~Chapter 04~Menghilang~

85 7 2
                                    

"Teman-teman Caroline mau kita sembunyikan dimana?" ucap Lissa bingung.

"Kita sembunyikan di bawah wastafel saja, kan di bawah wastafel ada tempat kosong tuhh" ucap Kanaya.

Yaaa di bawah wastafel sekolah kami terdapat tempat yang berbentuk seperti lemari kecil biasanya digunakan untuk menaruh alat-alat pel.

"Baiklahh" ucap Cheryl.

Di kantin.

"Ehh, si Oline kok lama banget yaa" ucap Christo kebingungan.

"Iya, sudah hampir 20 menit dia belum kembali, sebenarnya dia kemana sihh" ucap Margareth sambil melihat jam tangannya.

"Gak tahu tuh dia, gua jadi bingung nih" ucap Monica sambil menggelengkan kepalannya.

"Mending sekarang kita susul dia ke toilet" ucap Clarissa.

" Iya, ayok cepat" ucap Christo kawathir.

Akhirnya mereka pun pergi ke toilet dan mereka pun masuk ke toilet dengan terburu-buru untuk mencari Caroline, kecuali Christo.

"Kalian masuk saja aku akan menunggu disini" ucap Christo.

"Memang mengapa kau tidak mau masuk Christo?" ucap Margareth.

"Astaga Margareth lu ini bagaimana sihh ini kan toilet cewe yaa kali gua masuk ke dalem toilet cewe" ucap Christo menepuk keningnya.

"O'iya, gua lupa... hehehe" ucap Margareth sambil ketawa-tawa sendiri.

"Yasudah sana cepetan masuk, keburu bell" ucap Christo gregetan.

"Iyaa, iyaa" ucap Clarissa.

"Caroline... Caroline..." ucap Monica panik.

"Caroline... kau dimana ayok keluar, jangan membuat kami bingung" ucap Margareth.

"Caroline... kau dimana? Sebentar lagi bel masuk akan berbunyi" ucap Clarissa kawathir.

Keadaan Kanaya, Cheryl, dan Lissa.

"Semoga tidak ada yang mengetahui ulah kita yaa" ucap Lissa kawathir karena takut ketahuan oleh kepala sekolah mereka.

"Itu tidak akan terjadi, kalau si Caroline tidak menceritakannya kepada teman-temannya" ucap Cheryl sedikit panik.

"Astaga... sudahlah tidak usah dipikirkan lagi, biarlah itu memjadi urusan nanti" ucap Kanaya santai, tetapi sebenarnya ia mencoba untuk menutupi rasa takutnya itu.

Kembali ke Caroline, dan kawan-kawannya.

"Christoo..." ucap Margareth, Monica dan Clarissa kompak berteriak.

"Ada apa? Apa kalian sudah menemukan Oline?" ucap Christo bingung.

"Belum kami memanggilmu agar kau mau membantu kami" ucap Monica.

"APA?? Tapi kann ini toilet cewe, yah kali gua masuk toilet cewe nanti kalau ada yang lihat bagaimana? Apa kata orang nanti?" ucap Christo.

"Yelahh... biasa aja kali Christo, gak usah lebay deh" ucap Margareth memutar bola matanya.

"Yehh, siapa juga yang lebay" ucap Christo.

"Udah... gak usah berdebat.... LU MASUK KE TOILET SEKARANG" ucap Clarissa kesal.

Akhirnya Christo pun mau masuk ke toilet.

"Oline.... lu dimana??" ucap Christo kawathir.

"Christo mending lu bantu gua buat buka-bukain nii laci" ucap Monica.

"Yaaa kali si Oline ada di dalem laci" ucap Christo malas.

"Yaa kan bisa aja Christo" ucap Monica menahan emosi.

"Iyaa... dehh gua bantu" ucap Christo malas.

-------------------
Hai Guys👋
Maaf yaa kalau ceritanya gak jelas☺
Btw jangan lupa vote👍and comment💬 ya guys😊
Salam dari Author😁💕

Sad Love Stories (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang