nanti kalau ditolak rasanya sakit banget loh" ucapku lagi.

"Udah lah, kakak gak usah maksa gua"

"Tapi... Caroline, apa gak bisa lu coba buat suka sama gua" ucapku sedih.

"Maaf kak, tapi sekeras apa pun gua mencoba untuk suka sama lu, tetep aja gak bisa, gua gak bisa melupakan seseorang yang ada dihati gua sejak lama. Lagi pula perasaan seseorang itu gak bisa dipaksa bukan?" ucap Caroline tersenyum kecil.

Aku hanya diam mendengar kenyataan kalau Caroline menyukai seseorang, yang gua yakin itu Christo, "Emang siapa sih yang lu suka? Siapa? Apa si Christo?"

"Sepertinya kakak gak perlu tau dehh gua suka sama siapa" ucapnya lagi.

"But i want to know."

"Udah lah kak, lagian banyak cewe di dunia ini pasti lo bisa dapet yang terbaik" ucap Caroline sambil memegang kedua bahuku dan membantuku berdiri.

"Hati gue udah terlanjur terpikat sama lo Lin" seruku kemudian.

"Sekarang gua mau tanya kak, kenapa lu bisa suka sama gua?" tanya Caroline.

"Cinta itu tidak perlu alasan Car"

"Iya sih" ucap Caroline.

"Ekhem... gua ganggu gak?" ucap seseorang dari belakang.

Suara itu membuatku dan Caroline terkejut bukan main. Caroline pun langsung membulatkan matanya dan membuka mulutnya lebar-lebar karena terkejut. Sedangkan aku langsung berdiri dari posisiku sekarang yang masih berlutut dihadapan Caroline.



-------------------
Hai Guys👋
Don't forget to vote👍and comment💬 my story😊
Salam dari Author😁💕

Sad Love Stories (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang