Hai. Perkenalkan namaku Meiliana Utami Darmawan. Kalian bisa panggil Aku Mei, Lia, Utami, Tami, apapun tapi jangan panggil Aku Sayang hehe.
aku tinggal disalah satu rumah yang berada dijakarta. yap! memang Jakarta luas, dan aku tinggal diantara rumah-rumah yang berada disana.
kalau aku kasih tau dimana rumahku, nanti kalian datang membawa teman, lalu meminta makanan karna lapar. kan yang gratisan memang selalu enak. hehe
Saat aku menulis buku ini, mungkin dia yang aku sayang sudah bahagia disana sekarang. Setidaknya itu harapan ku.
Kenapa aku menulis buku ini? Karna aku ingin mengenang nya. Mengenang saat-saat aku bersama nya. Mengenang bagaimana dia membuatku menangis bahagia. dan juga mengenang kepergiannya.
Ah.. aku merindukan nya
namanya Dimas Wardana. seniorku saat aku duduk dibangku SMA. menurutku, dia baik.
waktu itu, temanku ada yang bertanya :
"menurut lo, Kak Dimas itu gimana?" Tiara namanya
"Dimas siapa ya?" tanyaku.
"ituloh Dimas anak kelas 11 IPA 3" katanya.
"oh gue fikir Dimas Anggara. hehe" aku nyengir "menurut gue, dia baik" kataku lagi
"hanya itu?" tanya nya
"iya. memang harus jawab apa?"
Tiara melotot, seperti tak percaya apa yang aku katakan. tapi memang hanya itu menurutku. karna aku tidak mengenalnya jadi, ya menurut penglihatan ku saja. dia baik.
tapi, setelah aku mengenal Dimas, dia jauh dari kata baik. bukan dalam maksud lebih buruk dari baik. tapi dia lebih baik lagi. ya pokoknya mah baik deh. hehe udah berapa kali aku ngomong baik? coba itung dulu.
aku mengenal Dimas karna salah satu temannya ada yang bilang padaku. awalnya aku fikir itu hanya sebuah candaan biasa anak laki-laki. namun, saat Dimas sudah mulai mendekatiku aku tau itu bukan sebuah candaan.
jujur saja, aku bukan tipe cewek yang gampang luluh sama cowok yang baru kukenal. bukannya sok jual mahal atau apa, tapi kalian mengertilah maksud ku.
sepertinya, aku sudah terlalu banyak berbicara. kita langsung saja ketopik pembicaraan. yaitu cerita tentang aku dan Dimas. ya! Dimas Wardana. kakak kelasku. Pacarku. Penyemangatku. dan aku sayang Dimas.
***
hai... ini cerita baruku, dengan nuansa baru juga. dengan cara penulisan yang berbeda. akan update pada hari-hari tertentu. ini cerita fiksi, gak ada hubungannya dengan kisah nyataku. jika ada kesamaan nama, tempat, kejadian, mohon maaf karna ini hanya untuk hiburan semata.
dan yang pasti ini cerita hasil pemikiran saya sendiri. menggunakan imajinasi saya.
saya bercita cita jadi penulis, ingin menerbitkan sebuah buku, semoga dan saya harap kalian bisa membantu saya mewujudkan keinginan saya.
terima kasih jangan lupa vote nya dan comment. hehe
YOU ARE READING
Seandainya
Teen Fictionseandainya aku bisa meminta permintaan, aku akan mengulang waktu saat besamamu. seandainya kejadian itu tidak terjadi, pasti aku masih bersamamu saat ini. seandainya ... seandainya ...