~Chapter 09~Salah Paham~

64 6 14
                                    

Christo POV

"Christo dari mana aja kamu? Kan ibu cuma suruh kamu ambil selotip, kok kamu lama banget?" tanya Bu Berta.

"Maaf, bu tadi saya habis dari toilet," ucapku berbohong.

"Yasudah sekarang kamu duduk" ucap Bu Berta.

"Baik bu" ucapku.

"Weh kok muka lu kusut banget sih udah kayak baju yang belom digosok tahu gak" ucap Margareth bingung.

"Tahu lu kenapa sih Chris?" ucap Monica.

"Gua gapapa kok" ucapku sambil tersenyum paksa.

"Bener gapapa Chris?" tanya Clarissa.

"Iya,"

*skip pulang sekolah*

Sampai di rumah aku langsung menjatuhkan tubuhku di sofa ruang tamu dan duduk di sebelah Kanaya.

Sumpah gua masih gak percaya sama yang gua lihat di UKS tadi. Jadi Kak Jevon suka sama Caroline, dan dia nembak Caroline waktu Kak Joey gak ada.

"Kak,"

Jangan-jangan si Caroline udah nerima Kak Jevon lagi. Aahh..... kenapa harus Kak Jevon sihh. Ehh bentar-bentar ini gua kenapa sih? Ngapain gua bete kek gini. Biarin aja lah kalo Caroline sama Kak Jevon pacaran, kan gak ada salahnya.

"Kak,"

Tapi masa iya sih si Caroline suka sama Kak Jevon.

"CHRISTO" teriak Kanaya.

"Apaan sihh? Ehh bentar kok lu manggil gua Christo kan kalo di rumah lu harus manggil gua kakak" ucapku pada Kanaya.

Yaa Kanaya Anindita adalah adikku. Kami beda 1 tahun, dan kalau di rumah Kanaya harus memanggil ku Kakak.

"Yaa siapa suruh lu bengong" ucap Kanaya.

"Yaa... yaa" ucapku.

"Lu kenapa bengong kak" ucap Kanaya sambil mengangkat satu alisnya.

"Gapapa, udah ah gua mau ke kamar dulu" ucapku seraya meninggalkan Kanaya sendiri.

Caroline POV

"Kak" ucapku sambil mengetok pintu kamar Kak Joey.

"Masuk aja Lin" ucap Kak Joey dari dalam.

"Kak gua pengen cerita" ucapku sambil tiduran di kasur Kak Joey.

"Cerita aja" ucap Kak Joey datar.

"Tadi di sekolah Kak Jevon nembak aku" ucapku.

"Hah? Serius?" ucap Kak Joey kaget.

"Iya, jadi begini ceritanya,"

*Flashback on*

"Gua emang bukan cowo yang romantis, tapi gua cuma mau ngungkapin semua isi hati gua. Gua sayang banget sama lu, gua gak bisa liat lu terlalu deket sama Christo, gua mau selalu ada di dekat lu sampai kapan pun,"

"Do you want to be my girlfriend?" ucap Kak Jevon sambil berlutut dihadapanku dan memegang tanganku.

"I'm so sorry i can't be your girlfriend" ucapku sambil melepaskan pegangan tangannya.

"Why?"

"Sebelumnya gua hargain perasaan lu kak, tapi gua gak ada perasaan apa-apa sama kakak, gua cuma anggep lu sebagai kakak kedua gua setelah Kak Joey."

"Jadi kita cuma sebatas kakak adek ya?" ucap Kak Jevon pelan.

"Ya..."

"Lagi pula gua suka sama oranglain kak, kalau gua nerima lu berarti gua ngebohongin perasaan gua sendiri dan itu sama aja gua nerima lu karna terpaksa kak" ucap Caroline.

Sad Love Stories (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang