BODYGUARD

"Jadi apa mau bercerita sekarang.? Ucap jiyeon menduduki kursi didepan myungsoo."

"Baiklah akan aku ceritakan semuanya padamu siapa itu Doyeon dan ada hubungan apa aku dengannya.

Myungsoo pun mulai menceritakan pertemuan pertamanya dengan doyeon diawal memasuki sekolah menengah atas , saat-saat mereka menghabiskan waktu bersama. Setiap berangkat sekolah sampai pulang sekolah pun mereka selalu bersama . Doyeon bagaikan magnet dikehidupan myungsoo, doyeon lah yang merubah sifat pendiam myungsoo pada saat itu. Sampai mereka berdua memutuskan untuk menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Myungsoo yang sangat mencintai doyeon pada waktu itu harus menelan pil pahit saat gadis itu memutuskan untuk melanjutkan studynya keluar negri setelah lulus sekolah. Mungkin myungsoo akan mau mengerti kalau gadis itu pergi dengan cara berpamitan baik-baik tapi nyatanya gadis itu pergi meninggalkannya tanpa sepatah kata pun. Myungsoo kecewa atas sikap gadis itu rasa sakit hatinya begitu dalam. Dan ia memutuskan untuk melupakan gadis itu selamanya , sikap myungsoo kembali menjadi pribadi yang pendiam bahkan terkesan dingin dan angkuh.

"Kenapa kau tak mencoba mencarinya waktu itu.? Tanya jiyeon dengan raut wajah penasaran."

"Buat apa aku mencari orang yang tak pernah menganggap ku ada. Jawab myungsoo dengan tatapan mata yang tajam."

"Baiklah lanjutkan ceritamu. Jiyeon tak mau lebih banyak bertanya dengan wajah myungsoo yang kurang bersahabat itu."

"Aku lelah mau istirahat. Myungsoo berdiri dari tempat duduknya berjalan menuju kamarnya."

"Yak.! Kim myungsoo kau belum melanjutkan ceritamu itu.
Jiyeon pun menarik tangan myungsoo agar pria itu berhenti dan melanjutkan ceritanya lagi."

"Apa lagi, sudah tidak ada yang perlu diceritakan lagi. Aku lelah mau istirahat. Myungsoo pun kembali melanjutkan langkahnya menuju kamarnya."

"Apa kau masih mencintainya.? Ucap jiyeon penasaran dimainkannya jari-jari tangannya menunggu jawaban myungsoo."

"Menurutmu.? Kalau aku masih mencintainya bagaimana.? Apa kau akan merelakanku dengannya.?
Myungsoo berniat untuk menguji apa gadis itu memiliki perasaan yang sama dengannya atau tidak."

"A----aku tidak tahu, semua itu keputusanmu. Jiyeon berucap lirih yang masih dapat didengar myungsoo. Myungsoo yang tahu ada perubahan dari wajah gadis itu pun berjalan menghampirinya. Ditangkupkannya pipi gadis itu agar mata gadis itu tepat menghadapnya."

"Jiyeon-aah... Kau tahu kau lah gadis yang aku cintai sekarang , doyeon hanya bagian masa laluku dan kau lah masa depanku.
Myungsoo berucap dengan sangat tulus dan serius tak lupa ia tersenyum setelah mengucapkan perkataannya. Jiyeon tak bergeming sama sekali setelah mendengar ucapan pria dihadapannya sekarang. Ia tak menyangka kalau pria itu begitu mencintainya.

Tidur lah ini sudah malam.

Chuuu~~~~~

Dikecupnya bibir tipis jiyeon dengan mengusap surai lembut jiyeon . Setelahnya myungsoi pergi memasuki kamarnya meninggalkan jiyeon yang masih terdiam tak bergeming sedikit pun. Gadis itu terlaku shock dengan apa yang terjadi dengannya sekarang. Dengan masih terdiam jiyeon menyentuh bibirnya yang sehabis dikecup myungsoo seketika pipinya semakin memerah mengingat perlakuan manis pria itu. Dengan senyum lebarnya jiyeon memasuki kamarnya, malam ini benar-benar malam yang indah baginya.

__________________÷__________________

Keesokan paginya.....

Berhubung semua bahan masakan habis pagi ini jiyeon berniat pergi ke super market untuk berbelanja kebutuhannya. Setelah selesai dengan pekerjaannya menyapu mengepel mencuci baju jiyeon segera bersiap untuk pergi. Ditulisnya note kecil yang ia tempelkan dilemari pendingin agar saat myungsoo bangun melihatnya dan tak mencarinya.