BODYGUARD

Kejadian kecelakaan yang jiyeon alami membuat semua orang terdekatnya bersedih bahkan sekarang gadis itu sekarang terbaring dalam kondisi kritis. Bukan hanya myungsoo yang merasa sakit melihat jiyeon terbaring tak sadarkan diri manager Jung pun merasakan kesedihan yang sama ia tak percaya kalau semua ini terjadi pada gadis manis itu. Myungsoo pun menghubungi ibu panti untuk memberitahukan kalau jiyeon mengalami kecelakaan dan sekarang sedang dirawat dirumah sakit.
Ibu panti yang mengetahui itu tak henti-hentinya menangis dan sekarang ia berada diruang perawatan jiyeon bersama dua orang yang myungsoo tak kenal tetapi salah satu dari orang itu ikut bersedih melihat keadaan jiyeon bahkan orang itu hampir pingsan melihat jiyeon terbaring lemah tak sadarkan diri. Sebenarnya siapa mereka berdua.? Monolog myungsoo dalam hati.

"Jiyeon sayang kenapa ini terjadi padamu nak... Bangunlah ibu panti disini bersama ibu kandungmu sayang bukannya kau ingin sekali melihat ibumu bangunlah dan peluk ibumu sekarang."

Ibu panti berucap dengan suara bergetar menahan tangisnya bahkan sekarang yang ia lihat dalam diri jiyeon adalah wajah pucatnya bukan lagi wajah ceria yang sering jiyeon perlihatkan.

Myungsoo mendengar ucapan ibu panti perihal tentang ibu kandung jiyeon myungsoo hanya bisa terbelak tak percaya kalau kedua orang itu ternyata ibu kandung jiyeon. Kalau wanita yang menangis itu adalah ibu jiyeon berarti pria disampingnya adalah ayah jiyeon.?

"Jiyeonie... Maafkan eomma sayang sudah meninggalkanmu dipanti selama ini maafkan eomma ini semua salah eomma hiks.hiks.. Kumohon bangunlah sayang eomma merindukanmu sangat sangat merindukanmu... Eomma janji eomma tak akan meninggalkanmu lagi bangunlah dan peluk eomma disini hiks.hiks.."

"Sayang tenanglah jiyeon putri kita pasti akan segera bangun kau tahu kan kalau putri kita sangat kuat hmm..
Kalau dalam dua hari tidak ada perubahan dalam kondisinya kita bawa jiyeon ke Amerika kita cari rumah sakit terbaik disana agar putri kita kembali tersenyum. Ucap tuan Park bijaksana."

Nyonya jihyun mendengar ucapan suaminya mengangguk setuju yang terpenting adalah kesembuhan putrinya.
Tetapi lain hal dengan myungsoo ia tidak bisa kalau harus jauh dengan gadis yang ia cintai itu apalagi dalam keadaan gadisnya seperti itu pastinya ia ingin selalu berada disisinya tapi ia tak bisa kalau membiarkan gadisnya pergi untuk berobat sejauh itu.

"Tidak.! Jiyeon tak bisa kalian bawa pergi. Memangnya kenapa dengan rumah sakit ini aku yakin kalau jiyeon akan sadar nanti.
Ucap myungsoo tak setuju dengan rencana kedua orang tua jiyeon membawa jiyeon ke Amerika."

"Tetapi myungsoo ini semua demi kesembuhan jiyeon kau tak mau kan kalau orang yang kau cintai selamanya seperti ini. Ibu panti mencoba menjelaskan pada myungsoo agar mau lebih mengerti."

"Aku tahu kalau kau sangat mencintai putriku ibu panti sudah menceritakan semua tentang hubunganmu dengan putriku dan aku sangat berterimakasih atas perhatian dan kasih sayang yang kau berikan pada putriku. Tetapi aku hanya meminta membawa putriku untuk kesembuhannya. Kumohon myungsoo izinkan ahjuma membawa jiyeon ke Amerika. Kau bisa menjenguknya disana nanti ahjuma tak akan melarangmu tetapi ahjuma mohon mengertilah ahjuma hanya ingin kesembuhannya hanya ini yang bisa ahjuma lakukan untuk menebus kesalahan ahjuma padanya."

Nyonya kim tahu ia tak berhak mengambil keputusan secara sepihak maka dari itu ia meminta izin kesemua orang yang jiyeon sayangi untuk membawanya ke Amerika.

"Baiklah aku mengizinkan kalian membawa jiyeon tetapi beri satu hari untukku bersamanya disini."

"Terima kasih myungsoo-yaa kau sudah mau mengerti , putriku sangat beruntung mendapatkan pria sebaik dirimu."

Dan myungsoo pun seharian penuh didalam kamar perwatan jiyeon ia hanya bisa menggenggam jemari halus milik jiyeon menunggunya membuka mata untuknya.
Ia bersumpah kalau orang yang membuat gadisnya seperti ini ia pastikan orang itu membusuk didalam penjara.
Sampai sekarang pun pelakunya belum tertangkap karna sipemilik mobil sengaja menutupi plat nomor mobil yang ia gunakan.

===

"Manager Jung bagaimana apa pelakunya sudah ditemukan.? Tanya Chang wook yang berada diruangan kerja milik manager Jung."

"Sampai sekarang belum bisa ditemukan karna sipelaku dengan sengaja menutupi plat nomor mobilnya. Dilihat dari CCTV tak begitu jelas dan itu sangat sulit untuk kita menemukan sipelaku."

"Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang.? ."

"Entahlah aku tak tahu masalah ini benar-benar membuatku pusing. Apalagi sekarang myungsoo dalam kondisi yang sangat menyedihkan. Dia pasti sangat tepukul dengan kejadian yang dialami jiyeon bahkan sampai sekarang jiyeon belum sadarkan diri dalam masa kritisnya."

"Iya aku tahu itu aku bisa melihat kesedihan yang myungsoo rasakan. Aku juga merasa sangat sedih melihatnya terbaring tak sadarkan diri jiyeon mengingatkanku dengan gadis yang sangat aku cintai dulu dan aku bisa merasakan kesedihan ketakutan yang myungsoo rasakan."

"Baiklah kita serahkan masalah ini pada kepolisian untuk menangkap pelakunya. Sebaiknya kita jenguk jiyeon saja."

"Ya baiklah."

***

"Jiyeon-ahh... Mau sampai kapan kau menutup matamu aku merindukanmu bodoh.
kumohon bertahanlah untukku dan orang-orang yang menyangimu. Aku tahu kau gadis yang kuat aku percaya kalau kau akan segera membuka matamu nanti.
Kau tahu orangtuamu datang menjengukmu ibumu sangat cantik sepertimu beliau ingin membawamu pergi dariku tetapi tak apa semua itu demi kesembuhanmu aku tak bisa melihatmu seperti ini terus hati ini sangat sakit jiyeon-ahh melihatmu seperti ini. Jadi bertahanlah untukku dan semua orang yang menyangimu. Aku akan selalu menunggumu untuk kembali dan mengatakan kalau kau menerima lamaranku."

Ucap myungsoo pada jiyeon seolah jiyeon bisa melihat dan mendengarnya air matanya mengalir deras setiap kata yang ia ucapkan hari ini adalah hari dimana jiyeon akan dipindahkan kerumah sakit di Amerika. Myungsoo berusaha merelakan jiyeon pergi demi kesembuhan gadis itu.

Kembalilah untuk orang-orang yang menyayangimu...