~Chapter 12~Dia lagi, dia lagi~

55 4 1
                                    

Author POV

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Caroline langsung berlari ke kelas kakaknya dan memberitahunya kalau dia akan pergi bersama Kevin dan Christo. Setelah diperbolehkan olehnya Caroline langsung berlari lagi menuju parkiran. Saat ia sampai di parkiran ia melihat Kevin sedang berdiri di depan mobilnya sambil memainkan poselnya. Caroline pun menghampirinya lalu mengobrol bersamanya sambil menunggu Christo.

Saat mereka sedang asik menunggu Christo, ada 3 orang perempuan lewat dan menatap Caroline dengan tatapan bingung dan tidak suka. Dia tidak tahu kenapa, lagipula dia juga tidak perduli dengan mereka.

"Kev, Lin" sapa Christo melambaikan tangannya.

"Eh Chris, kok lama banget sih" ucap Caroline.

"Kenapa lama Chris?" ucap Kevin bingung.

"Biasa tadi gue ijin dulu sama Pak Patrick buat gak ikut latihan basket hari ini" ucap Christo.

"Owh pantes" ucap Caroline mengangguk.

"Yaudah yuk, kita jadi pergi gak nih" ucap Kevin.

"Jadilah, yaudah yok" ucap Caroline  lagi.

Kemudian mereka memasuki mobil Kevin. Caroline duduk disamping Kevin dan Christo duduk di kursi belakang. Sekarang mereka sedang menuju ke sebuah cafe di Jakarta, namanya Violin's Cafe. Itu adalah tempat favorite Caroline bersama Kevin dan Christo.

Selama perjalanan tidak ada yang memulai percakapan membuat suasana diantara mereka berubah menjadi canggung. Semuanya sedang asik sendiri mulai dari Kevin yang fokus menyetir, Christo yang memainkan ponselnya sambil memakai headset, membuat Caroline berasa seperti sebuah patung karena tidak ada yang bisa ia lakukan sekarang.

Caroline pun memutuskan untuk membuka ponselnyadan membuka aplikasi line dan memulai percakapan di grup 'We're Together Forever'.

Caroline : weh gue bosen nih

Margareth : lu ada dimana Lin?

Monica : tahu lu dimana sih? Tumben langsung balik biasanya jga minggat ke kantin

Caroline : gue lgi ada perlu

Clarissa : tdi gue liat lu sma Christo masuk mobil cowo, itu siapa Lin?

Caroline : cowok gue😆

Margareth : WHAT?😱

Clarissa : sejak kpn lu punya cwo Lin?😲

Monica : wah kok lu gak ngasih tau kita Lin😤

Caroline : iya2 bsk gue ceritain deh

Clarissa : bener ya, awas lu

Caroline : iya2

Tiba-tiba Kevin memegang pundaknya sambil tersenyum dan berkata "Lin, turun yuk kita udah sampe ni."

Caroline pun segera mematikan ponselnya dan turun dari mobil  Kevin. Mereka bertiga pun berjalan berdampingan memasuki cafe tersebut dan memilih tempat duduk di dekat jendela.

Sambil menunngu Kevin memesan minuman, Caroline memandangi jendela di sebelahnya. Terlihat anak-anak berlarian di depan cafe mencari tempat berteduh, karena sepertinya hujan akan turun sangat deras.

Dari jendela ia seperti melihat Monica sedang berjalan dengan seorang laki-laki sambil bergandengan tangan. Saat ia sedang memerhatikan orang itu lekat-lekat tiba-tiba seseorang datang ke meja kami.

"Hai" sapa orang itu.

"Hai, eh Kak Jevon" ucap Caroline terkejut.

"Kakak kok bisa ada disini" ucap Christo bingung.

"Tadi gue lagi lewat terus gue liat kalian lagi ada disini jadi gue samperin aja, gue gak ganggu kan?" ucapnya pelan.

"Lin, itu siapa?" tanya Kevin yang baru datang dari kasir.

Baru saja aku ingin menjawab, tapi Kak Jevon sudah memotong ucapan ku. "Itu siapa?" ucap nya menaikkan sebelah alisnya.

"Kevin kenalin ini temennya Kak Joey namanya Kak Jevon, dan Kak Jevon ini Kevin pacar aku" ucap Caroline menekan kata pacar.

"Kevin" ucap nya sambil menjulurkan tangannya.

"Jevon" ucap Kak Jevon malas sambil membalas jabatan tangan Kevin.

"O'ya aku mau ke toilet dulu ya Vin, Chris, Kak" ucap Caroline meninggalkan mereka.

Dengan bingung Caroline pun berjalan mencari toilet perempuan. Akhirnya ia berhasil menemukan toilet perempuan. Setelah ia keluar toilet ia seperti melihat Kanaya dan Cheryl berjalan ke arahnya.

"Astaga dia lagi, dia lagi" batin Caroline geram.

Caroline pun langsung mematung di tempatnya karena bingung. Bukannya ia takut dengan Kanaya tetapi ia hanya malas berurusan dengan Kanaya dan temannya yang gesrek itu.

Ia pun berusaha mencari cara agar bisa lolos dari Kanaya. Tetapi apa boleh buat tidak ada jalan lain, ia harus menghadapi mereka sekarang.

Caroline pun menenangkan dirinya agar tidak mudah terbawa emosi saat ia berhadapan dengan Kanaya. Karena ia tahu jika ia sudah berhadapan dengan Kanaya, Kanaya pasti akan membuatnya emosi.

"Cher ternyata ada si Playgirl nih disini" sindir Kanaya.

Benar sudah dugaan Caroline bahwa Kanaya akan memancing emosinya. Caroline mencoba menenangkan dirinya agar tidak emosi dan menjawab sindiran Kanaya dengan santai.

"Anak mami lagi coba nyindir ya" ucap Caroline santai.

"Ada yang ngajak ribut tuhh Nay" ucap Cheryl menyenggol lengan Kanaya.

"Heh Playgirl  lagi jalan sama siapa lagi luh" ucap Kanaya tersenyum miring.

"Stop manggil gue Playgirl! Gue bukan Playgirl!" ucap Caroline mulai kesal.

"Apa lu bilang stop? Masa sih bukan PLAYGIRL" ucap Cheryl.

"Kalo lu bukan playgirl terus sekarang lu lagi jalan sama siapa lagi" ucap Kanaya.

"Mau gue jalan sama Christo kek, Charles kek, Kak Jevon kek, atau siapapun itu suka-suka gue lah" ucap Caroline sedikit berteriak.

Sesaat sebelum Caroline ingin pergi meninggalkan Kanaya, dengan sengaja Kanaya menendang kaki Caroline membuat ia terjatuh.

"Aww" teriak Caroline.

"Yahh jatoh" ucap Cheryl tersenyum jail.

"Uhh, maaf ya gak sengaja" ucap Kanaya sambil menginjak kaki Caroline dengan sangat keras menggunakan sepatu high heels  yang dipakainya, lalu menarik rambut Caroline dengan kencang sampai kepalanya terbentur tembok menimbulkan suara benturan yang keras.

Tembok di cafe ini sangat keras, kuat dan kokoh, jadi jika ada orang yang terbentur ke tembok dengan keras akan menimbulkan suara yang kencang. Akibatnya bisa membuat orang itu sampai pingsan.

Karena mendengar suara yang kencang Kevin, Christo dan Jevon pun menjadi bingung dan memilih untuk menghampiri asal dari bunyi itu. Mereka sangat terkejut ketika melihat Caroline disana.

Saat mereka mengampiri Caroline, Caroline sedang memegangi kepala belakang nya yang sedang sakit. Tidak lama setelah itu mata Caroline menjadi buram, pandangannya pun menjadi kabur.

---------------
Hai Guys👋
Maaf ya aku baru update, karena hpku lagi rusak, ini aja pake hp emak😂😁
Maaf ya kalau ada yang typo😊
Don't forget to vote👍and comment💬 my story😊
Salam dari Author😁💕

Sad Love Stories (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang