MAURALFA : New Different Sides of You
_
__________*
"Maura!"
"Kenapa?"
"Jutek banget sih lo?"
"Biar"
"Lo Pms?"
"enggak"
"Terus?"
"Males ngomong sama lo"
"Kenapa?"
"Yang ada lo tuh yang kenapa"
"soal kemaren ya?"
"tau deh"
"Sorry lah, Ra"
Aku cuma diem dan nggak menanggapi ocehan Alfa yang terakhir. enak banget dia ngomong. seakan kemarin dia nggak ngapa ngapain. masih kesel aku sama dia. senaknya sendiri. brengsek. kurang ajar. tunggu, kenapa disini aku kesannya kaya cewek posesif yang kurang perhatian cowoknya? no. aku nggak kayak gitu.
"Ra, gini ya gue serius. kemarin gue kalap dan nggak sengaja ngebentak sama ngusir lo. maaf banget ra"
"Terserah sih. Gue nggak perduli juga" balasku sambil mengibaskan tangan tepat didepan wajahnya.
"Yah tapi lo ngambek. Gue nggak suka" ujarnya lagi-lagi sambil memelas. Cih, aku tak akan terpengaruh Alfa.
"Maura sayang, masa lo ga maafin gue cuma masalah begituan?"
"Sayang?! No, gue bukan sayang-nya elo"
"Yaudah yaudah, Maafin gue ya?"
"Nggak sampai lo beliin gue es krim"
"Es krim mah gampang. Sekerdus juga gue beliin. Ayok!"
Aku pun tersenyum senang. Aku ini suka banget sama es krim. Alfa menarik tanganku ke kedai es krim paling enak di Jakarta yaitu didepan sekolahku. Aku tak sabar menikmati greentea ice cream dengan lelehan coklat wafer dan marshmallow. Ugh, itu akan enak sekali.
Siang ini sangat terik, wajar jika aku benar benar sanggup menghabiskan 3 cup besar es krim yang kumaksud tadi. Sedangkan Alfa hanya menungguku makan sambil melongo. Mungkin dia tak tau porsi makanku. Jangankan ini baru makan es krim. Jika saja dia melihatku makan nasi, kujamin dia akan semakin melongo.
Haha, aku tak semenyeramkan itu kok. Hanya saja porsi makanku memang sangat besar. Jika sebagian orang bilang 'aku banyak makan tapi kenapa nggak gendut gendut ya?' dengan wajah sok innocent buat narik perhatian. Cih, bilang saja kalau cacingan. Begitu saja susah.
Aku sih bukan tipe cewek tirus yang kurus dan mempunyai body goals ala model victoria's secret. Aku hanya anak SMA yang suka makan dengan body berisi. Toh aku tak peduli. Yang penting tak berpengaruh pada nilaiku dan aku bahagia sejauh ini.
Eh, back to story. Maaf maaf, tadi emang terkesan curhat banget. Hehe.
"Ra, lo emang kebiasaan makan segitu banyak ya?"
"Kenapa? Lo ga sanggup bayar. Yaelah, ga usah nraktir kalo begitu" jawabku santai.
"Bukan begitu. Ya cuman lo ga takut gendut gitu?" tanya Alfa lagi.
"Loh, bukannya gue emang enggak kurus ya? Gue seneng kok begini begini aja"
Alfa tak bertanya lagi. Awkward kali kayak begini. Aku nggak suka.
"Alfa, kita sejauh ini temenan kan ya? Kalo boleh gue bilang sih"
"Iya lah. Jadi pacar gue juga boleh"
KAMU SEDANG MEMBACA
M A U R A L F A
Roman pour AdolescentsTentang semuanya. Cinta, harapan, dan sakit hati. Soal Maura yang suka Alfa, dan Alfa yang abu-abu. When you lost something, you just got nothing. Maura - Alfa