7. MALAM SABTU

36 6 0
                                    

MAURALFA : I've Got Bad luck Last Friday Night

_

_________*

"Ngapain lo kesini Ra?" tanya Alfa ketika kami sudah berada di ruang tamu.

"E-enggak papa. Lo ga masuk. Gue kirain sakit. Apalagi semalem bareng gue kan. Ya gue takut sakitnya gara gara gue"

"Alah bilang aja khawatir"

"Najis babi"

"Maura mulutnya sekarang makin manis ya"

"Bagusan dong manis"

"Iya bagusan. Nanti gue cium deh"

"Mesum. Bejat. Pedofil"

"Lah? Kita kan seumuran. Mana bisa gue dibilang pedofil?"

"Lo tuh kok bego ya Al"

"Bego bego lo suka kan?" seringai Alfa

"Jijik gue. Eneg. Muntah deh entar"

"Yang penting lo 'pacar' gue"

"Apa lo tai?! Udah ah kalo lo ga kenapa napa gue pulang dulu" aku pun bangkit menuju pintu. Siapa sih pacar pacar. Sok cakep. Sok cool. Dasarannya butek kek tai pitik warna pink. Alfa benar benar telah berubah menjadi manusia yang super duper double nyebelin.

What the--? Dia bahkan ga nyegah aku. Alah, cowok aneh nyebelin gila.

Sampai dirumah aku langsung merebahkan diri. Jam menunjukkan pukul 17.14. Aku bergegas mandi karena nanti malam aku berencana jalan bareng Kania. Sebenarnya bukan rencanaku sih. Kania yang ngotot beli lip-tint keluaran terbaru.

Tiba tiba notifku masuk bertubi tubi.
3 pesan dari kania, 1 pesan dari mas Dava, 4 pesan dari -- what-- Alfa?!
Kuputuskan melihat dulu pesan dari cowok aneh itu

Alfa arzakiee :  Maura

Alfa arzakiee : Malem sabtu nih

Alfa arzakiee :  Jalan enak tuh

Alfa arzakiee :  Keluar yuk?

Gila. Sinting.

Maura AP :  Enggak

Alfa arzakiee :  knp?

Maura AP :  males. Lo bkn siapa siapa gue juga

Alfa arzakiee : gue yakin ini kode minta ditembak. Yakan? Ngaku lo

Maura AP : alah bangke lo

Alfa arzakiee : Lo gaasik dih *read*

Aku berpindah ke kolom chat Kania.

Kania Putri A :  jam 7 gue kesana Ra

Kania Putri A :  jan ngaret lo mak

Kania Putri A :  awas gue kesana lo blm siap. Mati lo sama gue

Maura AP :  iya bawel lo nenek lampir

Kania Putri A :  eh bangke ngatain lagi   *read*

Kania Putri A :  di read doang fack *read*

Aku berpindah ke kolom chat mas Dava

Dava Aryasaktya : Dek gimana Jakarta?

Maura AP :  Bagus. Entar aku tlpn deh mas. Ini mau keluar.

Aku mematika handphone ku lalu mandi dan bersiap. Jangan sampai Kania mencak mencak lagi.

Pukul 7 kurang lima menit Kania sudah berdiri sambil tersenyum lebar didepan pintu kamarku. Dia ini benar benar.

"Ayo Ra! Keburu malem entar gue gabisa masuk rumah. Gerbang dikunci jam sepuluh"

"Lah kan lo yang ngajak"

"Ah udah buruan ayo" Kania menarik tanganku turun.

Setelah berpamitan pada bunda dan Devan yang minta dibeliin martabak, disinilah kami. Didalem mobilnya Kania. Dia membawa kami ke salah satu pusat perbelanjaan keren di Jakarta.

Sampai di mall, kami berkeliling. Aku menuruti ajakan Kania ke Make-Up corner yang cukup mewah. Waw, harganya fantastis untuk ukuran ramaja SMA seperti kami. Kania membeli lip-tint, blush on, dan eye shadow. Aku hanya mengekor. aku bukan tipe anak yang melek fashion. Baju bajuku hanya yang kupikir membuatku nyaman.

"Ra, abis ini mau kemana?"

"Lah lo mau kemana?" aku balik bertanya

"Makan yuk Ra? Masih jam setengah 9 juga. Laper"

"Ayo deh" kamipun menuju restoran cepat saji. Kania memesan lemon tea, mcflurry, big burger, dan kentang goreng. Aku hanya memesan soft drinks dan big burger. Kania itu laper apa laper yatuhan.

Tiba tiba ada seseorang. Eh, iya seseorang. Duduk disampingku. Saat aku menoleh, aku hanya dapat melotot dengan mulut komat kamit.

"Halo Maura! Katanya males. Giliran sama Kania berangkat. Cakepan juga aku" katanya kemudian mendapat jitakan dari Kania.

"Ngapain lo kesini?!"

"Ini mall yang, masa aku nggak boleh kesini?" tanyanya sambil mengerjap dengan sangat menjijikkan.

"Kan, ayo pulang. Udah jam sembilan lebih. Bokap udah pulang. Buruan ayok!" ajakku pada Kania sambil meraih tangannya.

"Ahh, Maura. Burger gue belom abis. Astagaaa..."

Aku menyeret Kania keluar dan buru buru mengajakknya pulang. Bagaimana bisa si Alfa secara kebetulan yang buruk ketemu sama aku? Atau Alfa adalah penguntit? Perampok? Atau bahkan penjahat kelamin?

"Ra, kamu mau kemana sih?"

"Bukan urusan lo monyet"

"Ditanyain juga"

Aku semakin cepat memarik Kania pergi dari sana. Menuju basement dan bergegas pulang. Mood ku malam ini hancurlah sudah. Alfa sialan itu emang bener bener stalker kurang ajar yang sinting.

Sampai dikamar aku tak henti-hentinya mendumel. Alfa memang sinting bin ajaib. Ngapain coba dimana-mana aku selalu ketemu sama dia. Ini benar benar malam sabtu yang sangat kelam. Menyedihkan memang mengingat ini pertama kalinya aku menghabiskan jumat malamku untuk hangout bareng temen dan langsung hancur begitu saja. Alfa picik sialan brengsek.

.
.
.
#Tbc

__________*

I never wanted to be the only one in your life. But you do it. And i love you
Agustus.

__________*


Maafkan Agustus yang selalu nggak menepati janji yaa. Kalo misal kalian rajin vomet dan share cerita ini, Agustus juga pasti bakalan semangat banget nulisnya. Hehe.
See ya!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

M A U R A L F ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang