BODYGUARD

1.2K 115 15
                                    

















Hari ini Jungho memutuskan untuk pulang terlebih dulu sementara nanti Jiyeon bersama ibu dan ayahnya akan menyusul. Kini Jungho dalam perjalanan menuju rumahnya setelah sampai di bandara supir keluarga Park sudah datang untuk menjemputnya. Perjalanan yang memakan beberapa jam membuat tubuhnya terasa lelah, duduk di kursi penumpang dengan memandangi cerah nya kota Seoul membuatnya tersenyum kecut. Ya dia ingat seseorang yang dulu pernah ia suka namun seseorang itu lebih memilih orang lain ketimbang dirinya yang mungkin cintanya lebih besar terhadap gadis itu. Tapi itu tak apa Jungho menerima keputusan gadis itu dan ia pun sudah melupakan gadis itu untuk sekarang.
Mobil yang dikendarai nya terus menembus luasnya kota Seoul lima belas menit lagi ia akan sampai dirumahnya. Namun tiba-tiba mobilnya mengerem mendadak.

BRAKKKKK.!

sepertinya mobilnya menabrak seseorang.


Seorang gadis jatuh tersungkur setelah sepedanya ditabrak sebuah mobil dibelakangnya. Kondisi sepadanya cukup parah bahkan ia pun mengalami luka sedikit parah dibagian lutut dan sikunya, kini bunga yang harusnya ia antarkan hancur berantakan. Ia pasti akan dimarahi bossnya, bahkan rasa sakit di lututnya ia lupakan karna melihat bunganya sudah hancur tak berbentuk.


"Maaf tuan aku tak sengaja menabraknya. Ucap si supir takut yang terlihat seperti mengantuk saat menyetir. "

"Sebaiknya kita turun."

"Baik tuan. "

Jungho dan supirnya pun turun keluar guna melihat korban yang tak sengaja supirnya tabrak. Betapa terkejutnya dia melihat sebuah sepeda rusak parah dan seorang gadis terbengong melihat bunga-bunga nya yang hancur tak berbentuk. Jungho bisa melihat luka gadis itu cukup parah tapi ia tak melihat ekspresi kesakitan padanya, gadis itu hanya diam melihat bunganya hancur.

"Nona kau tak apa.? Maaf supirku tak sengaja menabrak mu, nona apa kau mendengar ku.? Junho mencoba menayakan keadaan gadis itu baik-baik saja atau tidak namun gadis itu masih saja diam tak berucap sedikitpun itu membuat supirnya semakin ketakutan. "

"Tuan sebaiknya kita bawa nona itu kerumah sakit, lihat lukanya terus mengeluarkan darah aku tak mau terjadi sesuatu padanya, aku bisa dipenjara nanti. Ucap supir Jungho takut. "

"Nona apa kau baik-baik saja. ? Kau tenang saja aku akan bertanggup jawab penuh atas semua ini, aku akan mengganti sepedamu dan juga bunga-bunga itu.
Jungho tahu kalau semua ini tidak sengaja terjadi, jadi hanya tanggung jawab lah jalan keluarnya untuk menyelesaikan masalah ini.
Sedetik gadis itu tersdar dari diamnya. Ia baru merasakan sakit dilutut dan juga sikunya yang terus mengeluarkan darah. Gadis itu melihat dua orang dihadapannya dengan wajah panik. "

"Ya a-aku baik-baik saja, hanya saja semuanya hancur tak berbentuk. Ucap gadis itu sendu. "

"Nona aku akan bertanggung jawab atas semua kerusakannya, tetapi sebaiknya kita kerumah sakit untuk memeriksakan lukamu itu. Lukamu cukup parah dan itu harus segera diobati. Ucap Jungho. "

"Tidak usah, ini hanya luka kecil. Ucap gadis itu yang menolak untuk dibawa kerumah sakit. "

"Nona menurutlah aku tak mau masuk penjara karna ini, jadi kumohon ikutlah kami kerumah sakit untuk memeriksakan kondisimu. Ucap si supir dengan takutnya. Gadis itu melihat espresi ketakutan pada si supir itu akhirnya ia pun menurut untuk dibawa kerumah sakit. "

"Baiklah aku mau, tapi bagaimana dengan sepedaku. ?."

"Kau tenang saja orang rumahku yang akan mengurus masalah ini sekaligus aku akan mengganti sepedamu yang rusak beserta bunga yang hancur, kau tinggal memberikan alamat toko bungamu itu padaku. Ucap Jungho menjelaskan. "

BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang